Beranda » Benih Sayuran » Benih Cabe » Benih Cabai Rawit Taruna (Cabai Setan)
click image to preview activate zoom

Benih Cabai Rawit Taruna (Cabai Setan)

Rp 34.000
KodeCabe Setan
Stok Tersedia
Kategori Benih Cabe, Benih Sayuran
Tentukan pilihan yang tersedia!
Pemesanan lebih cepat! Quick Order
Bagikan ke

Benih Cabai Rawit Taruna (Cabai Setan)

Jual Benih Cabai Rawit Taruna 10 Gram – Panah Merah

Cabai yang memiliki warna buah putih gading dan merah jingga, Cabai Rawit Taruna merupakan varietas cabai rawit bersari bebas. Varietas jenis ini termasuk ke dalam jenis Capsicum frutescens. Memiliki beberapa keungulan yang mungkin menjadi bahan pertimbangan dalam memilih, ialah kemungkinan tingkat produksi yang tinggi, usia produksi yang panjang (perennial), dan daya tahan buah setelah panen mencapai tiga hingga empat hari. Cabai Rawit Taruna hamper serupa dengan jenis-jenis cabai lainnya, karena kemampuan bertahan hidup di dataran rendah maupun dataran tinggi sekitar 1000 meter di atas permukaan laut. Sebagai gambaran unmum mengenai sosok Cabai Rawit Taruna, kami akan menjabarkannya di dalam artikel ini. Tanaman ini memiliki tinggi sampai seratus sentimeter, berdahan tegak, masa panen sekitar seratus tiga puluh hari setelah masa tanam, memiliki ukuran empat sentimeter kali satu sentimeter, memiliki rasa yang khas C. Frutescens, panjang buah sekitar tiga sentimeter, dan berwarna putih gading.

gambar benih cabai rawit taruna

Di artikel sebelumnya kami sengaja menginformasikan tentang kandungan, manfaat, dan proses tanam-panen, sedangkan di artikel ini kami mencoba untuk meruntut garis waktu. Sejarah kedatangan cabai ke Indonesia.

Perihal sejarah cabai, tentu kita tak akan melepas peran Christoper Colombus sebagai orang—yang katanya—pertama menemukan dataran atau Benua Amerika. Sebelum membahas lebih panjang tentang cabai dan peran Christoper Colombus, alangkah baiknya melurskan pandangan bila orang pertama yang menapaki benua Amerikan ialah orang-orang Viking dari Eropa Utara pada abad kesebelas dan mendirikan koloni bernama L’Anse aux Meadows dalam jangka waktu yang singkat. Mari kita lanjutkan perjalanan cabai yang saat ini telah sampai di tanah Indonesia. Dalam perjalannya, sekitar 1.492, Christoper Colombus berjumpa dengan suku Indian yang merupakan suku tertua di benua Amerika. Ia, Christoper Colombus, berinteraksi dengan masyarakat asli dan menemukan bila suku Indian telah memanfaatkan cabai sejak tahun 5.000 sebelum masehi. Setelah menerima kenyataan perihal rasa dan bentuk cabai, Christoper Colombus mencoba membawa pulang ke Benua Eropa. Tanpa disadari, masyarakat Eropa, pinggian pantai Afrika, Balkan, Timur Tengah, Asia, dan Tiongkok bagian Selatan telah memanfaatkan cabai dalam kurun waktu lima puluh tahun.

Setelah peran Christoper Colombus mengenalkan cabai, kini saatnya membahas kapan dan siapa yang mengenalkan cabai kepada masyarakat Indonesia.

Sekitar tahun 1527, Portugis diusir oleh Kerajaan Demak Bintoro, kemudian Portugis melangkahkan kaki ke Indonesia bagian timur, yaitu Maluku. Perlahan namun pasti, tanah Maluku yang men yediakan berbagai jenis rempah-rempah seolah menjadi magnet bagi Portugis. Kemungkinan besar, cabai yang berkembang di Indonesia berasal dari Maluku.

gambar cabe rawit taruna

Cabai Rawit Taruna

Selang beberapa puluh tahun kemudian. VOC dibubarkan agar monopoli pasar leksa hilang pulang. Sayangnya bukan monopoli hilang dari tanah Indonesia, sistem tanam paksa atau Cultuurstelsel malah muncul alias menggantikan sistem sebelumnya di tahun 1830. Pemerkasanya ialah Gubernur Jenderal Johannes van den Bosch yang meminta agar rempah-rempah, termasuk cabai, yang dianggap memiliki keuntungan wajib dibudidayakan oleh warga. Lantas hasil tanaman akan dijual kepada pemerintah Belanda dengan harga yang sudah ditentukan dan tak menguntungkan bagi masyarakat karena upah yang diberikan tak sesuai dengan waktu kerja mereka (masyarakat). Bagi warga yang tak memiliki lahan, mereka harus bekerja selama tujuh puluh lima hari di kebun-kebun milik pemerintah colonial sebagai bentuk pajak.

Demikianlah ringkasan sejarah yang kami tuliskan agar Anda mampu merawat ingatan perihal sejarah cabai sampai ke Indonesia.

Selain artikel yang berguna untuk merawat ingatan, kami, Bibitbuahku.com menyediakan benih cabai yang akan merawat kantong Anda. Selain keuntungan ynag kelak akan ditemukan pada cabai, kesehatan pun akan diperoleh setelah mengonsumsi buahnya.

Semoga setelah membaca artikel di atas, Anda mampu menemukan segala jawaban dan bersedia merawat ingatan. Sekian dari kami dan terima kasih.

Tags: , , , , , , , , , , , ,

Benih Cabai Rawit Taruna (Cabai Setan)

Berat 10 gram gram
Kondisi Baru
Dilihat 7.943 kali
Diskusi 1 komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Produk Terkait

Social Media & Marketplace
Chat via Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

yaniz
● online
yaniz
● online
Halo, perkenalkan saya yaniz
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: