BIBIT ALPUKAT PIKERTON

Varietas alpukat pikerton adalah varietas alpukat dengan hasil tinggi dan kualitas baik yang baru-baru ini populer di pasar internasional. Alpukat Pinkerton, juga dikenal sebagai varietas Alpukat Pin, baru saja diperkenalkan baru-baru ini, dan telah ditanam secara eksperimental di provinsi DakLak, DakNong, dan Lam Dong, Vitenam. Pohon beradaptasi dengan baik dengan kondisi iklim dataran tinggi tengah dan memberikan kualitas hasil tinggi. Varietas Pinkerton Avocado adalah varietas avocado di luar musim, artinya dapat panen tanpa mengenal musim, tetapi jika dirawat dengan baik, dapat dipanen dua kali dalam setahun. Avokado Pinkerton sangat baik ditanam di banyak daerah. Pohon alpukat Pinkerton tumbuh dengan baik dan memberikan hasil yang stabil. Alpukat Pinkerton berbentuk buah pir, lebih panjang dari alpukat Hass, alpukat Pinkerton mengandung hampir 20 vitamin dan mineral.
Bibit alpukat Pinkerton yang berasal dari Saticoy California diteliti dan dikembangkan oleh Wesley dan John Pinkerton sebagai varietas alpukat pertama yang dipatenkan pada tahun 1975. Ketika pohon itu dipanen, sangat mengejutkan bahwa daging buahnya sangat lezat. Alpukat Pinkerton dapat dianggap sebagai hibrida antara alpukat Hass dan Guatemala Rincon.

Jenis alpukat ini memiliki ukuran daun ramping panjang, Bentuk buahnya berbentuk buah pir, kulit buahnya berwarna hijau, kasar, ketika sudah masak akan berubah menjadi hijau tua. Dagingnya halus, sedikit berminyak. Kulitnya sedikit berkerikil, kasar, cukup tipis,lentur, dan mudah dikupas. Kulit buah dewasa berwarna hijau kusam, dan tetap hijau bahkan ketika sudah matang.

Pada tahun 2003, HortResearch Ltd Amerika serikat, membuat studi tentang bahan kering dan kandungan minyak dari berbagai varietas alpukat dari Bay of Plenty. Buah Pinkerton yang dipanen antara akhir Oktober dan pertengahan november keduanya memiliki nilai bahan kering tinggi yang sama sekitar 29% dan memiliki kandungan minyak hampir 19%.

Alpukat Pinkerton bersifat genjah dan mudah untuk berbuah, jadi ini adalah varietas alpukat paling produktif Varietas alpukat Pinkerton mudah dirawat untuk produktivitas tinggi, jadi ini adalah varietas alpukat potensial di masa depan untuk ekspor alpukat Vietnam ke pasar dunia.

Secara umum, pohon alpukat cocok untuk iklim tropis dan subtropis. Daerah dingin ekstrem tidak cocok untuk menanam alpukat. Curah hujan tahunan rata-rata adalah dari 1.500 hingga 2.000 mm per tahun, jelas didistribusikan ke dalam 2 musim hujan dan hujan, pohon memiliki waktu penarikan air alami, untuk berkembang dan menyerbuki. Hal ini menjadikan bibit alpukat cuba juga cocok dan dapat tumbuh dengan subur di iklim Indonesia. Syarat tumbuh bibit alpukat pikerton cocok pada yang memiliki pH optimum dari 5,0 – 6,5 tanpa pengasaman buatan. Batasi penanaman alpukat di tanah berpasir, berkerikil, pohon dapat bertahan hidup tetapi memiliki pertumbuhan yang buruk.

Keunggulan Bibit Buah Alpukat Pikerton

ALPUKAT PIKERTON

Bibit buah alpukat memiliki banyak sekali keunggulan, pamornya kini terdengar hingga ke indonesia. Apa saja keunggulan-keunggulannya? berikut penjelasannya:

– Bentuk buah mirip seperti buah pir, lebih panjang dari alpukat Hass. Daging buah berwarna kuning terlihat sangat bagus, kaya akan minyak dan sangat bergizi dan lezat. Bijinya melekat dengan daging buah, namun mudah dipisahkan.

– Alpukat Pinkerton bersifat genjah dan mudah untuk berbuah, jadi ini adalah varietas alpukat paling produktif Varietas alpukat Pinkerton mudah dirawat untuk produktivitas tinggi, jadi ini adalah varietas alpukat potensial di masa depan untuk ekspor alpukat Vietnam ke pasar dunia. Ini dianggap sebagai varietas alpukat bernilai tinggi dengan daging lunak, rasa manis dan sangat cocok dengan kondisi iklim negara kita, terutama provinsi Dataran Tinggi Tengah.

– Buah ini, memiliki berat antara 220-400g.

– Buah ini cocok ditanam di awal musim semi matang pada awal musim semi berikutnya tetapi bisa sangat baik memang pada awal Agustus. Pinkerton selesai berbunga sekitar akhir Oktober. Waktu panen pada antara pertengahan bulan September hingga desember setiap tahunnya. Pada titik ini mereka memiliki rasa yang sangat baik, serta sifat manis mulut yang khas Pada awal november, buah mulai jatuh dari pohon secara alami.

– Ketika buah matang, daging buah berwarna kuning, teksture lembut, aromatik, dan berminyak, kulitnya mudah dikupas. Memiliki ukuran yang ideal. Setiap alpukat memiliki berat hampir 1 kg (tipe 1) atau 2 buah / 1 kg. Rata-rata berat buah dari 0,5 hingga 0,8 kg, dengan berat hingga 1 kg.

– Produktivitas tinggi. Saat ini, setiap alpukat memiliki hasil rata-rata sekitar 100 kg / tahun, tetapi pada saat pohon mencapai umur puncak produktifitasnya hasilnya akan jauh lebih tinggi. Jika penanaman pada 01 hektar, dapat ditanam bibit alpukat cuba kisaran 400 sampai dengan 500 pohon.

– Alpukat Cuba memiliki kemampuan pertumbuhan yang baik, bukan tipe tanman yang suka pada area tanam atau tanah yang pilih-pilih. Namun, agar pohon dapat tumbuh dengan baik, disarankan untuk tumbuh di tanah basal, tanah dengan kelembaban tinggi dan tanah berpori untuk membuat drainase terpisah.

– Bersifat relatif genjah. Idealnya, Waktu panen adalah dari Januari hingga Juli, tetapi pohon dapat berbuah sepanjang tahun jika dirawat dengan baik, memberikan 2 hingga 3 bunga setahun untuk tahap pembentukan bunga dan pemanenan.

– Daging buah tebal, dengan hampir 80% dari keseluruhan berat buah, ketika matang kuning sangat indah, dimakan dengan aroma khas. Kulitnya tipis ketika matang, mudah dikupas, tidak menempel pada daging buah seperti halnya jenis alpukat lainnya.

– Saat ini, harga alpukat Cuba berfluktuasi di sekitar VND 50 – 70 ribu per kg, atau setara dengan 33 ribu sampai 46 ribu rupiaj. Dapat dipanen sekitar 3-4 kali per tahun untuk panen dan hasilnya meningkat dari tahun ke tahun, rata-rata 80-100kg / pohon saat pane jika stabil.

– Buah memiliki bentuk lingkaran hijau gelap, ketika kulit matang, berangsur-angsur ungu.

– Buah tahan benturan, waktu pematangan buah dan perawatan yang lebih lama harus nyaman untuk transportasi jarak jauh.

– Memiliki keunggulan pohon rendah, kanopi kecil, banyak buah, biji kecil.

Budidaya Dan Penanaman Alpukat Cuba

ALPUKAT PIKERTON

Buat kamu yang berniat membudidayakan bibit Alpukat cuba ini, kamu bisa menanam di lahan atau di dalam pot. Untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal, kamu juga harus memperhatikan perawatan tanaman yang meliputi kolaborasi penyiraman, pemupukan, dan pemangkasan yang ideal dan dilakukan secara rutin serta berkala. Lakukan penyiraman setidak-tidaknya 2 kali dalam sehari. Dan beri pupuk organik yang sudah difermentasikan tiap 4-5 minggu pada awal-awal pertumbuhan tahun pertama, dan 3 bulan sekali setelahnya. Kemudian lakukan pemangkasan secukupnya.

Dalam budidaya bibit alpukat than bitcth, meski kemampuan pertumbuhan yang baik dengan daya tahan tinggi terhadap hama dan penyakit, namun kami merekomendasikan untuk memilih jenis tanah yang gembur seperti jenis tanah merah basal agar bibit dapat tumbuh dengan bauk dan hasilnya juga dapat memuaskan.

Jika kamu akan menanam bibit alpukat Cuba di dalam pot. Siapkan pot dengan ukuran ideal yang berdiameter 50-60 cm. Beri lubang di dasar pot, dan masukan sedikit batu bata, kerikil, juga pecahan genting yang berfungsi sebagai drainase mini di dasar pot. Tips tabulampot bibit buah alpukat juga dapat kamu pelajari di sini.

Selanjutnyan membuat jarak tanam. Jarak tanam digunakan bagi kamu yang menanam bibit alpukat cuba di area lahan tanam. Jarak, disesuaikan dengan kultivar dan kondisi tanah masing-masing lahan. Idealnya, berjarak 6m x 6m meter. Apabila bibit alpukat cuba ditumpang sarikan, maka jarak tanamnya menjadi jarak tanam khusus, yakni sekitar 7mx7m sampai 9m x9m.

Setelah itu, buat lubang tanam dengan ukuran 60 x 60 x 60 cm. Pisahkan tanah galian yang berada di atas (top soil), diamkan dulu lubang tanam terkena sinar matahari selama 1- 2 minggu untuk menetralisir racun. Atau, kamu juga bisa menggunakan cara dengan membakar daun-daun kering di dalam lubang. Kemudian, tanah galian top soil yang sudah dipisahkan tadi, di campur dengan, pupuk organik, arang sekam, dan kapur dolomit yang berfungsi sebagai media tanam. Pupuk organik berfungsi untuk memberikan nutrisi tambahan pada tanaman. Sedangkan arang sekam dapat berfungsi membantu proses aerasi atau pertukaran udara lebih lancar dan mempermudah penyerapan air pada tanah. Sedangkan kapur dolomit berfungsi untuk menetralisir pH pada tanah. Gunakan dengan skala 5: 1:1.

Begitu juga jika kamu ingin menanam bibit alpukat merah di dalam pot. Gunakan media tanam yang sudah dicampurkan, yaitu tanah yang gembur, pupuk organik, arang sekam, dan kapur dolomit yang berfungsi sebagai media tanam. Pupuk organik berfungsi untuk memberikan nutrisi tambahan pada tanaman. Sedangkan arang sekam dapat berfungsi membantu proses aerasi atau pertukaran udara lebih lancar dan mempermudah penyerapan air pada tanah. Sedangkan kapur dolomit berfungsi untuk menetralisir pH pada tanah. Gunakan dengan skala 5: 1:1.

Selanjutnya, tanam bibit ke dalam lubang tanam, dan timbun dengan media tanam. Lalu, beri ajir bila perlu. Tancapkan ajir (kayu penyangga) di dekat bibit, ikat dengan bibit untuk membantu bibit tumbuh tegak, dan menyangganya saat terkena angin kencang ataupun hujan lebat. Kemudian rajinlah menyirami bibit buah alpukat merah, dan memberi pupuk dengan pemangkasan dan perawatan tanaman yang ideal.

Perawatan Dan Pengendalian Hama

Dalam budidaya bibit alpukat cuba, kamu juga perlu memperhatikan perawatan yang optimal juga pengendalian hama dan penyakit agar hasil produksinya juga optimal atau bahkan maksimal. Selain pemilihan bibit yang unggul merupakan hal utama, perawatan dan pengendalian hama dan penyakit juga perlu dilakukan. Berikut, penjelasannya:

1. Pemangkasan

Saat pohon mulai produktif, buah akan muncul disetiap ujung cabang atau ranting. Untuk itu semakin banyak cabang, jumlah buah yang dihasilkan juga akan lebih banyak. Untuk itu, perlu trik untuk mendapatkan cabang yang banyak. Lakukan pemangkasan dengan memotong batang atau cabang yang sudah agak tua, atau yang bercirikan warna mulai coklat keabu-abuan. Jika kamu memotongnya, nantinya akan tumbuh beberapa tunas baru yang kemudian akan menjadi cabang baru.

Pangkas cabang baru yang baru muncul dengan memperhatikan kondisisi kesehatanan tanaman. Idelanya, sisakan 3 saja setiap batang yang akan dicabangkan, agar pohon nantinya berbuah maksimal. Beri jarak 50cm – 70cm dari percabangan untuk batang yang akan kamu potong/pangkas.

2. Aplikasi pupuk

Perawatan bibit tanamna buah alpukat than cuba selanjutnya adalah pengaplikasian pupuk. Berikan pupuk organik tiap dua bulan setelah sampai tiga bulan pada awal tahun penanaman. Dengan skala berikut ini, pupuk anorganik yang sudah difermentasikan: 1 tahun menerapkan 1,5 ton NPK untuk 1 hektar. Jika bisa, kami menyarankan untuk membatasi penggunaan obat-obatan perlindungan tanaman, namun rajin membersihkan kebun, menciptakan ventilasi, dan membuat drainase yang baik.

Kamu juga dapat memfermentasikan pupuk dengan metode EM4 tanaman. Beberapa petani dan pekebun alpukat, bahkan beberapa penelitian juga membolehkan pengaplikasian pupuk NPK untuk penyuburan, asalkan dengan dosis yang pas. Bagi kamu yang membudidayakann bibit alpukat cuba di dalam pot, kamu juga harus memperhatikan dosis pada pengaplikasian pupuk yang pas. Untuk dapat mempercepat pembuahan dalam penanaman bibit alpukat di dalam pot, kamu dapat mempelajarinya di sini.

3. Penyiangan

Perawatan selanjutnya adalah agar gulma sering dipotong, atau dicabuti. Kami tidak menyarankan membajak untuk pengendalikan gulma, sebab sistem akar pada tanaman buah alpukat cuba merupakan sistem akar dangkal pohon. Kamu bisa menggunakan mulsa untuk menekan pertumbuhan gulma.

Di indoensia, dengan iklimnya yang hangat, bahan organik cepat membusuk, sehingga lebih banyak bahan mulsa organik direkomendasikan untuk diterapkan pada tanaman. Berikan mulsa pada area lahan tanam secara merata. Oh ya, gunakan mulsa secukupnya, idealnya 3- 5 cm ketebalanyya dari tanah. Penggunaan mulsa yang melebihi 5 cm dapat menghalangi paparan sinar matahari pada pangkal batang, dan itu tidaklah baik.

4. Drainase Atau Saluran Irigasi Yang Sehat

Drainase atau saluran irigasi yang sehat sangat berguna untuk mengelola kadar air pada tanah lahan atau media tanam. Jika tanah terlalu lembab dan becek, maka tanaman akan mudah terserang jamur atau penyakit lain. Drainase dan proses perairan yang sehat akan mencegah itu semua terjadi. Saluran irigasi juga dapat dijadikan sebagai “tabungan air” untuk bibit dan tanaman buah alpukat cuba selama musim kemarau terjadi.

5. Pengendalian Hama dan Penyakit

Penyakit yang sering menyerang bibit buah alpukat cuba alah busuk akar yang disebabkan oleh cendawan fitopththora. Pencegahan dan pengendalian penyakit dapat dilakukan dengan kultur teknis yang sehat, seperti aplikasi pupuk organik, pemberian mulsa, juga menyuntikkan asam fosfat ke dalam batang tubuh tanaman.
Penyakit yang ditularkan melalui tanah ini umumnya ditemukan di tanah masam dengan drainase yang buruk.
Penyakit lain yang telah dicatat adalah antraknosa pada daun dan buah-buahan yang dikendalikan dengan penyemprotan dengan fungisida mancozeb atau carbendazim. Kamu dapat mengendalikannya dengan pemangkasan untuk memberikan ventilasi yang baik.

Selanjutya, serangga yang kadang-kadang ditemukan menyebabkan kerusakan pada alpukat adalah rayap, lebah ranting, ulat pemakan daun, thrips dan spesies hemiptera. Biasanya, kerusakan dari serangga ini tidak mencapai tingkat cedera ekonomi. Namun, dalam kasus kerusakan serius, penyemprotan dengan insektisida dapat memberikan kontrol yang memuaskan.

Demikianlah penjelasan singkat tentang bibit alpukat cuba. Buat kamu yang tertarik untuk membudidayakan bibit buah jenis alpukat ini, kamu dapat membeli bibit unggul, berkualitas dengan jaminan serta bergaransi di sini.

Terima kasih.

Tags: alpukat pikerton, bibit alpukat pikerton, budidata dan penanaman alpukat pikerton, keunggulan alpukat pikerton, perawatan dan pengendalian alpukat pikerton