Beranda » Blog » Cara Mengendalikan Hama Kurma si Perongrong

Cara Mengendalikan Hama Kurma si Perongrong

Diposting pada 7 Maret 2017 oleh bibit buah / Dilihat: 4.400 kali

Cara Mengendalikan Hama Kurma si Perongrong – Dengan kondisi kebun yang bersih dapat menekan serangan hama dan penyakit kurma.

Pelepah daun kurma di lahan Syaiful Ichsan itu terdapat banyak bercak-bercak cokelat. Sebanyak 10 tanaman terjangkiti penyakit akibat cendawan Graphiola phoenicis. Keberadaan makhluk kecil itu memang tidak memicu kematian. Namun, jika dibiarkan mengganggu perkembangan tanaman. Penampilan tanaman pun tidak sempurna. Praktikus kurma di Bekasi, Provinsi Jawa Barat, itu menuturkan serangan cendawan wajar pada tanaman kurma yang tumbuh di daerah beriklim tropis.

“Kelembapan tinggi menjadi pemicunya,” ujar Syaiful. Ia mengatasi serbuan hewan kecil itu dengan menyemprotkan larutan berisi sabun cair. Ia melarutkan 1 sendok makan sabun cair ke dalam 1 liter air. Larutan itu kemudian disemprotkan ke seluruh permukaan daun. Cara itu cukup ampuh. Larutan melekat kuat kemudian cendawan akan rontok bersama air hujan. Berkebun kurma itu susah-susah gampang karena peka terhadap kelembapan tinggi.

Sabun cair

Prof Monica L. Elliot dari Departemen Patologi, Pusat Pendidikan dan Penelitian Fort Lauderdale, Amerika Serikat, menuturkan Graphiola phoenicis musuh utama bagi tanaman palem-paleman, khususnya kurma Phoenix dactylifera. Cendawan anggota keluarga Graphiolaceae itu menyukai lingkungan kering, panas, dan curah hujan yang rendah. Hal itu yang menyebabkan presensi graphiola lebih banyak ditemukan pada kebun kurma yang ditanam di Kalifornia dibandingkan dengan Florida.

Monica melaporkan terdapat 3 varietas kurma yang rentan terserang graphiola di Amerika Serikat, yakni deglet noor, medjool, dan zahidi. Biasanya pekebun membuang daun yang sudah terinfeksi agar tidak menular ke daun sehat. Adapula pekebun yang menyemprotkan fungisida berbahan aktif metil thiophanat, tembaga hidroksida, atau tembaga oksiklorida.

Graphiola phoenicis

Serangan cendawan Graphiola phoenicis terdapat di pelepah daun kurma.

Apilkasi fungisida tidak dapat menyembuhkan daun yang sakit. Fungisida hanya berperan melindungi jaringan daun muda dari serangan cendawan. Gejala awal penyakit berupa bintik-bintik kuning atau cokelat. Lokasi bintik ada di kedua sisi helai daun. Penyakit yang timbul saat ini merupakan akibat dari infeksi tahun lalu. Pasalnya, siklus hidup cendawan graphiola cukup lama yakni 10 bulan sampai 11 bulan.

Patogen lain hanya butuh waktu dalam hitungan minggu saja. Itu sebabnya jumlah bercak daun pada tanaman umur 3 tahun lebih banyak dibandingkan tanaman umur setahun. Selain cendawan, pekebun juga harus mewaspadai serangan kutu putih. Peneliti di kebun kurma Jonggol Farm, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Hamka Fauzan, mengatakan bahwa kutu putih sering mendatnagi kebun kurma.

Hamka mengandalkan sabun cair untuk menahan serangan. Ia melarutkan 2 sendok makan sabun cair ke dalam tangki berkapasitas 14 liter air. Biasanya total volume itu mencukupi untuk 10 tanaman. Frekuensi penyiraman rutin dilakukan setiap pekan. Sejatinya, pekebun bisa menanggulangi serangan cendawan lebih awal. Pencegahan langkah tepat dibandingkan dengan pengobatan.

Perawatan

Pekebun di Nakhonratchasima, Thailand, Pratin Aphichatsanee, menerapkan standar berkebun yang ketat untuk melindungi kebun kurma miliknya. Ia menerapkan penanaman longgar agar sinar matahari bebas masuk. Dengan begitu keberadaan cendawan dapat ditekan sehingga panen buah aman. Pratin juga mengawasi dan menjaga kebersihan kebun setiap hari. Itu sebabnya sampai kini belum ada serangan hama dan penyakit yang mematikan.

buah rusakBuah rusak akibat serangan burung dan kelelawar

Mantan bankir itu memberikan perawatan terbaik antara lain pengaturan jarak tanam, pemupukan, penyiangan, dan pemangkasan berkala. Ia membersihkan gulma minimal dua kali dalam seminggu. Gulma yang tumbuh lebat dapat menimbulkan persaingan air dan hara. Keberadaan gulma juga menyebabkan kelembapan di sekitar tanaman menjadi tinggi. Dengan begitu gulma menjadi tempat nyaman bagi hama dan penyakit untuk berkembang biak.
Begitu pula pemangkasan pelepah daun. Pratin memangkas usai panen. “Yang jadi masalah justru serangan burung dan kelelawar,” ujar Pratin. Kedua hama itu menyukai buah kurma pada fase khalal atau buah segar. Ia pantas waspada sebab buah yang dimakan burung maupun kelelawar menjadi rusak. Dampaknya buah tak laku dijual. Jika dibiarkan produksi buah bisa anjlok hingga 50%.

Itu sebabnya Pratin membungkus sejak buah berumur 75 hari pascapolinasi. Ancaman lain yang harus diwaspadai adalah kumbang badak Oryctes rhinoceros. Serangan parah hewan anggota Ordo Coleoptera bisa mengakibatkan kematian. Kumbang badak juga meninggalkan jejak berupa luka pada pelepah dan pangkal batang. Pengendalian paling mudah yakni dengan menangkapi setiap kumbang yang ditemukan.

Cara lain adalah penggunaan feromon sintetis (etil- 4 metil oktanoate). Pratin lebih memilih model itu sebab praktis. Ia hanya perlu melekatkan feromon pada ember plastik berkapasitas 12 liter. Selanjutnya, ia menggantungkan ember pada tiang bambu yang ditancapkan di antara barisan tanaman kurma. “Dengan penerapan teknik budidaya terbaik buah yang dipanen pun melimpah,” ujarnya. (TRUBUS)

Tags: , , , , , , ,

Bagikan ke

Diposting oleh

jual bibit tanaman buah berkualitas dan bergaransi

Cara Mengendalikan Hama Kurma si Perongrong

  • Juraij Rumiki

    Saya sdh coba pake mama lemon 1 sendok dicampur air 1 liter, tetap saja datang, saya bersihkan bintik bintik kuning tsb dengan membasuh pake lap basah halus, atau diamplas pake sendok plastik, ilang juga bintik2nya, tapi tetap datang, apakah pengaruh lalat atau serangga lain sering bertengger ? ada yang menyarankan pake besvidor tapi belum dicoba, terakhir upaya saya yaitu dengan dengan memangkas dahan yang daunnya pada kuning. agar asupan amakan bisa di makan oleh dahan yang lain alias fungsi dahan yang lain bisa dialihkan kedahan yang lain kira kira seperti itu. Saya juga menggaunakan pocari sweet atau mizone yang dicampur air disemprot dipagi hari, kandungan kalium dan nitrogen dalam minuman tsb sangat membantu.

    Balas 5 Februari 2020 | 10:30 am
  • Budi Islandar

    Saya menanam pohon kurma dari bibit yg berasal dari biji kurma yang saya beli di mall . Awalnya saya mencoba menaruh biji itu di plastik box saya tutup dan saya simpan ditempat gelap jauh dari sinar matahari. Dari beberapa biji yang disemaikan hanya dua yang bertunas. Saya rawat tunas bijinya kemudian saya pindahkan ke pot dan ternyata tumbuh dengan baik dan sekarang telah berumur satusetengah tahun. Namun hujan yang hampir turun setiap hari membuat tanaman tampak seperti mulai terserang. penyakit di helai daunya ada bintik2 putih dan berubah jadi coklat padat seperti karat ada menyerang daun dibawah batang dan daun menjadi coklat kering . Untuk mengatasi serangan penyakit saya mendapatkan ramuan dari mereka yang tahu tentang dunia berkebun yakni sabun cair dicampur vinegar. dan soda , campuran bahan tadi disemprotkan ke daun setelah sebelumnya bintik2 yg menemempel di daun harus diamplas dulu. Dan pohon harus di jemur dibawahsinar matahari . Insya Allah penyakit berangsur bisa diatasi

    Balas 24 Mei 2018 | 4:48 am

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Rahasia Memeperbanyak Tanaman Buah – Mengenal Beberapa Cara Perbanyakan Tanaman ala Petani Pembibit Buah
29 Juli 2016

Rahasia Memeperbanyak Tanaman Buah – Kali ini kami akan mengungkap  yang selama ini kami jalankan sehingga dapat  anda kerjakan dirumah... selengkapnya

2 Jenis Jambu Air Warna Hijau
7 September 2020

Jambu air adalah tanaman buah yang dapat tumbuh dengan baik jika ditanam di daerah beriklim tropis seperti negara-negara Asia Tenggara.... selengkapnya

4 Keunggulan Anggur Preco Dibanding Jenis Sabara
7 Desember 2020

Keunggulan Anggur Preco adalah salah satu buah anggur yang berasal dari negara Brazil. Dengan memiliki cita rasa yang sangat unik... selengkapnya

7 Jenis Mamey Sapote Paling Enak
28 November 2019

Mamey sapote atau yang memiliki nama latin Pouteria Sapota, merupakan spesies tanaman sawo yang berasal dari Amerika Tengah. Pertumbuhannya menyebar... selengkapnya

6 TIPS PERAWATAN PADA TANAMAN BUAH MANGGA MANALAGI
5 Mei 2020

Buah mangga merupakan buah yang paling populer bagi lintas kalangan. Sangkin populernya, dalam kitab weda umat hindu saja disebutkan kalau... selengkapnya

Cara Membuat Pupuk Agar Alpukat Cepat Berbuah di Pot
22 Februari 2020

Apakah anda ingin memiliki pohon alpukat di Pot dan cepat berbuah? Salah satunya adalah dengan teknik stress air. Seperti apa... selengkapnya

Cara Merawat Durian Agar Cepat Berbuah
22 Februari 2018

Cara Merawat Durian Agar Cepat Berbuah – Sebagai salah satu buah-buahan asli negara tropis, buah durian memang salah satu buah yang... selengkapnya

Dua Jambu Biji Unik
17 Maret 2017

Dua sosok jambu biji baru yang bersosok unik dan bercita rasa menarik – Semula Sinatra Hardjadinata berniat memorong pohon jambu biji... selengkapnya

Cara Merawat Pohon Mangga yang Berbunga Agar Tidak Rontok
13 Juli 2021

Cara Merawat Pohon Mangga Yang Berbunga – Mangga merupakan tanaman tropis yang biasanya berbuah musiman. Saat ini sudah banyak orang... selengkapnya

Cara Agar Pamelo Berbuah Lebat Dalam Pot
21 Maret 2017

Cara Agar Pamelo Berbuah Lebat Dalam Pot – Pamelo koleksi Tatang Halim berbuah lebat meski tumbuh dalam pot. Pamelo yang tumbuh... selengkapnya

Cara Mengendalikan Hama Kurma si Perongrong

Social Media & Marketplace
Chat via Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

yaniz
● online
yaniz
● online
Halo, perkenalkan saya yaniz
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: