Jual Bibit Kelengkeng – Jenis dan Cara Budidaya

Kelengkeng adalah salah satu buah yang memiliki harga lebih dibandingkan dengan buah yang lain. Walaupun demikian peminat buah kelengkeng tidak pernah surut. Inilah salah satu alasan kenapa menanam bibit kelengkeng dapat mendatangkan keuntungan bagi pemiliknya.

Bibit kelengkeng

Kelengkeng memiliki banyak nama lain seperti lengkeng, matakucing, longan, atau Dimocarpus longan. Buah ini merupakan suku lerak-lerakan atau Sapindaceae yang berasal dari Asia Tenggara. Umumnya bibit kelengkeng dapat tumbuh mencapai ketinggian 40m, dengan batang berdiameter 1m. Buahnya berwarna cokelat kehitaman, mengkilat, kadang-kadang baunya sedikit keras.

Jika anda berminat untuk menanam bibit kelengkeng. Berikut adalah rekomendasi jenis kelengkeng unggul untuk anda.

A. Jenis Kelengkeng yang Diminati Pasar

Di Indonesia terdapat berbagai jenis kelengkeng yang dapat anda temui. Agar anda tidak bingung untuk memilih, berikut adalah rekomendasi jenis-jenis kelengkeng unggul yang cocok untuk anda budidayakan.

1. Kelengkeng Matalada

Kelengkeng matalada

Bibit kelengkeng biasanya ditanam pada daerah dataran tinggi, sehingga orang-orang yang tinggal di daerah dataran rendah merasa ragu untuk menanam buah ini. Tetapi anda tidak usah takut lagi. Karena sekarang sudah ada bibit kelengkeng matalada. Salah satu jenis buah kelengkeng yang adaptif dan dapat hidup pada daerah dataran rendah.

Bibit kelengkeng biasanya tumbuh dengan baik saat ditanam pada daerah dengan ketinggian tanah di atas 500 mdpl. Tetapi kelengkeng matalada dapat tumbuh pada tingkat ketinggian 5 – 700 mdpl. Dan akan mengalami pertumbahn yang optimal jika di tanam pada tingkat ketinggian 10 – 400 mdpl.

Bibit kelengkeng matalada pertama kali di bawa ke Indonesia pada tahun 2009 dari Malaysia oleh petani asal Jogja Ir. Wiik Wijayahadi. Nama kelengkeng matalada meroket karena rasanya yang sedap dan bijinya yang hanya seukuran lada. Jenis kelengkeng ini sangat disukai petani karena perawatannya yang mudah serta pohonnya yang genjah atau dapat dengan cepat berbuah.

2. Kelengkeng New Kristal

Kelengkeng new kristal

Kelengkeng new kristal adalah salah satu jenis kelengkeng yang banyak diminati masyarakat. Buahnya yang tebal dengan biji yang kecil adalah faktor kenapa kelengkeng ini disukai.

Bibit kelengkeng new kristal dapat tumbuh dengan baik pada daerah dataran tinggi dengan tingkat ketinggian tanah antara 400 – 1200 mdpl. Selain itu pohon kelengkeng new kristal juga dikenal karena kekuatannya dalam menghadapi perubahan cuaca. Bunga dan buah dari pohon kelengkeng new kristal memiliki ketahanan saat diterpa oleh angin. Sehingga petani tidak perlu khawatir jika bunganya akan rontok.

Buah kelengkeng new kristal berwarna cokelat saat muda dan akan berubah semakin cokelat saat buahnya semakin tua. Pada saat panen pertama biasanya satu pohon kelengkeng hanya akan menghasilkan sekitar 20-50 buah. Tetapi pada panen berikutnya jumlah buahnya bisa bertambah 2 hingga 3 kali lipat per pohon.

3. Kelengkeng Merah

Kelengkeng merah

Mungkin sedikit aneh mendengar nama kelengkeng merah. Kelengkeng jenis ini memang belum lama dikenal karena merupakan jenis kelengkeng yang paling baru. Pada tahun 2014 kelengkeng ini baru memasuki pasar Indonesia. Banyak yang bilang jika kelengkeng ini berasal dari Amerika, tapi beberapa petani dari Indonesia mengkonfirmasi jika bibit kelengkeng merah pertama kali ditemukan di Vietnam pada kisaran tahun 2008-2009.

Kelengkeng yang memiliki nama lain Red Ruby ini sebenarnya memiliki karakteristik pohon dan buah yang sama dengan jenis kelengkeng lainnya. Yang membedakan hanya daun, kulit buah, dan cabang yang masih muda berwarna merah, bahkan akan lebih merah jika mendapat matahari yang cukup.

Daging buah kelengkeng merah berwarna putih seperti kelengkeng pada umumnya dan memiliki rasa yang manis. Kulit dan biji buahnya berwarna merah. Hanya saja ukuran daging buah kelengkeng merah tidak setebal kelengkeng new kristal atau kelengkeng matalada. Diameter perbuahnya sekitar 3-4 cm. untuk membuat daging buahnya lebih tebal, perlu diberikan hormone gibrelin agar biji buahnya mengecil dan daging buahnya lebih tebal.

B. Tips Budidaya Bibit Kelengkeng

1. Memilih Bibit Kelengkeng Berkualitas

Pertama yang harus dilakukan dalam budidaya kelengkeng adalah memilih bibit kelengkeng yang berkualitas. Percuma jika melakukan perawatan yang baik tetapi bibit yang digunakan asal-asalan atau malah kualitasnya jelek. Ada beberapa perbanyakan bibit yang bisa digunakan untuk menanam bibit kelengkeng. Salah duanya adalah stek dan cangkok.

Jika anda ingin menggunakan cangkok pilihlah bibit yang berasal dari Indukan yang produktif. Hal tersebut berlaku juga untuk stek, bibit yang baik untuk digunakan stek berukuran antara 15-20 cm. Jika anda bingung untuk melakukan stek atau cangkok anda dapat menghubungi bibitbuahku. Karena bibit kelengkeng yang kami siapkan berasal dari indukan yang berkualitas dan produktif sehingga anda tidak perlu khawatir. Anda juga tinggal menanamnya pada tempat yang anda persiapkan.

2. Menyiapkan Lahan untuk Penanaman Bibit Kelengkeng

Buatlah lubang dengan ukuran 60x60x60 cm. Lalu berikan pupuk pada bagian dasar tanah sebelum penanaman. Buatlah media tanam dengan campuran tanah, sekam padi, dan pupuk kendang. Saat bibit kelengkeng ditanam gunakan campuran media tanam tersebut untuk mengubur perakaran bibitnya.

3. Pengairan

Siram bibit kelengkeng setiap pagi dan sore terutama saat musim kemarau. Jika musim hujan tidak perlu disiram, cukup pastikan agar bibit kelengkeng tidak terendam air, karena dapat menyebabkan perakarannya membusuk dan membuat bibit kelengkeng mati.

4. Pemupukan

Saat awal-awal masa penanaman cukup berikan pupuk dasar kemudian berikan pupuk susulan saat pohonnya cukup besar. Berikan pupuk kandang setiap 3 bulan sekali agar bibit kelengkeng menghasilkan buah organik. Pastikan agar pupuk yang anda gunakan sudah terfermentasi dengan baik. Jika pupuk belum terfermentasi jangan pernah mencampurnya dengan media tanam. Cukup taburkan di atas tanah dan jangan sampai terlalu dekat dengan pangkal batang.

Jika menggunakan pupuk kimia anda bisa menggunakan NPK 16:16:16. Berikan setiap 4 bulan sekali dengan dosis yang tidak terlalu banyak dan gunakan untuk pertumbuhan bukan untuk pembuahan. Saat daun sudah tua hentikan pemupukan dan pengairan agar merangsang pohon untuk dapat cepat berbuah.

5. Perawatan Bibit Kelengkeng

• Gemburkan tanah disekitaran pangkal batang, ketika penanaman sudah berlangsung cukup lama biasanya tanah disekitaran batang menjadi keras dan akan membuat air tidak terserap dengan baik oleh akar.
• Lakukan pemangkasan pada daun dan dahan yang baru secara rutin. Agar nutrisi yang terserap dapat fokus menuju bagian buah.
• Penyiangan dilakukan saat gulma di daerah pangkal batang sudah muncul banyak. Lakukan penyiangan agar nutrisi tidak terserap gulma.
• Pohon kelengkeng biasanya terjangkit oleh hama embun jelaga, untuk mengatasi hama tersebut anda harus memotong batang atau bagian yang terserang hama tersebut agar tidak menyebar pada bagian yang lain.

6. Pemanenan

Pemanenan sebaiknya dilakukan saat cuaca tidak terik. Anda dapat melakukan pemanenan pada pagi atau sore hari.

• Buahnya sudah berwarna cokelat
• Berumur 4 sampai 6 bulan setelah bunganya mekar
• Sudah memiliki rasa yang manis

Demikian ulasan tentang jenis dan cara budidaya bibit kelengkeng. Jika anda ingin memulai budidaya bibit kelengkeng jangan ragu untuk mengunjungi bibitbuahku.com, untuk mendapatkan bibit kelengkeng yang berkualitas.

Tags: bibit kelengkeng, bibit kelengkeng matalada, bibit kelengkeng unggul, harga bibit kelengkeng, jual bibit kelengkeng