BIBIT ANGGUR BANANA

Buah anggur merupakan salah satu jenis buah premium. Buah ini biasanya berasal dari eropa ini identik dengan bentuk buahnya yang mirip seperti butiran-butiran yang berdompol, juga rasa yang manis, serta harga jual yang cukup tinggi. Bibit anggur juga merupakan salah satu tanman buah perdu yang merambat yang masuk ke dalam keluarha Vitaceae, yang popular karena dapat diolah menjadi jus, jelly, minuman anggur, kismis, bahkan dapat dimakan secara langsung.

Salah satu jenis anggur yang termasuk anggur unggulan adalah anggur banan. Jika kerbanyakan buah Anggur berasal dari eropa, anggur banana merupakan jenis anggur meja yang berasal dari Jepang. Anggur ini popular karena sikapnya yang tahan akan pertumbuhan jamur, dan sangat adaptif tumbuh di iklim Indonesia. Bentuk buahnya menarik, yakni bentuknya yang mirip puting lonjong dengan rata-rata berukuran 22×50 mm, berwarna hijau dengan rasa yang cukup manis.

Bibit buah anggur banana akan tumbuh dengan baik pada dataran tinggi, namun cukup mudah beradaptasi di dataran rendah, bahkan daerah beriklim panas, seperti di Indonesia. Bibit buah anggur banana idealnya memiliki masa produktif 1-2 tahun dan akan mencapai puncak produksinya, setelah berumur 4 tahun. Tanamna bibit buah anggur banana mampu menghasilkan tandan dengan jumlah buah bergimpol dan lebat.

Bibit anggur banana juga cukup genjah. Ia dapat berbuah 100 sampai 110 hari setelah pemangkasan (HSP) relatif lebih cepat jika dibandingkan dengan rata-rata bibit anggur jenis pada umumnya yang mencapai 120 HSP. Bibit anggur banana merupakan salah satu jenis figur yang tahan terhadap jamur, tunasnya besar, subur, dan mudah menjalar menjalar dengan tampilan yang cukup menarik sehingga dapat memperindah halaman rumah anda.
Keunggulan Bibit Buah Anggur Banana

Bibit buah anggur banana memiliki banyak sekali keunggulan, dan digadang-gadang sebagai bibit buah anggur terbaik akhir-akhir ini dibandingkan dengan jenis bibit buah anggur yang berasal dari negara lain. Apa saja keunggulan-keunggulannya? berikut penjelasannya:

– Bibit anggur banana tahan terhadap pertumbuhan jamur, buahnya berdompol, dengan ukuran buah lumayan besar. Rasa manis, dan crancy. Jika tanaman buah anggur impor biasanya mudah terserah jamur sebagai masalah utama, anggur banana berbeda.

– Anggur banana memiliki kemampuan pertumbuhan yang baik, bukan tipe tanman yang suka pada area tanam atau tanah yang pilih-pilih. Tumbuh subur di dataran tinggi, dan tumbuh dengan baik di dataran rendah, apalagi di iklim panas, seperti di Indonesia. Tanaman bibit buah anggur banana sangat adaptif.

– Bibit anggur banana juga cukup genjah. Ia dapat berbuah 100 sampai 110 hari setelah pemangkasan (HSP) relatif lebih cepat jika dibandingkan dengan rata-rata bibit anggur jenis pada umumnya yang mencapai 120 HSP.

– Bibit anggur banana merupakan salah satu jenis buah figur dalam pertumbuhannya yang tahan terhadap jamur, tunasnya besar, dan subur.

– Memiliki tampilan tanaman yang indah. Mudah merambat, dan cocok jika kamu ingin menjadikannya sebagai peneduh sekaligus hiasan yang indah di halaman rumah.

Budidaya Dan Penanaman Anggur Banana

ANGGUR BANANA

Buat kamu yang berniat membudidayakan bibit Anggur banana ini, kamu dapat menanamnya di halaman rumah jika tidak memiliki lahan yang cukup luas. Untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal, kamu juga harus memperhatikan perawatan tanaman yang meliputi kolaborasi penyiraman, pemupukan, dan pemangkasan yang ideal dan dilakukan secara rutin serta berkala. Kamu dapat menanam bibit anggur banana pada saat musim kemarau dan pada waktu sore hari pada saat suhu udara telah sejuk. Gunakan media tanam berupa tanah dan humus yang gembur, dan pastikan bibit tanaman mendapat kebutuhan sinar matahari sepanjang hari.

Buat lubang tanam dengan ukuran kira-kira 50x50x50cm. Lalu, pindahkan secara hati-hati bibit buah anggur banana dari polybag ke lubang tanam. Buat tanah di sekeliling bibit tanaman lebih tinggi 10-15 cm agar air tidak menggenang apabila hujan turun. Kemudian, pasang tiang rambat (buat sementara, kamu bisa menggunakannya dari kayu atau bambu), lalu ikat batang tanaman agar pertumbuhannya lurus.

Lakukan penyiraman setidak-tidaknya satu kali dalam sehari. Frekuensi penyiraman dapat ditingkatkan atau dikurangi bergantung dengan kondisi cuaca dan tingkat kelembapan pada tanah. Dan beri pupuk tiap 4 bulan sekali.
Setelah itu, jangan lupa untuk membentuk tajuk. Cukup arahkan batang tanaman ke samping mengikuti alur kawat yang sudah dipersiapkan, setelah tinggi pohon sudah mencapai 1 meter. Ikat perlahan batang ke kawat supaya bentuknya tidak mudah berubah, lalu biarkan tumbuh secara horizontal. Beberapa kemudian, akan tumbuh tunas-tunas yang akan menjadi percabangan. Arahkan percabangan secara vertikal ke atas, dan ikat secara perlahan. Setelah salah satu cabang sudah dapat mencapai kawat teratas, segera pangkas, agar aliran nutrisi dapat berpindah ke cabang-cabang yang masih pendek. Lakukan secara berulang pada cabang yang lain, hingga seluruh cabang mencapai kawat yang paling atas dan paling ujung.

Perawatan Dan Pengendalian Hama

ANGGUR BANANA

Dalam budidaya bibit anggur banana kamu juga perlu memperhatikan perawatan yang optimal juga pengendalian hama dan penyakit agar hasil produksinya juga optimal atau bahkan maksimal. Selain pemilihan bibit yang unggul merupakan hal utama, perawatan dan pengendalian hama dan penyakit juga perlu dilakukan. Berikut, penjelasannya:

1. Pemangkasan

Lakukan pemangkasan untuk membantu mempercepat pertumbuhan dan pembuahan bibit tanama buah anggur banana. Lakukan pemangkasan pada seluruh cabang dengan menyisakan masing-masing 2 mata tunas. Sedangkan pada pemangkasan steleah pembuahan, dilakukan dengan menyisakan 2 mata tunas pada cabang paling pangkal dan 5 mata tunas pada cabang di atasnya. Pada pemangkasan ketiga dan seterusnya, pemangkasan dilakukan dengan membuang cabang yang memiliki banyak ranting. Kemudian memotong 2 cabang yang tersisa mengikuti cara pembuahan sebelumnya, yaitu menyisakan 2 mata tunas pada cabang paling pangkal dan 5 mata tunas pada cabang di atasnya. Batasi jumlah daun pada masing-masing cabang sebanyak 16-18 helai. Pada cabang yang tidak membawa buah, daun dihitung dari pangkal cabang. Sedangkan pada cabang yang membawa buah, daun dihitung mulai dari tandan buah. Tunas air yang muncul di percabangan dibiarkan tumbuh, namun dibatasi panjangnya maksimal 1 jengkal.

2. Aplikasi pupuk

Perawatan bibit tanaman buah anggur banana selanjutnya adalah pengaplikasian pupuk. Berikan pupuk tiap empat bulan sekali.. Pupuk dasar menggunakan pengaplikasian pupuk NPK untuk penyuburan, pupuk tambahan unsur mikro seperti Gandasil D & B dan penyemprotan dengan ZPT untuk percepatan pertumbuhan serta merangsang pembungaan, penyemprotan untuk menurunkan enzim proteolitik dan meningkatkan protein yang menunjang terjadinya pembungaan,

3. Drainase Atau Saluran Irigasi Yang Sehat

Drainase atau saluran irigasi yang sehat sangat berguna untuk mengelola kadar air pada tanah lahan atau media tanam. Jika tanah terlalu lembab dan becek, maka tanaman akan mudah terserang jamur atau penyakit lain. Drainase dan proses perairan yang sehat akan mencegah itu semua terjadi.

4. Pembuahan

Ada beberapa cara untuk mempercepat proses pembuahan pada tanaman buah anggur banana, diantaranya; Stres air atau tidak disiram selama beberapa waktu. Stres air cukup penting sebab, dalam kondisi kering, tanaman dapat dipacu prose pertumbuhan generatifnya. Hal ini dilakukan untuk mengoptimalkan induksi pembungaan,
Mengatur suhu udara, dalam hal ini bisa dilakukan dengan pemasangam green house. Stabilisasi Ph tanah supaya tetap diantara 6-7 , dapat dengan cara memberi dolomit pada saat penanaman.

5. Pengendalian Hama dan Penyakit

Hama dan penyakit yang biasa menyerang pada tanaman buah anggur banana sebenarnya sama dengan yang menyerang pada tanman buah anggur pada umumnya. Meski bibit buah anggur banana tahan terhadap jamur, ada baiknya mempelajari beberapa jenis hama dan penyakit untuk penjegahan lebih dini.

Penyakit yang sering menyerang bibit anggur adalah Penyakit Tepung Palsu/Embun Berbulu (downy mildew). Penyakit ini, merupakan penyakit yang merugikan pada tanaman anggur karena dapat menurunkan produksi buah sampai 70 % . Penyakit ini menyerang pada musim hujan dan cepat meluas, terutama setelah hujan malam hari.

Penyakit yang disebabkan oleh Plasmopara viticola ini memiliki daun timbul bercak-bercak kuning kehijauan yang tidak berbatas. Bercak itu kemudian berubah warna menjadi coklat dan dibawahnya terdapat lapisan putih bertepung. Akibatnya, daun menjadi mudah kering, kemudian layu dan cepat rontok. Penyakit ini juga menyerang pada batang daun muda, sulur, tangkai bunga hingga buah.

Penyakit ini dapat dikendalikan dengan membuat drainase yang baik sehingga mengurangi kelembapan saat musim hujan, memangkas batang atau daun yang sakit, serta menggunakan atap plastik di ayas para para, terutama pada saat musim hujan.

Selanjutnya, penyakit Embun Tepung (Powdery Mildew). Penyakit ini biasanya terjadi pada saat peralihan musim kemarau ke musim penghujan yang disebabkan oleh jamur yang menyerang pada organ daun dan buah anggur. Jamur ini menyerang daun dan buah anggur.

Serangan pada organ daun, mula-mula ditandai dengan adanya terpung putih yang meluas di atas permukaan daun, yang berangsur angsur berubah berwarna coklat sehingga menyebabkan daun gugur. Sedangkan pada buah anggur, terdapat becak putih pada buah, yang lama-lama berubah warna menjadi coklat berkerut. Akibatnya, buah menjadi cacat, dan mengurangi nilai produksi. Pengendalian penyakit ini dapat dengan memangkas organ yang sakit untuk mengurangi penyerbaran, serta menyerprotkan inseksida atau pestisida pada tanaman.

Kemudian, karat daun (Phakospora vitis). Karat daun biasanya menyerang pada organ daun yang sudah tua. Penyakit ini didandai dengan adanya tepung berwarna kemerahan di bawah daun yang berisisi spora jamur. Penyakit ini dapat menyebabkan rontoknya daun, hingga mengganggu produktifitas dan proses pembuahan.

Penyakit selanjutnya adalah busuk buah (Gray mold). Penyakit busuk buah awalnya ditandai dengan merekahnya jaringan bagian dalam kulit buah, yang menyebabkan buah menjadi mengkerut. Busuk buah dapat dikendalikan dengan sanitasi kebun, juga menggunakan pestisida alami.

Selaynya, hama ulat kantung. Ulat kantung menyerang tanaman buah anggur dengan membuat lubang-lubang pada lembaran-lembaran organ daun. Hama ini dapat dikendalikan biasanya dengan menggunakan pestisida nabati bsecara sistematik.

Demikianlah penjelasan singkat tentang bibit anggur banana. Buat kamu yang tertarik untuk membudidayakan bibit buah jenis anggur ini, kamu dapat membeli bibit unggul, berkualitas dengan jaminan serta bergaransi di sini.

Terima kasih.

Tags: anggur banana, bibit anggur banana, budidaya dan penanaman anggur banana, perawatan dan pengendalian hama