Budidaya Jambu Citra di Thailand Sangat Menguntungkan
Budidaya Jambu Citra
Panen 400 kg jambu citra dari sepohon di Thailand. Produksi di Indonesia per pohon 100—200 kg. Wajah Kunnapha Songchai amat cerah. Perempuan pekebun di Ban Phan Peao, Provinsi Samut Sakhon, 1,5 jam bermobil dari Bangkok, Thailand, itu baru saja memetik ribuah jambu citra. Ia menyebut jambu berdiameter 5—6 cm, berbentuk lonceng, warna merah membara, itu thab thin chan. Citra nama asli jambu air dari Indonesia. Tekstur lebih renyah dan lebih manis.
Songchai girang disebabkan produktivitas tanaman anggota famili Myrtaceae itu fantastis: 400 kg per pohon. Bandingkan dengan produksi pekebun di Indonesia yang hanya setengahnya, yakni 100—200 kg per pohon. Songchai memanen buah 2—3 kali setahun dari kebun seluas 21 rai atau sekitar 3,2 ha. Ia menyewa kebun itu 20.000 bath setara Rp8-juta per tahun sejak 2005. Biaya sewa itu cukup ditutup oleh tanaman sampingan di pinggir kebun, seperti nangka, pisang, dan lengkeng.
Buah Jambu Citra Bertekstur Kering
Suaminya, Suthep Kasetsongchai, dan putri tunggalnya, membantu mengelola kebun itu. Pekerjaan seperti pemupukan dan menyemprot pestisida ditangani mereka plus 6 tenaga kerja tetap. Adapun pekerjaan lain seperti membungkus dan memanen buah serta memangkas cabang diborongkan kepada buruh harian.
Songchai memerlukan 40—50 tenaga kerja per hari untuk membungkus buah. Seorang pekerja hanya mampu membungkus buah jambu citra 2—3 pohon setiap hari. Songchai dan para pekerja sedang membersihkan buah hasil panen pagi itu. Mereka mengelap buah satu per satu dengan kain agar kering. Mula-mula mereka melepas plastik bening pembungkus yang menyebabkan buah berkeringat.
Lalu mereka menyusun buah bersih dan mengkilap dalam kotak stirofoam berukura 60 cm x 40 cm x 40 cm. “Buah harus kering agar tidak busuk hingga habis terjual,” ujar perempuan 58 tahun itu. Belum selesai membersihkan buah yang menghampar di lantai, seorang pemanen datang membawa seperahu buah jambu berisi belasan ember. Pengangkutan di kebun itu memang menggunakan perahu seng berukuran 5 m x 1 m.
Belasan ember dari perahu pun segera memenuhi ruang sortir di bawah rumah panggung itu. Kegiatan pascapanen itu berlangsung hingga sore. Bagaimana cara Songchai menghasilkan jambu citra bermutu dan berproduksi tinggi? Menurut konsultan pertanian, Narin Watana Anurak, wilayah Samut Sakhon rendah dan kerap tergenang air. Untuk mengatasi air yang menggenang, warga membuat saluran air.
Tanah hasil galian saluran air itu untuk mempertinggi bedengan. Dengan demikian jambu citra bebas genangan. Sementara itu air di saluran sedalam 100 sentimeter menjadi “jalan” bagi perahu ketika pekebun mengontrol kesehatan tanaman atau panen. Faedah lain menjadi sumber air saat kemarau. Songchai membuat bedengan selebar 6 meter dan panjang 100–110 meter.
Ketinggian bedengan dari permukaan air mencapai 0,5 meter. Jarak antarbedengan 2 meter. Selain saluran air, sebenarnya tidak terlihat pekerjaan atau teknologi istimewa di kebun itu. Songchai menanam bibit jambu citra di tengah-tengah bedengan. Jarak antartanaman 6 m. Artinya setiap bedeng terdiri atas 18 tanaman. Pohon berumur 10 tahun itu hanya setinggi 2 meter. Batang dan ranting terlihat jelas.
Itu menandakan Songchai rutin memangkas cabang dan ranting. Ketua kelompok tani yang menemani Trubus, Somsak Thongkum menuturkan, pemangkasan rutin tiap tahun agar sinar matahari tetap masuk dan menyinari batang, cabang, dan bunga atau buah. Pemangkasan tidak boleh terlalu banyak disebabkan membuat warna buah pucat. Pemangksan rutin membuat tinggi daun lebar tajuk terjaga 3 m dengan cabang dan ranting kekar.
Songchai membiarkan daun hasil pemangkasan menjadi penutup tanah yang menghalangi tumbuhnya gulma. Setelah lapuk, daun pun menjadi pupuk organik. Di dahan dan ranting itu puluhan dompolan bunga jambu melekat secara bergerombol. Buah yang muncul di batang kualitas baik disebabkan besar dan manis. Somsak Thongkum mengemukakan dari dompolan itu, pekebun mempertahankan 4—5 bunga. Jika pekebun mempertahankan semua bunga, “Buahnya pasti kecil-kecil. Di sini buah itu tidak laku dijual,” kata Thongkum.
Atur Panen Jambu Citra
Di Samut Sakhon jambu air berbuah pada Maret—April serta Oktober—November. Songchai menghindari panen pada April—Mei, disebabkan saat itu musim panen durian, rambutan, dan manggis. Konsumen lebih suka mengonsumsi ketiga buah itu. Jadi jambu pun diistirahatkan berbuah sekaligus menyehatkan tanaman.
Setelah kondisi tanaman pulih, ia kembali memberi pupuk NPK 15:15:15. Pemupukan berikutnya sebulan lalu, dengan kandungan kalium tinggi, yakni menjelang tanaman berbunga dan berbuah. Setelah panen, ia mempupuk NPK 16:16:16. Pemupukan dilakukan sendiri oleh anggota keluarga dengan memakai perahu. Mereka menghamburkan pupuk di tanah di bawah tajuk. Dalam setahun ia 4 kali pemupukan.
Untuk menyiasati harga pupuk majemuk NPK yang tinggi, Songchai meramu 3—4 jenis pupuk. Ia menggunakan pupuk dengan kandungan 46—0—0, 18—46—0, dan 0—0—60, serta menambahkan suplemen yang memiliki kandungan mineral silika dan asam amino. Dengan melakukan pencampuran pupuk itu, Songchai menghemat 500 baht setara Rp200.000 per karung.
Menurut pakar buah-buahan di Bogor, Jawa Barat, Dr Mohammad Reza Tirtawinata pencampuran seperti itu riskan dilakukan di Indonesia. Sebab, kandungan pupuk berbeda dengan di Thailand. Selain itu pupuk sejenis sulit ditemukan di Indonesia. Setelah berbunga dan jadi buah, Songchai menghadapi kendala besar yakni serangan lalat buah. Serangga itu menusukkan ovipositor di permukaan buah untuk menyimpan telur.
Untuk mengatasinya ia membungkus buah saat sebesar kelereng atau 28 hari setelah penyerbukan. Tetapi, ia tidak membungkus semua buah, hanya 50—60%. Artinya ada 40—50% buah tidak dibungkus plastik. Menurut Songchai dengan membiarkan sebagian buah terbuka, ukuran lebih besar dan lebih manis disebabkan buah membantu fotosintesis. Ia tidak khawatir lalat menyerang buah itu disebabkan masih ada penjebak lalat di setiap pohon. Agar buah manis secara merata, maka dahan yang merunduk harus ditopang kayu atau bambu. Tujuannanya agar buah di area itu dapat menerima sinar matahari.
Penangkap lalat itu berisi hormon yang memiliki kandungan metil eugenol yang merangsang lalat masuk botol. Songchai memanen jambu citra saat rekahan di bagian bawah buah telah berlubang penuh. Sebanyak 50% hasil panen merupakan kelas A berbobot 120—160 gram atau sekilogram terdiri atas 6—8 buah, warna merah terang, dan berbentuk lonceng proporsional. Adapun buah kelas B (bobot 100 gram atau sekilogram terdiri atas 8—10 buah atau lebih kecil, hanya 30%.
Songchai menjual buah kelas A 70 baht setara Rp28.000 per kg. Sementara harga buah kelas B 50 baht atau Rp20.000 per kg. Kedua kelas buah itu memasok pasar Tiongkok. Importir datang langsung ke kebun Songchai dan mengemas sendiri. Itu berlangsung sejak 10 tahun lalu. “Saya tahunya terima duit,” kata Songchai semringah.
Adapun kelas C berbobot 80–100 gram per buah mengisi pasar domestik. Harga jualnya 20—25 baht atau Rp5.000—Rp6.000 per kg. Dari penjualan jambu tongsamsie, ia menerima 1-juta—1,5juta baht atau sekitar Rp400-juta—Rp600-juta per tahun. Itu disebabkan produktivitas jambu citra di kebun Songchai tinggi. Selain itu kualitas pun menjulang. (Syah Angkasa)
Malformasi Jambu Citra
Pekebun di Ban Phan Peao, Provinsi Samut Sakhon, Kunnapha Songchai, lazimnya memetik buah jambu citra berbentuk lonceng sesuai permintaan pasar. Tetapi, kadang-kadang ia memanen jambu citra lonjong. Jumlahnya memang amat kecil. Daging buah lonjong cenderung kurang padat disebabkan bagian dalam masih ngapas. Warnanya pun kecokelatan.
Di balik kelemahan itu sejatinya buah lonjong lebih manis. Masyarakat Thailand lebih menyukai bentuk lonceng disebabkan daging lebih padat dan warna lebih merah cerah. Bentuk lonjong diduga disebabkan buah itu menerima sinar matahari lebih banyak daripada yang lain disebabkan umumnya berada puncak tanaman. Setelah melihat bagian dalam buah lonjong, ahli buah di Bogor, Dr Mohammad Reza Tirtawinata menduga buahnya lebih manis disebabkan bagian daging berwarna hijau cukup tebal. Itu adalah ciri buah yang manis disebabkan ikut melakukan fotosintesis. (Syah Angkasa-TRUBUS)
Releated :
buah jambu citra, jambu air citra, jambu air lebat, jambu citra, budidaya jambu citra, hasil budidaya jambu citra, produktivitas jambu citra, rasa buah jambu citra, perkebunan jambu citra, cara berkebun jambu citra, cara budidaya jambu citra, keuntungan budidaya jambu citra, bibit jambu citra, pohon jambu citra, info jambu citra, budidaya jambu citra di indonesia, budidaya jambu citra di thailand
Tags: bibit jambu citra, buah jambu citra, budidaya jambu citra, budidaya jambu citra di indonesia, budidaya jambu citra di thailand, cara berkebun jambu citra, cara budidaya jambu citra, hasil budidaya jambu citra, info jambu citra, jambu air citra, jambu air lebat, jambu citra, keuntungan budidaya jambu citra, perkebunan jambu citra, pohon jambu citra, produktivitas jambu citra, rasa buah jambu citra
Diposting oleh bibit buah
jual bibit tanaman buah berkualitas dan bergaransi
Budidaya Jambu Citra di Thailand Sangat Menguntungkan
Mungkin sering kita jumpai tumbuhan kelengkeng yang telah berumur bertahun-tahun namun tidak ingin berbunga. Telah berbagai formula kita lakukan akan... selengkapnya
Anggur ninel adalah jenis anggur impor yang didatangkan dari Ukraina, dimana di Indonesia sendiri khususnya di Yogyakarta, bibit anggur Ninel... selengkapnya
Tak disangkan lagi bila jambu madu menjadi buah kegemaran masyarakat Indonesia lantaran buah yang manis dan tekstur daging yang renyah.... selengkapnya
Harga sebuah durian di pasar lelang Rp1.350.000. – Warna kunimg dari daging buah durian si rouf milik Sutarko dari Kecamatan Sigaloh,... selengkapnya
Pada kesempatan kali ini, kita akan mengulas tentang hama dan penyakit pada tanaman buah Durian Duri Hitam. Buah durian merupakan... selengkapnya
Alpukat Booth 7 merupakan salah satu jenis alpukat unggulan premium yang popularitasnya belum semaenstream jenis- jenis alpukat lain di Indonesia.... selengkapnya
Kembali lagi bersama kami, kali ini kita akan mengulas tentang perawatan dasar pada tanaman buah kelengkeng matalada Buah kelengkeng matalada... selengkapnya
Sambung Susu Mamey Sapote – Sawo raksasa, yang sering dikenal dengan sebutan Mamey Sapote, kini menjadi tanaman buah yang sering dibudidayakan... selengkapnya
Anggur ninel adalah anggur import yang berasal dari Ukraina. Saat ini keberadaan anggur ninel sudah mudah ditemukan di pasar-pasar dan... selengkapnya
Ketika kita memakan es campur, tentu saja kita akan menghirup salah satu aroma wangi yang sangat khas yang bisa kita... selengkapnya
Jual Anggrek Dendrobium Yellow Cheers – Kesempatan berjumpa telah diinisiasi oleh keinginan Anda untuk membudidayakan tanaman anggrek sebagai pemercantik halaman… selengkapnya
Rp 125.000Booster Kelengkeng – pupuk booster lengkeng – cara booster kelengkeng – booster kelengkeng terbaik – harga booster kelengkeng – jual booster… selengkapnya
Rp 75.000Apakah anda ingin menanam alpukat? Saat ini ada banyak varietas alpukat yang bisa anda pilih untuk anda tanam, baik untuk… selengkapnya
*Harga MulaiRp 100.000
Bibit Lengkeng Itoh – sikecil yang manis dengan biji kecil dan daging yang lebih tebal dari jenis lengkeng lain ini… selengkapnya
Rp 60.000Jual Bibit Sawo Black Sapote – Bibit Sawo Black Sapote – Sawo Black Sapote – Pohon Sawo Black Sapote –… selengkapnya
Rp 900.000Bibit Tanaman Alpukat Miki – Tanaman Alpukat Miki-Siapa yang tidak mengenal buah alpukat, buah yang memiliki tekstur lembut berasa manis… selengkapnya
*Harga MulaiRp 60.000
Buah Tin Kering – Rasa Manis Lezat Seperti Kurma dan Harum Beraroma Madu Cocok Untuk Konsumsi Pribadi Maupun Oleh-Oleh Haji… selengkapnya
Rp 100.000Bibit Durian Ochee – jual bibit durian ochee – harga bibit durian ochee – durian ochee – tabulampot durian ochee… selengkapnya
Rp 90.000Bibit Sawo Mentimun – Sawo mentimun bukanlah hasil persilangan dari buah sawo dengan mentimun, bentuk buah sawonya yang memanjang menyerupai… selengkapnya
Rp 80.000Benih Mawar Hijau isi 5 biji – Sappho, seorang penyair Romawi mengatakan kalau bunga mawar sebagai lambang kimanan dan kesycuian. Berbeda dengan… selengkapnya
Rp 15.000
Sangat fantastis
28 Oktober 2017 | 9:33 am