Beranda » Blog » Cara Membuat Tabulampot Mangga, Tabulampot Anggur, Tabulampot Kelengkeng, Tabulampot Jambu

Cara Membuat Tabulampot Mangga, Tabulampot Anggur, Tabulampot Kelengkeng, Tabulampot Jambu

Diposting pada 2 Oktober 2018 oleh bibit buah / Dilihat: 4.137 kali

Cara Membuat Tabulampot sangatlah mudah yang terpenting anda mengetahui dasar-dasar dari teknik dalam menanam tanaman buah dalam pot. Metode tabulampot menjadi salah satu solusi bagi anda yang ingin menanam banyak tanaman buah namunmemiliki keterbatasan lahan. Tanaman buah kebanyakan berpostur tinggi dengan perakaran dalam. Tanaman ini membutuhkan ruang tumbuh yang cukup luas karena memiliki ranting pohon yang lumayan panjang. Hal ini tentunya menyulitkan bagi msyarakat perkotaan dengan lahan yang sangat terbatas.

Sudah sejak lama sekitar tahun 1970, berkembang metode menanam buah dalam lingkungan terbatas atau tabulampot. Sampai saat ini Metode tabulampot terus berkembang, baik dari sisi teknologi maupun jumlah jenis tanaman buah yang bisa dijadikan tabulampot.

Saat ini, banyak bermunculan penyedia bibit yang bisa dijadikan tabulampot, salah satunya adalah Bibit Buahku yang sudah bergerak sejak tahun 2014. Dalam berbagai pameran pertanian, tabulampot selalu jadi incaran atau favorit masyarakat. Masyarakat banyak yang tertarik pada tabulampot untuk alasan fungsional maupun estetika. Sebelum kita membahas cara membuat tanaman buah dalam pot, alangkah baiknya anda mengetahui jenis jenis tanaman buah yang cocok untuk dijadikan tabulampot.

JENIS TANAMAN YANG COCOK UNTUK TABULAMPOT

Tidak semua tanaman buah cocok untuk dijadikan tabulampot beberapa diantaranya adalah Durian, Kelapa dll. Ada banyak jenis tanaman buah yang bisa dipilih para penghobi tanaman buah untuk ditanam di pot. Beberapa diantaranya yaitu:

  1. Tabulampot Mangga, semua jenis mangga cocok untuk dijadikan tabulampot, bahkan jenis mangga Mahatir yang buahnya berukuran jumbo juga bisa berbuah dalam pot.
  2. Tabulampot Buah Tin, merupakan tanaman buah yang sangat mudah berbuah didalam pot dan tanpa mengenal musim, tanaman ini akan berbuah terus menerus
  3. Tabulampot Putsa atau Apel india, tanaman yang satu ini juga sangat mudah berbuah di pot meskipun pot berukuran tidak terlalu besar
  4. Tabulampot kelengkeng, tidak semua jenis kelengkeng cocok untuk dijadikan tabulampot seperti jenis New Kristal karena untuk membuahkan butuh booster sehingga sangat beresiko ketika ditanam dipot,bisa bisa tanaman mati saat dilakukan pemboosteran. jenis yang sangat cocok dan snagat mudah berbuah yaitu Lengkeng Matalada atau hawae dan lengkeng merah. Jenis ini sangat mudah sekali berbuah di pot.
  5. Tabulampot Jambu Air, sudah tidak jarang lagi kita temui jambu air yang diatanm di pot karena memang mudah berbuah dipot dan juga bisa dibentuk lebih indah.
  6. Tabulampot Belimbing, meski nantinya pohon bisa tumbuh besar tanaman belimbing sangat bagus dan mudah berbuah di pot apapun jenisnya
  7. Tabulampot Alpukat, beberapa jenis alpukat sangat cocok dijadikan tabulampot diantaranya jenis alpukat hass, alpukat miki, alpukat fuerte, alpukat wurtz dan alpukat pluwang. Cek beberapa jenis alpukat unggul DISINI.
  8. Masih banyak lagi jenis tanaman buah yang cocok dijadikan tabulampot seperti sawo, tabulampot nangka termasuk nangka mini dan nangkadak, tabulampot anggur, tabulampot jambu biji dan lain sebagainya.

Catatan : Tanamlah bibit buah dari perbanyakan vegetatif seperti okulasi, sambung, stek, maupun cangkok. Jangan tanam bibit dari biji untuk dijadikan tabulampot karena akan lama berbuah meski perawatan maksimal.

Cara Membuat Tabulampot Mangga, Cara Membuat Tabulampot Anggur, Cara Membuat Tabulampot Kelengkeng, Cara Membuat Tabulampot Jambu,  Cara Membuat Tabulampot Lemon,  Cara Membuat Tabulampot Alpukat, Cara Membuat Tabulampot Belimibing,  Cara Membuat Tabulampot Apel,  Cara Membuat Tabulampot Buah Tin
Cara Membuat Tabulampot Anggur

Cara Membuat Tabulampot Anggur

DAPATKAN BIBIT TANAMAN UNGGUL ASLI DIJAMIN  BERKWALITAS & BERGARANSI HANYA DI

BIBIT BUAHKU

Untuk Informasi Lebih Lengkap & Terbaru Terkait Stok dan Harga Silahkan Hubungi Kami di Nomor Berikut:

0812 1136 9090
(SMS/WA/Telpon)

Atu Kunjungi Langsung Kebun Kami klick di SINI

CARA MEMBUAT TABULAMPOT

Tanaman buah yang ditanam di dalam pot lebih mempermudah kita dalam proses perawatan dan pemindahan. Berikut kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dalam penanaman di dalam pot tabulampot

Memilih Pot dan Media Tanam

Pot dan media tanam dominan terhadap perkembangan tanaman. Pot sebagai wadah media tanam bisa berupa pot plastik, pot kayu, pot drum, dan sebagainya asalkan tidak gampang pecah dan ringan. Pot yang dipakai untuk menempatkan usahakan berdiameter 50 cm. Bagian dasar pot dilubangi guna memperlancar pengasingan air. Agar air siraman tidak tergenang, usahakan pot diberi pengampu berupa batako atau kayu untuk menangkal terjadinya serangan penyakit busuk akar. Penyangga atau kaki di unsur bawah pot juga bermanfaat untuk mengawal sirkulasi udara dan kelembapan pot.

Bentuk dan ukuran pot yang dipakai juga mesti diper-hatikan. Sebaiknya pakai pot yang mempunyai mulut pot tidak terlampau lebar atau terlampau sempit. Bentuk pot yang memanjang ke bawah paling dianjurkan. Ukuran pot yang tidak sebanding dengan ukuran tumbuhan dapat menyebabkan pertumbuhan akar terhambat, sampai-sampai serapan bagian hara dan air tidak maksimal. Akibatnya, tumbuhan tidak berbuah, bahkan mati.

Bahan pot yang akan dipakai juga bisa disesuaikan dengan usia tanamannya. Tanaman yang masih berumur 6—12 bulan usahakan ditanam memakai pot berbahan tanah liat, ember plastik, atau polibag. Sementara itu, tumbuhan yang telah berumur dua tahun atau lebih usahakan ditanam memakai pot yang lebih kuat, laksana drum, tanah liat, kayu, atau pot plastik tahan pecah.

Media tanam yang dipakai untuk bertanam tabulampot mesti berisi bagian hara yang lumayan dan gampang diserap tanaman, bebas hama dan penyakit, gampang mengikat dan melepas air, ringan, gembur, serta berisi mikroorganisme yang berperan dalam penguraian bahan organik. Tanah liat atau tanah kebun berhumus sesuai digunakan sebagai media untuk menempatkan dalam pot. Media itu harus dibaur dengan kompos, pasir, atau pupuk kandang.

Agar media tanam yang dipakai lebih ringan, pasir bisa diganti dengan serbuk gergaji atau bubuk arang. Komposisi media tanam yang dianjurkan, yaitu tanah, pupuk kandang, dan serbuk gergaji dengan komparasi 2 : 1 : 1. Tambahkan 1 liter bubuk arang untuk masing-masing 10 kg gabungan media tanam.

Kesalahan dalam pemilihan media tanam bisa menye-babkan akar tumbuhan sulit menjebol tanah sampai-sampai menghambat penyerapan bagian hara dan air. Keasaman (pH) media tanam juga dominan terhadap keterampilan akar dalam menyerap bagian hara. Media tanam yang terlampau basa atau asam bakal menyulitkan akar dalam menyerap bagian hara tertentu. Pemberian kapur dolomit bertujuan guna menetralkan pH tanah yang terlampau rendah. Sementara itu, belerang bisa diaplikasikan guna menetralkan media tanam yang mempunyai pH tinggi atau basa. Tanah yang terlampau liat pun dapat ditanggulangi dengan menambahkan pasir atau arang sekam dan pupuk kandang.

PENANAMAN TABULAMPOT

Penanaman dalam pot relatif mudah. Bibit yang bakal ditanam dicocokkan dengan bibir pot. Caranya, masukkan bibit ke dalam pot yang telah dipenuhi media tanam seperempat volume pot. Jarak minimum antara tinggi tumbuhan dengan permukaan bibir pot ialah 5—10 cm. Jika elevasi batang telah disesuaikan dengan bibir pot, barulah bibit dikeluarkan dari polibag. Berikut tahapan-tahapan penanaman dalam pot.

  • Alasi dasar pot dengan humus dan ijuk atau serbuk gergaji guna menghindari terjadinya erosi media tanam ketika penyiraman. Di samping itu, pemberian alas ini bertujuan mengawal kelembapan media dalam pot. Tambahkan insektisida butiran (seperti Furadan) dalam serbuk gergaji guna menghindari serangan cacing tanah, rayap, dan orong-orong. Setelah itu, masukkan media tanam ke dalam pot.
  • Keluarkan bibit dari polibag secara hati-hati. Untuk mempermudah proses pemisahan bibit, siram media tanam di polibag, kemudian balik posisinya dan tepuk-tepuk atau bikin keratan di unsur bawah dan samping polibag. Akar yang terputus akan menyebabkan tanaman stres, bahkan mati saat dialihkan ke dalam pot. Pangkas ranting, cabang, dan daun untuk meminimalisir transpirasi.
  • Tanam bibit di tengah-tengah media tanam dengan posisi batang utama tegak, kemudian tambahkan media di dekat pangkal batang bibit sampai pot terisi sarat sambil dipadatkan. Penimbunan media tanam yang terlampau tinggi dapat menyebabkan batang membusuk.
  • Siram media tanam hingga lumayan basah. Hal ini bertujuan supaya bibit tumbuhan kembali segar dan akar bibit tidak merasakan gangguan dampak tekanan yang berlebihan.
  • Letakkan tabulampot di lokasi yang ternaungi atau teduh untuk memicu pertumbuhan vegetatif tanaman. Bibit yang telah menimbulkan tunas-tunas baru (3—5 minggu) dialihkan ke lokasi terbuka supaya terkena matahari secara langsung.

Tabulampot usahakan ditaruh di lokasi yang terpapar matahari langsung. Tanaman buah, termasuk, memerlukan sinar matahari sekitar 10—12 jam/hari. Kekurangan sinar matahari akan dominan negatif terhadap proses fotosintesis tanaman. Akibatnya, perkembangan vegetatif dan generatif tumbuhan terganggu, bahkan dapat menyebabkan tanaman tidak menghasilkan buah.

Proses fotosintesis yang dilangsungkan sempurna bakal mendorong tumbuhan berbunga dan berbuah lebih cepat. Penempatan tabulampot di lokasi yang rindang pun dapat menyebabkan tanaman lebih gampang terserang hama dan penyakit. Penempatan tabulampot mesti tegak. Pot yang ditempatkan oleng dapat menyebabkan batang tumbuh bengkok, sehingga format tanaman menjadi tidak cukup menarik dan mengganggu keasrian tanaman.

Cara Membuat Tabulampot Lemon

Cara Membuat Tabulampot Lemon

DAPATKAN BIBIT TANAMAN UNGGUL ASLI DIJAMIN  BERKWALITAS & BERGARANSI HANYA DI

BIBIT BUAHKU

Untuk Informasi Lebih Lengkap & Terbaru Terkait Stok dan Harga Silahkan Hubungi Kami di Nomor Berikut:

0812 1136 9090
(SMS/WA/Telpon)

Atu Kunjungi Langsung Kebun Kami klick di SINI

PEMELIHARAAN TABULAMPOT

Pemeliharaan yang dilaksanakan terhadap tabulampot bertujuan untuk mengawal kesehatan tumbuhan dan ke-indahan bentuknya. Pemeliharaan mesti dilakukan sejak bibit ditanam, sebab kegiatan ini sangat dominan terhadap proses pembungaan dan pem-buahan. Pemeliharaan yang mesti dilaksanakan terhadap tabu-lampot mencakup penyiraman, pemupukan, dan pemangkasan.

1.Penyiraman dan Penggemburan

Rata-rata tumbuhan buah yang membutuhkan air yang lumayan selama pertumbuhannya. Penyiraman tabulampot mesti dilaksanakan secara tepat dan teratur. Kekurangan air dapat menyebabkan tanaman susah bernapas dampak tertutupnya stomata atau mulut daun. Tanaman bakal menjadi layu, bahkan mati bila mengalami kelemahan air yang dilangsungkan lama. Penyiraman yang berlebihan pun tidak disarankan, sebab dapat mengganggu perkembangan akar tanaman. Akar akan gampang membusuk dampak serangan cendawan sebab media tanam terlampau lembap.

Penyiraman dimaksudkan untuk memicu pembentukan bunga dan buah serta mengawal perkembangan buah. Tanaman memerlukan air yang lumayan pada saat mula penanaman serta pembentukan bunga dan buah. Pada mula penanaman, penyiraman dilaksanakan untuk memicu pertumbuhan vegetatif tanaman—seperti pertumbuhan akar dan perkembangan tunas baru. Penyiraman pun ber-fungsi untuk mengawal kesehatan dan kesuburan tanaman.
Air yang dipakai untuk mengguyur dalam pot usahakan memakai air sumur atau yang berasal dari mata air. Penyiraman dilaksanakan sampai media tanam basah dan lembap. Jangan mengguyur tabulampot secara berlebihan. Hal ini dapat mengakibatkan tanaman susah berbuah, sebab penyiraman yang berlebihan melulu memacu perkembangan vegetatif.

Jika media terlampau basah, bunga yang hadir pun seringkali akan gampang rontok. Penyiraman mesti dihentikan bila air siraman telah meluber dari pot. Tanaman yang masih muda atau yang sedang menerbitkan buah, dapat diguyur dua kali sehari, pagi dan senja hari. Alat yang dipakai untuk mengguyur berupa sprayer, gembor, atau pipa karet.

Penggunaan sprayer pada tumbuhan tabulampot akan mempermudah penyiraman sebab tidak merusak media tanam dan bagian tumbuhan lainnya. Alat ini menerbitkan air siraman secara merata. Pipa dengan sistem drip irrigation dapat dilaksanakan untuk memudahkan penyiraman, terutama andai tanaman yang akan diguyur jumlahnya terlampau banyak.

Media tanam dalam pot seringkali menjadi padat sesudah penyiraman. Hal ini bisa menghambat peresapan air dan sirkulasi udara. Media tanam butuh digemburkan guna menghindari urusan tersebut. Penggemburan dapat dilaksanakan sebulan sekali. Penggemburan diinginkan dapat pulang memperlancar peresapan air dan sirkulasi udara.

2. Pemupukan

Tanaman yang ditanam dalam pot pun mem-butuhkan asupan bagian hara yang sama dengan tumbuhan yang ditanam di kebun. Areal serapan akar tabulampot melulu sebatas media tanam. Karena itu, pemupukan yang baik dengan takaran yang tepat mesti dilaksanakan secara teratur.

Masa pembungaan tumbuhan dalam pot dapat ditata (berbuah di luar musim. Syaratnya, pemupukan mesti dilaksanakan secara teratur, baik dari jenis, dosis, dan masa-masa pemberian. Jumlah bagian hara yang diperlukan tanaman berbeda-beda, sampai-sampai sulit guna ditentukan. Hal ini diakibatkan oleh sejumlah faktor, di antaranya komposisi media tanam, varietas tanaman, wadah yang digunakan, situasi tanaman dan lingkungan tumbuh, teknik pemupukan, destinasi pemupukan, dan ukuran buah.

Pemupukan yang tidak sesuai takaran dapat menyebabkan pertumbuhan tumbuhan terganggu, bahkan merasakan keracunan. Pemupukan tumbuhan dalam pot dapat dilaksanakan melalui akar lewat media tanam atau melewati daun. Pupuk yang dipakai berupa pupuk organik dan pupuk anorganik.

Pupuk Organik

Pupuk organik diserahkan sebagai pupuk dasar sebelum penanaman yang bertujuan untuk membetulkan struktur tanah media tanam. Pupuk organik yang diserahkan dapat berupa kompos atau pupuk kandang. Gunakan pupuk organik yang sudah matang supaya akar tidak terbakar dampak kenaikan suhu media tanam. Pupuk organik yang sudah matang mempunyai suhu yang rendah, tidak berbau, dan remah.

Pemberian pupuk organik untuk tumbuhan muda dapat dilaksanakan setiap enam bulan sekali sampai tumbuhan berumur dua tahun. Hal ini diakibatkan pada rentang waktu itu unsur hara tumbuhan sering berakhir tercuci air atau terserap oleh tanaman. Selanjutnya, pupuk kandang lumayan diberikan setahun sekali. Pupuk organik diserahkan dengan teknik ditaburkan di atas permukaan media tanam atau dengan mencampurkannya dengan air hingga menjadi bubur dengan kepekatan 50%.

Bubur pupuk ini lantas disiramkan secara merata ke semua permukaan media tanam. Komposisi yang dipakai untuk menciptakan bubur pupuk ialah 20 liter air guna 10 kg pupuk kandang. Pupuk organik (pupuk kandang) selain bermanfaat menyuplai bagian hara untuk tanaman, pun dapat menstabilkan pH media tanam, merawat sifat jasmani tanah, menggemburkan tanah, dan menjaga supaya struktur tanah tetap remah.

Pupuk Anorganik

Pemberian pupuk anorganik bertujuan untuk memadai suplai bagian hara untuk tanaman. Pupuk yang diserahkan dapat berupa pupuk tunggal, laksana urea, TSP, dan KCl atau pupuk majemuk laksana NPK. Pupuk anorganik mesti diserahkan sesuai jenisnya, tergantung keperluan tanaman. Urea atau ZA dipakai sebagai sumber nitrogen, TSP sebagai sumber fosfor (P), sementara KCl sebagai sumber kalium.

Pertumbuhan vegetatif dapat dipicu dengan pemberian pupuk urea dengan bagian N yang tinggi, sementara untuk memicu pertumbuhan generatif dapat diserahkan pupuk TSP dengan bagian P yang tinggi. Unsur hara P sangat diperlukan dalam perkembangan generatif guna pembentukan bunga dan buah.

Urea, KCl, dan pupuk majemuk NPK diserahkan sebelum atau setelah tanam, sementara pupuk TSP diserahkan setelah penanaman. Selanjutnya, pupuk anorganik dapat diserahkan satu bulan sekali sekitar enam bulan. Pemupukan dilaksanakan dengan teknik menaburkan pupuk secara merata di atas media tanam dengan takaran satu sendok santap per pohon. Agar pupuk tercampur merata, media tanam digemburkan memakai garu. Pemupukan pun dapat dilaksanakan bersamaan dengan penyiraman dengan mencampurkan pupuk ke dalam air penyiraman.

Cara Membuat Tabulampot Mangga

Cara Membuat Tabulampot Mangga

3. Pemangkasan

Pemangkasan untuk tumbuhan dalam pot bertujuan untuk mempermudah perawatan, dengan menata percabangan dan menyusun tajuk yang serasi dengan pot. Bertanam dalam pot tidak melulu untuk destinasi estetika. Pemangkasan pun bertujuan memicu pembentukan buah. Berbeda dengan pemangkasan untuk tumbuhan yang ditanam di kebun, pemangkasan guna tabulampot dilaksanakan hanya dengan melemparkan cabang dan ranting yang bobrok dan tidak sehat. Cabang dan ranting juga tidak tidak dipedulikan tumbuh terlampau panjang.

Alat yang dipakai berupa gunting pangkas yang tajam. Pemangkasan yang dilaksanakan untuk tumbuhan tabulampot mencakup pemangkasan bentuk, pemangkasan pemeliharaan, pemangkasan produksi, dan pemangkasan berat.

Pemangkasan Bentuk

Pemangkasan ini dilaksanakan terhadap tumbuhan muda guna menjaga supaya pertumbuhan cabang tidak saling bersilangan dan terhadap tumbuhan dewasa yang mempunyai percabangan tidak teratur. Pemangkasan ini bertujuan untuk menyusun tajuk yang ideal dengan persimpangan yang tumbuh tertata dan merata ke segala arah. Berikut langkah pemangkasan bentuk.

  • Pangkas batang pokok tepat di atas batas kulit yang ? berwarna hijau atau cokelat.
  • Dari pemangkasan kesatu seringkali akan hadir 5—6 cabang utama. Pangkas pulang dengan menyisakan tiga cabang utama yang sehat, kuat, dan tidak tumbuh bersilangan.
  • Jika cabang utama sudah berumur 3—6 bulan atau panjang menjangkau satu meter, pemangkasan format dapat dilaksanakan untuk menyusun cabang sekunder.
Pemangkasan Pemeliharaan

Pemangkasan ini bertujuan untuk meminimalisir kerimbunan, menata pertumbuhan cabang, serta menangkal serangan hama dan penyakit dampak keadaan tumbuhan yang terlampau lembap. Waktu yang tepat guna pelaksanaan pemangkasan ini ialah pada musim hujan atau mula musim kemarau. Caranya, pangkas cabang-cabang nonproduktif guna menghemat pemakaian energi. Pemangksan pun dapat dilaksanakan setelah panen dengan melemparkan cabang dan ranting yang patah, rusak, dan terpapar penyakit.

Pemangkasan Produksi

Pemangkasan ini bertujuan untuk mengawal kesehatan tanaman, menambah kuantitas dan kualitas buah yang dihasilkan, serta menjaga supaya produktivitasnya tetap tinggi. Pemangkasan ini dilaksanakan melalui sejumlah tahapan, yaitu pemangkasan akar, pengeratan batang, pemangkasan dahan, cabang, ranting, dan daun, serta pemangkasan ranting buah.

Pemangkasan akar dilaksanakan pada ketika pembungaan kurang, meskipun perkembangan tanaman tampak baik. Pemangkasan dilaksanakan dengan melemparkan akar yang berukuran kecil memakai pisau atau golok yang tajam. Pengeratan batang bertujuan untuk menolong pembentukan buah dengan menghambat aliran zat makanan dari pucuk ke akar.
Di samping dengan pengeratan batang, pembentukan bunga dan buah pun dapat dipicu dengan pemangkasan dahan, cabang, ranting, dan daun. Pemangkasan selanjutnya ialah pemangkasan ranting buah yang dilaksanakan setelah panen dengan mencukur bekas ranting buah yang sudah dipanen dan menyisakan dua atau tiga mata tunas untuk menimbulkan kembali ranting buah.

Pemangkasan Berat

Pemangkasan ini bertujuan guna mengembalikan situasi tanaman yang baru dipanen supaya mampu menimbulkan cabang-cabang baru yang lebih produktif. Pemangkasan ini dilaksanakan setelah panen dengan memangkas total dan melulu menyisakan batang utama dari beberapa
dahan. Pemangkasan berat dilaksanakan bersamaan dengan pemangkasan akar dan penggantian media tanam. Pemangkasan akar ini bertujuan guna mengefisienkan penyerapan bagian hara, sehingga mempermudah pendistribusian bagian hara ke unsur tajuk tanaman.

4. Penjarangan Buah

Penjarangan buah yang ditanam di dalam pot butuh dilakukan. Tujuannya supaya dihasilkan buah berbobot | berbobot | berkualitas baik. Penjarangan juga bermanfaat untuk menangkal ranting tidak gampang patah, terutama saat buah mulai tumbuh besar. Lakukan penjarangan saat buah masih berukuran kecil. Petik buah yang pertumbuhannya tidak cukup baik (abnormal, sakit, dan berukuran kecil). Sisakan 2—5 buah dalam satu tandan. Pilih buah yang pertumbuhannya baik, bebas hama penyakit, serta memiliki format dan warna yang menarik. Gunakan gunting pangkas guna menjarangkan buah.

5. Pembungkusan Buah

Pembungkusan buah dimaksudkan untuk menangkal serangan hama, laksana penggerak buah dan lalat buah. Di samping itu, buah yang dibalut akan berukuran lebih banyak dan berpenampilan menarik. Kegiatan ini seringkali dilakukan sesudah penjarangan buah. Buah usahakan dipancar dengan insektisida sebelum dibalut untuk memberantas telur serangga yang menempel. Pembungkusan buah dilaksanakan dengan menyelubungi semua bagian buah. Bagian atas dan bawah pembungkus diblokir dengan teknik distreples, diikat, ataupun dilem

Cara Membuat Tabulampot Alpukat

Cara Membuat Tabulampot Alpukat, by.TopTropical

DAPATKAN BIBIT TANAMAN UNGGUL ASLI DIJAMIN  BERKWALITAS & BERGARANSI HANYA DI

BIBIT BUAHKU

Untuk Informasi Lebih Lengkap & Terbaru Terkait Stok dan Harga Silahkan Hubungi Kami di Nomor Berikut:

0812 1136 9090
(SMS/WA/Telpon)

Atu Kunjungi Langsung Kebun Kami klick di SINI

Tags: , , , , , , ,

Bagikan ke

Diposting oleh

jual bibit tanaman buah berkualitas dan bergaransi

Cara Membuat Tabulampot Mangga, Tabulampot Anggur, Tabulampot Kelengkeng, Tabulampot Jambu

Saat ini belum tersedia komentar.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

9 Keunggulan Alpukat Miki Yang Belum Banyak Orang Tahu
9 Januari 2019

alpukat miki, keunggulan alpukat miki, kelemahan alpukat miki, budiaya alpukat miki, bibit alpukat miki, tanaman alpukat miki, tabulampot alpukat miki,... selengkapnya

Tabulampot Jambu Air Madu Dheli Hijau
18 September 2020

Jambu air madu dheli hijau dikenal sebagai jenis buah jambu air yang spesial. Walaupun memiliki warna hijau tapi jambu air... selengkapnya

4 Cara Budidaya Anggur Ninel Anggur Import dari Ukraina
30 Agustus 2020

Anggur ninel adalah anggur import yang berasal dari Ukraina. Saat ini keberadaan anggur ninel sudah mudah ditemukan di pasar-pasar dan... selengkapnya

Hama Uret Pohon Kurma Bisa Di Atasai Dengan Beberapa Cara
14 Oktober 2017

Hama Uret Pohon Kurma perlu anda waspadai jika pohon kurma pertumbuhannya tampak kurang optimal padahal pupuk dan perawatan secara maksimal... selengkapnya

Penyuburan Tanah Dengan Pupuk NPK
3 Maret 2017

Penyuburan Tanah Dengan Pupuk NPK – Tanaman merupakan salah satu makhluk hidup yang berada disekitar kita. Pastinya banyak dari kita... selengkapnya

Dua Jambu Biji Unik
17 Maret 2017

Dua sosok jambu biji baru yang bersosok unik dan bercita rasa menarik – Semula Sinatra Hardjadinata berniat memorong pohon jambu biji... selengkapnya

Biji Alpukat Jaga Hati
21 Maret 2017

Biji alpukat terbukti melindungi hati Biji alpukat baik sebagai hepatoprotektif dan nefroprotektor. Sirosis hati momok bagi masyarakat. Badan Kesehatan Dunia... selengkapnya

Cara Ampuh Membasmi Virus Pada Pepaya dengan Sodium Silikat
7 Maret 2017

Cara Ampuh Membasmi Virus Pada Pepaya dengan Sodium Silikat – Defisiensi silikat menyebabkan pepaya mudah terserang ring spot virus. Atasi dengan... selengkapnya

Mengatasi Masalah Penyakit Tanaman Durian
25 Maret 2017

Mengatasi Masalah Penyakit Tanaman Durian – Dua hambatan besar mengebunkan musang king, serangan kanker batang dan pecah buah. Terdapat beragam solusi... selengkapnya

5 Jenis Alpukat Mentega Yang Cocok Untuk Dibudidayakan
13 Januari 2022

Alpukat merupakan tanaman buah yang saat ini sedang ramai diburu oleh pekebun, pengkoleksi, maupun pencinta tanaman buah. banyak dari mereka... selengkapnya

Cara Membuat Tabulampot Mangga, Tabulampot Anggur, Tabulampot Kelengkeng, Tabulampot Jambu

Social Media & Marketplace
Chat via Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

yaniz
● online
yaniz
● online
Halo, perkenalkan saya yaniz
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: