7 Perawatan Dan Pengendalian Hama dan Penyakit Alpukat Booth 7

Alpukat Booth 7 merupakan salah satu jenis alpukat unggulan premium yang popularitasnya belum semaenstream jenis- jenis alpukat lain di Indonesia. Alpukat ini awal mula berasal dari negara bagian Florida, AS. Kemudian, Pusat Penelitian Chong, Thailand mengembangkannya kembali. Tanaman buah alpukat booth 7 merupakan hasil persilanagan antara varietas Guatemala dan varietas India Barat. Tampilan buah ini cukup bulat, dengan kulit buah yang agak kasar, berwarna hijau dan tebal. Uniknya, setiap buah memiliki tangkainya sendiri sendiri, membuatmya menjadi lebih mudah untuk dipanen dan disimpan.

Keberadaannya yang jarang ditemui meski dapat tumbuh dengan baik dan subur di dataran iklim tropis seperti Indonesia, membuatnya cenderung premium dan ekslusif. Hal ini justru dapat menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Harga 1 kg buahnya saja rata-rata mencapai 30 Bath, mata uang Thailand, atau setara dengan 15 ribu rupiah.

Dalam budidaya alpukat booth 7, ada banyak hal yang perlu diperhatikan; yakni pemilihan bibit, penanaman yang ideal, serta perawatan dan pengendalian hama dan penyakit yang optimal.

Berikut ini beberapa hal perawatan dan pengendalian hama dan penyakit pada tanaman buah alpuklat booth . Berikut penjelasannya;

PERAWATAN DAN PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT ALPUKAT BOOTH 7

1. Pemangkasan

Pohon alpukat biasanya dilatih di bawah pemimpin yang dimodifikasi atau sistem pusat terbuka. Ketika ketinggian tanaman tanaman yang baru didirikan sekitar 70 cm, ujung yang tumbuh dijepit untuk memungkinkan pengembangan lebih banyak tunas samping untuk membentuk pohon berbentuk bulat. Setelah panen, pohon harus dipangkas. Cabang tegak, kecambah air, kayu mati, cabang yang terinfeksi, dan cabang yang tidak terpapar sinar matahari harus dipangkas.

Lakukan Pemangkasan pada cabang yang nampak terlihat tua ditandai dengan warnanya yang cokelat keabu-abuan. Idealnya, sisakan 3 cabang tiap batang akan diperbanyak cabangnya. Beri jarak kisaran 50 cm – 70 cm dari percabangan untuk batang yang akan dipangkas, agar tanaman buah dapat berbuah maksimal.

2. Aplikasi pupuk

Berikan pupuk organik tiap dua bulan setelah sampai tiga bulan awal tahun penanaman. Formula yang sama dengan tambahan 300 gram / pohon lebih banyak, kemudian diterapkan pada tahun kedua di awal musim hujan dengan aplikasi berulang setiap tiga bulan. Lakukan terus menerus terutama pada saat tanaman hendak berbunga juga berbuah, dengan ketentuan seperti ini; Pada saat tanaman buah alpukat booth 7 berumur 1 bulan, beri pupuk k nitrogen Rasio fosfor dan kalium 3: 1: 1. Masing-masing, dibagi sekitar 3 kali per tahun, setiap 3 bulan. Menginjak tahun ke dua, pupuk di atas akan dicampur pada tingkat 300 gram, dibagi menjadi sekitar 4 kali setahun. Ketika alpukat berusia 3 tahun, akan mulai menghasilkan Jumlah aplikasi pupuk per tanaman akan meningkat sesuai dengan hasil dari penanaman tersebut.

3. Penyiangan

Perawatan selanjutnya adalah agar gulma sering dipotong, atau dicabuti. Kami tidak menyarankan membajak untuk pengendalikan gulma, sebab sistem akar pada tanaman buah alpukat booth 7 merupakan sistem akar dangkal pohon. Beberapa petani menggunakan kontak atau herbisida sistemik untuk mengendalikan gulma secara kimiawi.

4. Pemberian Mulsa

Di indoensia, dengan iklimnya yang hangat, bahan organik cepat membusuk, sehingga lebih banyak bahan mulsa organik direkomendasikan untuk diterapkan pada tanaman. budidaya tanaman buah alpukat booth 7 yang selanjutnya adalah pemberian mulsa pada tanaman. Pemberian mulsa dapat menekan pertumbuahn gulma dan parasit yang cukup membantu. Taburkan mulsa pada area lahan tanam. Jangan menggunakan mulsa dengan ketebalan melebihi 5 cm dari permukaan tanah, ini dapat menghalangi paparan sinar matahari pada pangkal batang, dan itu tidaklah baik.
5. Irigasi
Saluran irigasi tambahan selama musim kemarau tampaknya dibutuhkan untuktanaman buah alpukat muda maupun dewasa. Sementara itu, drainase atau saluran irigasi yang sehat juga berguna untuk mengelola kadar air pada tanah lahan atau media tanam. Jika tanah terlalu lembab dan becek, maka tanaman akan mudah terserang jamur atau penyakit lain. Drainase dan proses perairan yang sehat akan mencegah itu semua terjadi. Apalagi jika musim penghujan, jangan sampai aliran air hujan membanjiri tanaman dan menyebabkan tanaman mati bahkan sampai gagal panen, ya.
6. Pengendalian Hama dan Penyakit
Busuk akar alpukat adalah penyakit paling serius yang dapat mempengaruhi pertumbuhan alpukat. Penyakit ini disebabkan oleh jamur Phytophthora cinnamomi. Penyakit yang ditularkan melalui tanah ini umumnya ditemukan di tanah masam dengan drainase yang buruk. Penyakit lain yang telah dicatat adalah antraknosa pada daun dan buah-buahan yang dikendalikan dengan penyemprotan dengan fungisida mancozeb atau carbendazim. Alga juga ditemukan pada daun, dan dapat dikontrol secara efektif dengan menyemprotkan tembaga oksi klorida atau, dengan cara lain, memangkas pohon untuk memberikan ventilasi yang baik.
5.7 hama serangga
Serangga yang kadang-kadang ditemukan menyebabkan kerusakan pada alpukat adalah rayap, lebah ranting, ulat pemakan daun, thrips dan spesies hemiptera. Biasanya, kerusakan dari serangga ini tidak mencapai tingkat cedera ekonomi. Namun, dalam kasus kerusakan serius, penyemprotan dengan insektisida seperti Sevin dapat memberikan kontrol yang memuaskan.
Demikian penjelasan mengenai perawatan dan pengendalian hama dan penyakit pada tanaman buah alpukat booth 7. Pada hakikatnya, dalam budidaya tanaman buah alpukat booth hal yang menjadi dasar adalah pemilihan bibit yang unggul dan berkualitas. Pilih bibit dengan batang yang tegak, daun yang sehat, serta perakaran yang banyak. Jika kamu ingin membeli bibit yang unggul dan berkualitas, kamu dapat mengunjungi laman di sini. Kamu tidak hanya mendapatkan bibit yang unggul, namun kamu juga mendapatkan jaminan berupa garansi dan kepercayaan penuh dari kami. Selain itu, kamu juga dapat berkonsultasi dan bertanya perihal cara penanaman, perawatan, aplikasi pupuk, syarat tumbuh, serta satu dan lain hal lain.
Terima kasih.

Tags: alpukat booth, hama penyakit, pengendalian, perawatan, perawatan pengendalian hama penyakit alpukat booth 7