8 LANGKAH PENANAMAN KELENGKENG MERAH

Pada kesempata ini, artikel kami akan membahas tentang langkah penanaman kelengkeng merah.

Kelengkeng merah, atau biasa juga disebut dengan sebutan kelengkeng ruby royan merupakan salah satu jenis kelengkeng unggulan jenis baru dan masih sangat aktual. Tanaman buah kelengkeng merah memiliki postur tubuh yang pendek, dan memiliki sifat rajin berbuah. Hal lain yang menjadikan jenis kelengkeng merah digemari adalah rasanya yang super manis. Kamu tahu? buah kelengkeng merah memiliki rasa manis dengan skala kemaninasan mencapai 21 briks. Sungguh istimewa, bukan?

Dalam budidaya tanaman buah kelengkeng merah, kamu harus memperhatikan syarat tumbuhnnya terlebih dahulu. Meskipun tanaman buah kelengkeng merah sangat adaptif dan mudah tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi, namun, kelengkeng merah optimum tumbuh dengan baik di ketinggian 700 mdpl, dengan iklim optimal merupakan iklim tropis atau memiliki suhu panas 30 -35 derajat celcius, dan itu artinya membutuhkan paparan sinar matahari sepanjang hari.

Buah kelengkeng merah yang super manis ini juga dapat ditanam di dalam pot. Tanamannya yang memiliki tajuk yang indah, serta warna merah solid eksotik inilah yang kemudian digemari dan menjadi primadona baru bagi banyak orang. Kini semua orang dapat menanam tanaman buah kelengkeng merah dengan multi fungsi, yang sekaligus menjadi tanaman buah hias yang enak dipandang. Bagaimana tidak? hampir seluruh organ tubuhnya memiliki warna unik. Daun mudah berwarna merah, berubah hijau saat dewasa, dan berubah menjadi coklat kemerahan saat tua. Batang dan kulit buahnya juga berwarna kemerahan.
Dalam hal ini, kami akan memberikan beberapa langkah penanaman kelengkeng merah pada lahan tanam. Kamu bisa menemukan cara menanam tanaman buah kelengkeng merah di dalam pot di sini.

Langkah Penanaman Tanamna Buah Kelengkeng Merah

LANGKAH PENANAMAN KELENGKENG MERAH

1. Menyiapkan Bibit

Langkah penanaman tanaman buah kelengkeng merah yang pertama adalah menyiapkan bibit. Ini menjadi poin penting karena bibit adalah pintu utama yang meski kamu buka untuk mencapai hasil penanaman yang sesuai yang kita inginkan tentunya. Kamu harus memilih bibit yang berkualitas, agar hasil penanaman nanti juga berkualitas. Pilih bibit dengan daun yang segar, bebas penyakit, perakaran yang banyak, dan batang yang kokoh. Bila perlu, kamu juga bisa membeli bibit yang bergaransi agar terjamin.

Siapkan bibit yang berkualitas serta sudah siap tanam. Biasanya, memiliki panjang tubuh minimal 40 cm, dengan memiliki setidak-tidaknya enam helai daun yang segar, bebas dari serangan hama dan penyakit, pertumbuhannya normal, dan batangnya tegak. Diamkan dan taruh bibit di tempat yang sejuk terlebih dahulu, sementara kamu menyiapkan lahan tanam dan membuat lubang tanam.

2. Menyiapkan Lahan Tanam

Langkah penanaman tanaman buah kelengkeng merah yang selanjutnya adalah menyiapkan lahan tanam. Siapkan lahan tanam yang terbuka, dengan intensitas cahaya matahari yang penuh, temperatur suhu rata-rata 30 sampai 35 derajat celcius, dengan curah hujan yang dibutuhkan 1.500 mm per tahun.

Pastikan lahan tanam yang dijadikan tempat untuk menanam buah kelengkeng merah merupakan tempat terbuka yang mempunyai intensitas matahari sepanjang hari. Ataupun jika kamu berniat untuk menenam tanaman buah kelengkeng merah di dalam pot, taruh pot di luar ruangan, sehingga tanaman dapat mendapatkan cahaya matahari yang cukup.

Suhu optimum pada tanaman buah kelengkeng merah agar tumbuh dengan subur adalah kisaran 300C hingga 350C. Itu artinya, tanaman buah kelengkeng merah membutuhkan sinar matahari, terutama pada saat kelengkeng merah berbunga dan berbuah. Ini merupakan faktor yang penting untuk membantunya dalam pertumbuhan, respirasi, juga fotosintesis pada tanaman.

3. Membuat Lubang Tanam

Langkah penanaman tanaman buah kelengkeng merah yang selanjutnya adalah membuat lubang tanam. Buat lubang tanam menggunakan cangkul atau yang lainnya dengan ukuran minimal 60 cm x 60 cm x60 cm atau disesuikan dengan ukuran bibit tanaman. Pisahkan tanah galian bagian atas atau top soil terlebih dahulu. Kemudian, campurkan tanah tersebut dengan pupuk kompos yang sudah kering dan difermentasikan, sedikit arang sekam dan sedikit kapur dolomit. upuk organik berfungsi untuk memberikan nutrisi tambahan pada tanaman. Sedangkan arang sekam dapat berfungsi membantu proses aerasi atau pertukaran udara lebih lancar dan mempermudah penyerapan air pada tanah. Selain itu, arang sekam juga terdapat kandungan unsur silica beserta belerang di dalamnya yang sangat bagus untuk tanaman. Sedangkan kapur dolomit berfungsi untuk menetralisir pH pada tanah. Gunakan dengan skala 5: 1, 5 untuk tanah gembur dan 1 untuk campuran pupuk, sedikit arang sekam, dan sedikit kapur dolomit.

Peringatan, jangan pernah mencampurkan media tanam dengan pupuk kandang yang masih mentah, hal ini dapat menyebabkan organ tumbuhan mudah terbakar, dan tanaman akan mudah mati, apalagi dengan jumlah yang overdosis.

Buat lubang tanam dengan jarak tanam yang tidak terlalu dekat, sebab, jarak yang terlalu dekat dapat menyebabkan tanaman berebut nutrisi sehingga membuat pertumbuhan terganggu. Idealnya, jarak lubang antar tanam 10 m x 10 m. Diamkan lubang selama setidak-tidaknya satu minggu dan biarkan lubang terkena sinar matahari, untuk menetralisir racun ataupun zat-zat yang tidak baik pada tanah sebelum sebelum penanaman.

4. Menanam Bibit

Langkah penanaman tanaman buah kelengkeng merah yang selanjutnya menanam bibit. Robek plybag dengan hati-hati, jangan sampai merusak akar tanaman. Tanam bibit pada lubang tanam yang sudah disiapkan, lalu timbun dengan tanah galian yang sudah dicampur dengan pupuk kandang tadi. Tekan dengan hati-hati agar bibit dapat berdiri dengan tegak, lalu siram dengan sedikit air.

5. Memberi Ajir Penyangga

Langkah penanaman kelengkeng merah yang selanjutnya adalah memberikan aji peyangga. Buat penyangga dari kayu atau bambu yang diikat di tanaman selama 1-2 minggu awal agar tanaman tidak mudah tumbang saat diterpa angin dan membantu tanaman tumbuh tegak dan lurus. Ikat penyangga jangan terlalu keras dan jangan pula terlalu kendor. Ikat dengan hat-hati jangan sampe membuat bekas luka pada tanaman.

6. Menyiram dan Memberi Pupuk

Langkah penanaman tanaman buah kelengkeng merah yang selanjutnya rajin menyirami tanaman dan memberi pupuk. Lakukan penyiraman setiap 1- 2 hari sekali saat musim kemarau pada awal-awal usia tanaman, hingga tanaman mencapai 2- 3 bulan. Ketika tanaman buah kelengkeng merah sudah menginjak umur 6 bulan ke atas, penyiraman dapat kamu lakukan setiap 4 hari sekali.

Berikan pupuk kotoran hewan, disarankan menggunakan kotoran domba, setiap tiga bulan sekali. Lakukan teratur dengan dosis yang sesuai. Usahakan kamu menggunakan pupuk yang sudah kering atau sudah difermentasi. Jika pupuk yang kamu gunakan masih basah, jangan dicampur dengan media tanam, cukup taburkan saja di sekitar tanaman, namun dengan jarak jangan terlalu dekat dengan pangkal batang.

7. Melakukan Pemangkasan

Langkah penanaman tanaman buah kelengkeng merah yang selanjutnya melakukan pemangkasan. Pemangkasan dilakukan untuk memperbanyak cabang. Semakin banyak jumlah cabang, maka jumlah buah yang akan dihasilkan juga akan semakin banyak.

8. Tahap Panen

Langkah penanaman tanaman buah kelengkeng merah yang selanjutnya adalah tahap panen. Buah kelengkeng merah sudah siap dan dapat segera dipanen jika sudah mengeluarkan aroma khas kelengkeng yang kuat. Secara fisik, warna kulit buah akan terlihat agak coklat kemerahan. Oh ya, kalau bisa jangan memetik buah atau memanen buah kelengkeng merah pada saat siang hari atau saat hujan turun, karena ini akan mempengaruhi kualitas buah yang menjadikannya lebih cepat busuk. Kamu dapat melakukan pemanenan pada saat penguapan vuah tidak terlalu tiggi, atau pada saat pagi pagi sekali. Potong tandan buah dengan gunting ataupun pisau, lalu segera masukan ke keranjang plastik maupun bambu untuk disortir dan didistribusikan.

Tags: kelengkeng, kelengkeng merah, penanaman, penanaman kelengkeng merah