5 HAL DASAR DALAM PERAWATAN PADA TANAMAN BUAH DURIAN BAWOR

Kali ini, siapa yang tidak mengenal durian bawor?, salah satu jenis durian lokal unggulan yang pamor dan kualitasnya tidak kalah dengan jenis durian impor. Durian ini, pertama kali ditemukan oleh seorang petani budidaya durian yang bernama Sarno Ahmad Darsono. Dalam usaha mengupayakan serta mewujudkan varietas durian lokal yang unggul Beliau mencoba menggabungkan berbagai macam varietas durian unggul dengan menggunakan teknik okulasi. Beliau melakukan penggabungan beberapa jenis durian lokal seperti durian kumbakarna, durian petruk, durian kuningmas serta durian montong Percobaannya membuahkan hasil, kisaran tahun 2000 an, pak Sarno akhirnya menciptakan varietas durian baru yang diberi nama durian Bawor. Durian ini tidak hanya unggul pada hasil buahnya, namun juga proses budidayanya yang tidak terlalu ribet dan memerlukan perlakukan khusus.

Nama “bawor”, diambil dari nama Punakawan Bagong, adik dari Petruk. Sedangkan Petruk sendiri merupakan salah satu jenis durian unggul yang digunakan untuk menghasilkan varietas buah durian yang unggul dan baru.

Durian bawor, sebenarnya dapat tumbuh dengan baik di dataran rendah maupun dataran tinggi. Idealnya, durian bawor dapat dibudidayakan dan tumbuh dengan subur pada ketinggian elvensi 600 metel di atas permukaan laut. Selain bersifat adaptif, durian jenis bawor ini juga cukup produktif. Jika kamu mempunyai lahan tanam seluas 1 Ha, kamu dapat menanamnya 150 – 160 tanaman buah durian bawor dengan jarak tanam 7 x 7 m, (atau sesuaikan dengan bentuk lahan dan area tanam anda) tanaman buah durian bawor dapat dipanen 3 kali sepanjang tahun, dan tidak mengenal musim.

Dalam perawatan pada tanaman buah durian bawor, karena sifat adaptifnya, maka sebenarya tidak terlalu berbeda dengan perawatan pada jenis tanaman buah durian pada umumnya. Lalu, apa saja sih hal-hal dasar perawatan duran bawor? Ini dia,…

Hal Dasar Dalam Perawatan Pada Tanaman Durian Bawor

HAL PARAWATAN PADA TANAMAN BUAH DURIAN BAWOR

1. Gunakan Kultur Teknis Tanam Dan Sistem Drainase Yang Baik

Hal Dasar Dalam Perawatan Pada Tanaman Durian Bawor yang pertama adalah membasakan dir menggunakan kultur teknis tanam dan sistem drainase yang baik. Kultur teknis tanam yang baik dapat berupa memberikan penyiraman dan pemupukan dengan dosis yang pas, melakukan pemangkasan secukupnya, membuang sampah pada tempatnya, mengendalikan hama dan penyakit, serta sistem drainase yang sehat dan baik.
Saluran irigasi atau sistem drainase yang sehat dapat mengatur kondisi tanah tetap stabil, yakni tidak terlalu basah dan tidak terlalu kering. Tanah yang terlalu basah dapat menyebabkan penyakit busuk akar atau mengundang hama dan penyakit lain, yang tentunya dapat mengurangi nilai produksi.

2. Penyiangan dan Pemberantasan Gulma

Hal Dasar Dalam Perawatan Pada Tanaman Durian Bawor yang selanjutnya adalah penyiangan dan pemberantasa gulma parasit. Penyiangan merupakan kegiatan menggemburkan tanah pada area tanam dengan mencabut dan memusnakan gulma parasit serta mencangkulnya untuk membantu media tanam bernafas serta membantu penyerapan air pada tanah setelah proses penyiraman.

Penyiangan pada tanaman menjadi penting, karena pertumbuhan gulma parasite cukup mengganggu pertumbuhan tanaman. Biasanya, beberapa petani buah menggunakan mulsa (sisa-sisa organ tanaman bisa berupa daun dan ranting-ranting) yang disebar di area pangkal batang untuk menekan pertumbuhan gulma. Namun, dengan dosis yang pas, karena penggunaan mulsa yang terlalu banyak juga tidak baik bagi pertumbuhan tanaman.

3. Pemupukan Yang Rutin

Hal Dasar Selanjutnya Dalam Perawatan Pada Tanaman Durian Bawor adalah memberikan pupuk yang rutin. Lakukan pemupukan sebelum berbuah dua kali dalam setahun. Untuk hasil yang lebih optimal, pupuk diberikan pertama kali pada saat tanaman masih berumur tiga bulan. Selanjutnya, pemupukan dilakukan secara rutin tiap empat bulan sekali.

Kamu bisa saja menggunakan pupuk kandang ayam. Terbukti, pupuk kandang ayam merupakan sumber bahan organik yang paling ampuh dalam menghalang pertumbuhan protista tanaman buah durian bawor. Kandungan dalam pupuk kandang ayam yang memiliki bahan alami, mampu mentsabilkan PH tanah. Sehingga, dapat juga membantu berkembangnya mikroorganise yang dapat menekan pertumbuhan penyakit pada tanaman.

4. Pemangkasan

Hal Dasar Dalam Perawatan Pada Tanaman Durian Bawor yang selanjutnya adalah pemangkasan. Pada dasarnya, pemangkasan memang dilakukan hanya untuk membuang ranting atau cabang pohon yang tidak berguna, sekaligus mengendalikan pertumbuhan tanaman yang berlebihan sehingga menunjang kontiunitas produksi. Namun, pemangkasan juga dapat dilakukan untuk mencegah dan membunuh hama dan penyakit dalam tanaman.

Apabila tanaman durian kamu nampak gejala hama dan penyakit, ada baiknya untuk Perawatan Durian Bawor, memangkas, motong, bahkan menghanguskan saja bagian tanaman yang terkena hama dan penyakit tersebut. Tujuannya, untuk memotong penyebaran ke bagian tanaman lain. Pangkas atau kerok bagian tanaman yang terkena penyakit sampai warna coklatnya tidak kelihatan.

Hal ini memang membutuhkan pengecekan secara rutin dan teratur. Pemangkasan juga dilakukan untuk agar tanaman cepat berbuah lebih lebat dan berkualitas unggul. Selain itu, pemangkasan juga dapat membantu mempermudah pemeliharaan, penyerapan tanaman, dan mempercepat pertumbuhan tanaman pada pohon Durian Baor. Pemangkasan pada pemeliharaan bisa dilakukan kapan saja, namun jangan terlalu sering. Idealnya tiga sampai empat bulan sekali. Pemangkasan ini ditujukan agar pohon tidak terlalu rindang, sehingga menyebabkan batang dan tunas kurus dan kurang sehat karena terhalang paparan sinar matahari.

5. Pastikan Tanaman Mendapatkan Nutrisi Air dan Sinar Matahari Yang Cukup

Hal Dasar Dalam Perawatan Pada Tanaman Durian Bawor yang selanjutnya adalah memastikan tanaman mendapatkan nutrisi air dan snar matahari yang cukup. Idealnya, siram tanaman 1- 2 kali dalam sehari. Biarkan tanaman mendapatkan sinar matahari ang cukup dengan menggunakan lahan tanam di area yang terbuka.

Tags: durian, durian bawor, perawatan, PERAWATAN DURIAN BAWOR