7 Cara Budidaya Alpukat Agar Berbuah Banyak

Cara budidaya alpukat supaya bisa menghasilkan buah banyak wajib Anda ketahui jika Anda merupakan salah satu orang yang sedang menanam alpukat. Alpukat, merupakan salah satu tanaman yang masih dalam satu jenis buah yang berasal dari Amerika Tengah serta Meksiko. Tanaman ini memiliki pohon mencapai 20 meter, serta memiliki panjang Kurang lebih 12 cm hingga 25 cm.

Tanaman ini memiliki tipe buni, yaitu dengan biji berukuran 5 cm hingga 6,4 cm di dalamnya. Adapun terkait dengan warnanya, biasanya buah alpukat memiliki warna hijau tua hingga ungu kecokelatan. Tergantung varietasnya. Berikut kami uraikan panduan lengkap memelihara alpukat agar berbuah banyak.

Panduan Budidaya Alpukat Agar Berbuah Banyak

1. Menyiapkan Bibit Alpukat

Cara budidaya alpukat yang pertama dan utama adalah pemilihan bibit alpukat. Bibit pohon alpukat bisa diperoleh dengan tiga cara. Anda bisa mendapatkannya dengan cara cangkok atau stek batang, kemudian bisa melalui biji, serta bisa juga dengan menyambung bagian pucuknya. Namun untik bibit dari biji kamu kurang merekomendasikan,kecuali bila tujuan nantinya akan dijadikan top working.

Pilih lah jenis bibit yang anda inginkan,apakah alpukat yang unggul di rasa atau ukuran buah. Tergantung tujuan penanaman anda dan pangsa pasar didaerah sasaran anda. Untuk lebih jelasnya bisa anda cari-cari disini.

2. Menyiapkan Lahan Tanam

Lahan yang akan digunakan untuk budidaya alpukat ini sebaiknya Anda olah terlebih dahulu. Silakan Anda bersihkan semua gulma atau tanaman pengganggu. Manakala sudah Anda bersihkan, gemburkan lahan tanaman dengan cara dibajak atau dicangkul pada area sekitar lubang tanam.

3. Mempersiapkan Lubang Tanam

Cara budidaya alpukat agar berbuah banyak selanjutnya yaitu dengan menyiapkan lubang tanamnya. Setelah lahan siap, maka sebaiknya Anda membuat lubang tanam berukuran 60 cm x 60 cm serta kedalaman kurang lebih 60 hingga 80 cm untuk tanah yang kurang subur. Bila dirasa tanah yang akan anda tanami sudah bagus, cukup lubang seukura polybag. Namun pilihan pertama etap direkomendasikan.

Jangan lupa, taburkan kapur pertanian atau kapur dolomit di dinding dan bagian dasar lubang tanam. Hal ini ditujukan untuk menaikkan Ph tanah. Untuk takaranyya bisa disesuaikan dengan Ph tanah tersebut, jika terlalu rendah maka bisa anda berikan 2 – 3kg setiap lubang tanam. Harganya tidak terlalu mahal, berkisar antara 8rb – 15rb / karung isi 10 kg.

4. Melakukan Penyiraman Tanaman

Lakukan penyiraman setiap hari pada bibit yang baru saja ditanam. Hal ini mengingat bibit tersebut membutuhkan banyak air manakala bibit sudah dimasukkan ke dalam lubang tanam dengan menggunakan tanah bekas galian lubang. Langkah terakhir silakan lakukan penyiraman. Namun yang harus anda perhatikan, jangan sampai air siraman terlalu lama menggenang, atau tidak langsung meresap. Ini dikarenakan media kurang porous atau gembur. Jika demikian, maka sebaiknya anda ganti media dengan media yang lebih porous, bisa dengan menambahkan sekam mentah, sekam bakar, pasir, cocopeat, atau pupuk kompos.

5. Melakukan Penyiangan

Lakukan penyiangan secara rutin terhadap gulma atau tanaman penggunanya yang berada di sekitar alpukat.Tujuannya agar hara tanah tetap terjaga dengan baik.

Lihat video kami terkait Top Working Alpukat agar pohon cepat berbuah meski pendek:

6. Melakukan Penggemburan Tanah

Langkah selanjutnya yaitu silakan Anda gemburkan tanah yang ada di sekitar tanaman. Dikarenakan tanah yang terkena siram setiap hari, maka bisa menjadi padat, serta asupan udaranya berkurang. Tanaman akan kesulitan dalam melakukan penyerapan nutrisi yang dibutuhkan. Penggemburan ini sebaiknya dilakukan dengan hati-hati supaya akar tidak putus.

7. Pemupukan Rutin

Cara budidaya alpukat yang terahir Agar tanaman alpukat anda mampu tumbuh dengan cepat dan maksimal, jangan lupa untuk memberikan nutri yang cukup. Nutrisi bisa diberikan pada akar atau daun. Untuk pemberian nutrisi melalui akar, anda bis memberikan pupuk kotoran kambing yang sudah matang atau sudah difermentasi. Dilakukan setiap 1 bulan – 2bulan sekali dengan dosis disesuaikan dengan usia tanaman. Untuk pemberian pupuk kimia, bisa anda berikan pupuk NPK dengan perbandingan unsur N (Nitrogen) lebih tinggi, bisa anda daptkan di toko pertanian terdekat. Pemberian N tinggi sampai tanaman berusia 2.5 tahun, dengan intensitas setiap 4 bulan sekali.

Setelah usia 2.5 tahun berikan pupuk NPK dengan kandungan P lebih tinggi, hal ini ditujaukan agar tanaman segera berbuah. Diberikan setiap 3 bulan sekali sampai tanaman selesai berbuah. Namun yang ahrus anda perhatikan andalah bagian batang dan ranting, apakah ranting sudah kuat untuk menopang buah alpukat nantinya, bila belum cukup maka sebaiknya anda beri NPK dengan kandungan K lebih tinggi terlebih dahulu. Hal ini ditujukan agar batang kokoh dan tumbuh maksimal.

Cara pemupukan yaitu dengan membuat parit melingkar selebar tajuk pohon alpukat tersebut, dengan kedalaman satu jengkal orang dewasa. Taburkan di lubang parit tersebut kemudian anda tutup kembali dengan tanah, agar unsur unsur dari pupuk tersebut tidak mudah menguap.

Sedangkan untuk pupuk daun anda bisa membuat ramuan organik dari Urin kelinci yang difermentasi, campurkan setiap 1 liter urin kelinci dengan 10 liter air dan semprotkan ke bagian daun. Usahakan penyemprotan saat sore hari, diamana sinar matahari sudah tidak terlalu panas, karena jika hal ini diabaikan maka daun bisa terbakar. Untuk pupuk jenis lain bisa anda gunakan Pupuk dengan Merk Grow More atau selainnya.

Demikian tadi 7 cara budidaya alpukat dari kami, semoga pohon alpukat anda cepat berbuah banyak dan maksimal. Jangn lupa share artikel ini sebagai bentuk dukungan anda kepada kami untuk terus memberikan informasi yang bermanfaat. Selamat bercocok tanam

Pohon Alpukat Pluwang

Tags: budiadaya alpukat, cara pemupukan alpukat, kebun alpukat, merawat pohon alpukat, pohon alpukat, pohon alpukat berbuah, pohon alpukat berbuah banyak, pohon alpukat cepat berbuah, pohon alpukat tidak mau berbuah