5 PROSEDUR MENANAM ALPUKAT PLUWANG DI DALAM POT

Kembali lagi bersama kami Bibitbuah.com, yak pada kesempatan kali ini kita akan membahas terkait prosedur menanam Alpukat Pluwang dalam pot.

Alpukat merupakan jenis varietes buah tropis yang cukup mengandung segudang manfaat. Mulai dari untuk kesehatan dan kebugaran tubuh, sebagai obat herbal menurunkan kolestrol yang tinggi, serta menurunkan demam, hingga sebagai bahan utama untuk dioleh menjadi berbagai macam produk kecantikan dan menjaga kesehatan kulit karena banyak mengandung vitamin E. Salah satu jenis alpukat unggulan, adalah alpukat pluwang.

Alpukat pluwang memang dapat menjadi peluang yang menjanjikan yang ekonomis dalam bisnis. Selain karena harga jualnya yang tinggi, budidaya serta penanamannya yang tidak ribet, serta perawatannya yang cenderung murah dan m udah, alpukat pluwang merupakan jenis alpukat unggulan yang sedang populer akhir akhir ini.

Keunggulan Alpukat Pluwang utamanya memiliki ukuran buah yang jumbo, yaitu bisa sampai 2 kiligram per buahnya atau setara dengan dua sampai tiga buah alpukat jenis biasa. Daging buah yang padat, dan pulen juga cocok sekali untuk dikonsumsi sehari-hari. Kulit buah yang mulus dan mengkilap menambah poin plus pada penampilan buahnya yang jumbo, namun tetap unik dan menarik.

Tahukah kamu? kalau jenis alpukat pluwang ternyata bisa ditanam di dalam pot, lo. Seperti yang kita ketahui bersama, tidak semua jenis buah dapat ditanam di dalam pot. Tren tabulampot juga akhir-akhir ini sedang merebak karena sempitnya lahan, dan dambaan memiliki rumah minimalis dan sehat meeupakan impian bagi masyarakat milenial, saat ini.

Berikut Prosedur Menanam Alpukat Pluwang dalam Pot yang menyenangkan juga menguntungkan. Monggoh….

Prosedur Menanam Alpukat Pluwang Di Dalam Pot

PROSES MENANAM ALPUKAT PLUWANG

1. Memilih Pot Serta Memilih Bibit Tanaman

Prosedur awal dalam menanam alpukat pluwang di dalam pot adalah memilih pot sekaligus memilih bibit tanaman. Pilih pot dengan menyesuaikan ukuran bibit. Atau biasanya ukuran diameternya 40 cm, dengan tinggi 45 cm. Pilih pot yang berasal dari plastik, ban bekas, kaleng cat bekas, ataupun drum bekas. Jangan lupa untuk melubangan dasar pot agar memudahkan air mengalir saat menyirami tanaman sehingga air tidak tertimbun dalam pot. Lubang pada dasar pot juga ber;fungsi sebagai drainase mini.

Selanjutnya, pilih bibit tanaman yang unggul. Pilih bibit dengan daun yang segar, batang yang kokoh dan perakarannya yang basah serta banyak. Pilih bibit yang benar-benar sehat dan tidak menimbulkan gejala-gejala terserang hama maupun penyakit tanaman apapun.

2. Menyiapkan Media Tanam

Prosedur selanjutnya adalah menyiapkan media tanam. Media tanam dapat berupa tanah yang sudah digemburkan serta campuran antara pupuk kompos yang sudah difermentasikan atau sudah kering, sekam, sedikit pasir serta sedikit kapur dolamit. Skala perbandingan antara tanah yang gembur dengan campuran pupuk kompos tadi antara 50% : 50%. Jangan lupa beri sedikit pecahan genlting atau pecahan batu bata di dasar pot untuk hasil yang lebih ideal. untuk hasil yang lebih baik, Sebelumnya, diamkan campuran media tanam tersebut selama satu sampai dua minggu sebelum dimasukan ke dalam pot.

3. Penanaman Bibit Dalam Pot

Prosedur selanjutnya adalah menanam bibit. Taruh bibit tepat di tengah-tengah dalam pot, masukan media tanam yang sudah disiapkan tadi, lalu tekan perlahan hingga bibit dapat berdiri tegak. Gunakan ajir atau kayu penyangga bila perlu. Ajir di sini berfungsi untuk membantu menstabilkan serta menjaga tanaman agar dapat tumbuh tegak dan lurus. Ikat ajir dengan tali rafia, namun jangan terlalu erat maupun terlalu kendor. Sedang-sedang saja. Gunakan ajir pada taun taun pertama. Jika dirasa tanaman sudah cukup kuat, kamu dapat mencabut ajir tersebut. Setelah bibit sudah tertanam, siram sedikit menggunakan air.

4. Perawatan Tanaman

Prosedur selanjutnya dalam menanam alpukat pluwang di dalam pot adalah merawat tanaman tersebut. Perawatan tanaman dapat berupa kombinasi dari pennyiraman, pemupukan, dan pemangkasasan yang pas. Serta memastikan kalau tanaman dapat memperoleh cahaya matahari yang cukup.

Penyiraman dapat dilakukan setiap pagi dan sore hari. Karena ini merupakan budidaya di dalam pot, maka jangan terlalu banyak menyirami tanaman. Idealnya dua sampai tiga gayung saja tiap menyiram. Jika terlalu banyak dalam menyirami tanaman, maka tanah akan menjadi sangat basah dan lebih lembab. Jika demikian dikhawatirkan akan mengundang jamur yang hidup saprofit di tanah yang sangat lembab sehingga dapat menyebabkan penyakit pada tanaman.

Pemupukan dapat dilakukan tiap empat sampai lima minggu sekali, terutama pada awal-awal tahun pertumbuhan. Pemberian pupuk dianjurkan menggunakan pupuk organik atau pupuk nabati yang lebih ramah lingkungan.

Pemangkasan dilakukan selain untuk membuka akses agar sinar matahari dapat menjangkau suluruh organ tanaman. Jika sinar matahari dapat menyinari seluruh organ tanaman, maka proses fotosintesis dapat berjalan lebih lancar. Sinar matahari juga dapat mencegah pertumbuhanhama maupun penyakit dalam tanaman. pemangkasan juga dapat bermanfaat untuk memangkas organ tanaman yang terserah penyakit agar tidak menular, Pemangkasan juga dapat membentuk tajuk tanaman dan membuang tunas-tunas yang tidak bagus pertumbuhannya agar tanaman dapat mudah segera berfotosintesis.

5. Mengganti Media Tanam

Prosedur selanjutnya dalam menanam tanaman buah alpukat pluwang adalah dengan rajin mengganti media tanam. Idealnya media tanam dapat diganti tiap tiga sampai empat tahun sekali guna menjaga nutrisi tanah. Pergantian ini juga perlu dilakukan secara hati-hati agar tidak merusak akar tanaman. Gunakan media tanam berupa tanah yang gembur dan bila perlu diberi campuran pupuk organik, sekam, serta sedikit pasir. Penggunaan pupuk organik dapat digunakan sebagai penopang nutrisi pada tanaman, sedangkan sekam dan pasir dapat membantu mempermudah dalam penyerapan air dari tanah ke akar tanaman.

Cek artikel kami lainya : 6 Keunggulan Alpukat Pluwang

Tags: alpukat pluwang, dalam pot, menanam alpukat pluwang, menanam alpukat pluwang dalam pot, tambulampot