5 HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN BUAH ALPUKAT PLUWANG

Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas perihal tentang hama dan penyakit buah Alpukat Pluwang.

Salah satu jenis alpukat yang unggulan yang juga memiliki tubuh raksasa adalah alpukat pluwang. Jenis alpukat ini memiliki tampilan buah berbeda dan cenderung unik serta menarik jika dibandingkan dengan jenis buah alpukat lain. Jika jenis alpukat lain rata-rata memiliki berat 300 gram hingga 1000 gram per buah, alpukat pluwang memiliki berat hingga 2 kilogram per buah. Atau, jika dikalkulasikan setara dengan dua sampai tiga buah alpukat yang bervarietas lain. Pantas saja, jika predikat “jumbo” atau “raksasa” menjadi disematkan alpukat pluwang.

Seperti namanya, alpukat pluwang, juga bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Harga jual yang tinggi dan penampilan yang menarik, menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Proses budidaya dan penanamannya yang mudah, begitu pula dengan perawatannya yang ideal, menjadi poin-poin keunggulan tersendiri bagi alpukat pluwang

Dalam budidaya alpukat pluwang dan penanamannya , kita juga perlu mempertimbangkan semua aspek. Termasuk dalam penanggulangan hama dan penyakit. Mengetahui hama dan penyakit yang biasa menyerang tanaman buah alpukat menjadi penting karena, dampak yang disebabkan oleh hama dan penyakit cukup serius. Bukan hanya dapat mengurangi hasil produksi, menghambat pertumbuhan, namun dengan penyerangan yang serius dapat pula menyebabkan kematian, bahkan gagal panen yang berujung pada kerugian.

Pecegahan hama dan penyakit seharusnya dimulai dari pemilihan bibit . Pilih bibit yang sehat. Idealnya dicirikan dengan daun yang hijau segar, batang yang kuat dan tumbuh tegak lurus, serta perakarannya yang basah dan banyak.

Baiklah, mari kita semua belajar tentang beberapa hama dan penyakit yang biasa menyerang tanaman buah alpukat pluwang. Cekidot…

Hama dan Penyakit Yang Biasa Menyerang Alpukat Pluwang

HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN BUAH ALPUKAT PLUWANG

1. Ulat

Hama dan penyakit yang biasa menyerang tanaman buah alpukat pluwang yang pertama adalah ulat. Ada beberapa jenis ulat yang biasa menyerang. Biasanya, ullat-ulat ini menyerang bagian organ daun.
Salah satu jenis ulat yang biasa menyerang tanaman buah alpukat pluwang adalah ulat kipat dan ulat jenis kupu-kupu gajah. Ulat Kipat memiliki ciri-ciri warna tubuh bercak-bercak putih dengan panjang tubuh 6 cm. Ulat jenis ini apabila menyerang meninggalkan bekas sisa gigitan. Jika serangan serius, daun tanaman akan benar-benar habis dimakan, dengan kepompong yang pada bergelantungan.
Pengendaliannya dapat menggunakan ekstrak daun pepaya. Daun pepaya yang sudah dipotong-potong dilarutkan dan direndam di dalam air, hingga seharian penuh. Kemudian, air hasil rendaman dapat dicampurkan dengan air lagi untuk disemprotkan pada tanaman yang terkena hama.

Sementara, ulat kupu-kupu gajah atau dengan nama latin Attacus Atlas L. memiliki ciri-ciri tubuh berwarna hijau, samar-samar tertutup tepung yang berwarna putih, dengan panjang mencapai 15 cm dan memiliki duri di sekujur tubuhnya. Hama ini dapat dikendalikan dengan ekstrak bawang putih yang diredam dengan air, minyak sayur, dan sedikit detergen yang diredam sampai 3 hari. Jangn lupa campur kembali dengan air sebelum disemprotkan di tanaman yang terserang hama.

2. Kutu Dompalin Putih

Hama dan pennyakit yang biasa menyerang tanaman buah alpukat pluwang selanjutnya adalah kutu dompalin. Kutu dompalin memiliki ciri fisik berwarna coklat kekuningan, bentuk badannya elips, dan panjang badanya relatif kecil yaitu 3 mm. Akibat dari serangan hama ini adalah perkembangan tanaman menjadi terganggu. Hama ini menyerang hampir setiap organ tanaman, mulai dari tnas, daun, batang, tangkai, hinga buah yang berdampak akan terlihat pucat, yang berujung pada kering dan mati.
Pengendalian hama ini dapat menggunakan campuran anatara air, ekstrak jahe, ekstrak bawang, dan sedikit detergen. Dapat disemprotkan langsung ke organ tanaman yang terjangkit.

3. Tungau Merah

Hama dan penyakit yang biasa menyerang pada tanaman alpukat pluwang selanjutnya adalah tungau merah. Tungau ini memiliki ukuran badan hanya 0,5 mm, dengan bercak hitam di sekujur tubuh. Warna tungau bisa berwarna merah kecoklatan, atau hijau kemerahan. Tungau merah dapat menyebabkan organ daun tanaman alpukat pluwang berbintik-bintik kuning yang akan menjadi merah tua seperti karat, bahkan bisa menyebabkan daun rontok dan layu. Pengendaliannya dapat dengan air didingan ketumbar yang disemprotkan ke tanaman yang terjangkit. Semprotkan pada saat pagi hari.

4. Codot

Hama dan penyakit yang biasa menyerang tanaman buah alpukat pluwang selanjutnya adalah codot. Hama ini biasanya meninggalkan bebas gigit yang lebar pada buah, yang bisa menyebabkan kebusukan pada buah.

5. Penyakit Yang Disebabkan Karena Jamur

Ada beberapa jenis penyakit yang disebebakan oleh jamur. Penyakit yang pertama adalah antraknosa. Penyakit ini menyerang hampir semua organ tanaman. Organ tanaman yang terinfeksi, akan berubah warna menjadi coklat berkarat, kemudian akan mudah layu dan gugur. Pengendalian organik dapat dilakukan dengan ekstrak rendaman bawang merah yang disemprotkan ke organ tanaman yang terserang penyakit.

Selanjutnya adalah bercak daun. Bercak daun disebabkab oleh jamur Pseudorcosora purpurea, yang suka tumbuh di area yang sangat lembab. Penyakit ini dapat menyebabkan bercak-bercak coklat pada daun ataupun buah tanaman. Pengendalian organik dapat dilakukan dengan air rendaman bawang putih yang direndam selama 24 jam.

Selanjutnya adalah busuk akar dan kanker batang. Penyakit ini disebabkan oleh jamur yang hiduo saprofit di tanah yang sangat basah dengan drainase atau saluran irigasi yang buruk. Penyakit ini dapat memperlambat pertumbuhan tunas baru, bahkan sampai kematian tanaman. Jika organ tanaman bagian batang yang terserang, akan nampak perbedaan serta pergantian warna kulit pada area pangkal batang. Pengendalian penyakit ini dapat denngan tumbukan ekstrak daun sirih yang dicampurkan dengan air lalu menyemprotkannya. Untuk pencegahan, dapat dengan memperbaiki drainase dan saluran irigasi yang buruk. Jangan sampai tanah menjadi sangat basah dan terlalu lembab sehingga mengundanng jamur ini untuk hidup saprofit di tanah.

Tags: alpukat, alpukat pluwang, hama dan penyakit, hama dan penyakit alpukat pluwang