6 TIPS BUDIDAYA KELAPA PANDAN WANGI 

Kesempatan kali ini kita akan mengulas perihal tips budidaya Kelapa Pandan Wangi.

Seperti yang kita tahu, pohon kelapa sering disebut-sebut sebagai pohon dengan seribu manfaat. Hampir seluruh organ tanaman dapat bermanfaat bagi kelangsungan hidup manusia. Mulai dari daunnya yang memiliki tulang daun sejajar, hingga akar tanaman yang dapat digunakan berbagai macam manfaat. Salah satunya adalah air kelapa yang sering diolah menjadi minuman isotonik bernergi.

Salah satu jenis kelapa unggulan yang tengah coba dibudidayakan oleh pemerintah indonesia adalah kelapa pandan wangi. Buah kelapa yang berasal dari negeri Thailand ini, memiliki banyak sekali keunggulan dan manfaat yang dapat kita petik. Hal yang paling populer sehigga kelapa pandan wangi cepat dikenal dan bibicarakan khalayak adalah karakteristik buahnya. Buah kelapa pandan wangi memiliki aroma khas pandan yang bahkan mudah kita cium saat serabut kulit kelapa sedikit dikelupas. Selain aromanya yang khas, rasa manis serta kandungan elektrolit yang tinggi ini mampu dan aman dikonsumsi sehari-hari tanpa tampahan gula, madu, sirup, ataupun pemanis buatan. Kelapa pandan wangi juga dipercaya efektif menentralisir racun dalam tubuh.

Kelapa pandan wangi pada dasarnya dapat tumbuh dengan baik di mana saja. Kita juga dapat memanen buahnya kapan saja, tidak harus mengenal musim, asalkan penanaman dan perawatan terhadap tanaman ideal dan optimal. Pemilihan bibit yang unggul juga dapat mempengaruhi hasil yang tentunya dengan kualitas yang unggul pula.

Meskipun tanaman kelapa pandan wangi dapat tumbuh dengan baik di mana saja pada dasarnya, kelapa pandan wangi optimum tumbuh di dataran rendah dengan ketinggian kisaran 450 mdpl. Dan dapat tumbuh dengan baik pula di dataran tinggi, dengan ketinggian tidak lebih dari 600 mdpl.

Karena sifat adaptifnya tinggi, maka kelapa pandan wangi dapat tumbuh di jenis tanah apapun. Mulai dari jenis tanah vulkanik, tanah yang berpasir, tanah liat, tanah yang agak berbatu, maupun jenis tanah aluvial. Dan perlu kita ketahui bersama, jika kelapa pandan wangi optimal tumbuh di jenis tanah endapan aluvial dengan pH rata-rata 5,5-6,5.

Berikut ini cara yang efektif dan ideal dalam budidaya tanaman kelapa pandan wangi, buah yang air kelapanya dapan menentralisir racun dalam tubuh.

Budidaya Kelapa Pandan Wangi

BUDIDAYA KELAPA PANDAN WANGI

1. Pemilihan Bibit Yang Unggul

Tips Budidaya kelapa pandan wangi yang pertama tentu memilih bibit yang unggul. Memang, kita dapat melakukan pembibitan sendiri, namun, untuh hasil yang lebih optimal, kamu dapat membeli bibit di tempat penjualan bibit kepercayaan kamu. Kamu meski memilih bibit yang unggul dengan memastikan seluruh organ tanaman sehat dan segar, serta bebas dari hama penyakit. Bila perlu, cari yang bergaransi.

2. Gunakan Lahan Tanam Yang Intensitas Cahaya Matahari dan Suhu Yang Memadai.

Tips selanjutnya dalam budidaya kelapa pandan wangi adalah memilih lahan tanam. Kelapa pandan wangi pada dasarnya dapat tumbuh dengan baik di mana saja. Kita juga dapat memanen buahnya kapan saja, tidak harus mengenal musim, asalkan penananaman dan perawatan terhadap tanaman ideal dan optimal. Namun, kelapa pandan wangi biasanya dapat tumbuh dengan baik di dataran rendah pada ketinggian 450 mdpl, dan dataran tinnggi dengan ketinggian maksimal 600 mdpl.

Yang terpenting, kamu harius menggunakan lahan tanam yang mempunyai intensitas cahaya matahari serta suhu yang memadai. Tanaman kelapa pandan wangi sangat suka sinar matahari untuk membantu proses pertumbuhan dan fotosintesis. Idealnya, tanaman kelapa pandan wangi dappat tumbuh optimal dengan minimum intensitas matahari 120 jam per bulan, atau rata-rata 2000 jam per tahun.

Kelapa pandan wangi sungguh dapat tumbuh dengan baik dengan suhu rendaah. Paling baik antara 20-270C, dengan suhu tahunan optimal 27 0C dengan varian harian maksimum rendahnya 70C.

3. Gunakan Mulsa Serta Tanaman Penutup

Tips dalam budidaya kelapa pandan wangi selanjutnya adalah menggunakan mulsa serta tanaman penutup. Penggunaan mulsa dimanfaatkan agar menekan pertumbuhan gulma ataupun rumput liar parasit yang suka mencuri nutrisi pada tanaman. Penggunaan mulsa juga harus sesuai dengan dosis yang sesuai dan jangan sampai berlebihan. Kamu bisa menggunakan mulsa dengan kriteria tidak boleh lebih dari 5 cm ketebalannya. Penggunaan mulsa yang terlalu berlebihan dapat menutup pangkal batang, sehingga menghalangi sinar matahari. Akibatnya, pertumbuhan menjadi terhambat. Idealnya, gunakan mulsa dengan ketebalan antara 2,5 cm sampai 5 cm.

Sedangkan, penggunaan tanaman penutup, lebih baik dilakukan pada saat sebelum musim hujan dengan Famili Legminosae (Legume Cover Crop, LCC), supaya biji penutup tanah tidak mudah membusuk. Hal ini dilakukan agar dapat menekan pertumbuhan gulma parasit, menekan perkembangan hama dan penyakit, memperbaiki kandungan nitrogen yang ada dalam tanah serta memperbaiki struktur tanahnya, mengurangi penguapan saat cuaca sedang panas, juga menahan aliran permukaan pasca penyiraman. Selain itu, tanaman penutup juga dipercaya dapat memperkecil amplitudo perbedaan temperatur pada siang hari dan malam hari.

4. Rawat Tanaman dengan Memberi Pupuk Ramah Lingkungan dan Bertahap

Tips selanjutnya dalam budidaya kelapa pandan wangi adalah menggunakan pupuk secara bertahap. Usahakan kamu meggunakan pupuk yang ramah lingkungan. Seperti halnya budidaya tanaman yang lain, pemberian pupuk merupakan hal yang meski dilakukan. Selain mencukupi kebutuhan nutrisi pada tanaman, pemberian pupuk secara bertahap dapat mempercepat pertumbuhan hingga pembuahan tanaman.

Pada kelapa pandan wangi, berikan pupuk urea atau pupuk kompos pada saat tanaman berumur satu bulan, idealnya 100 gram per pohon, menyebar 15 cm dari pangkal batang. Kemudian, beri pupuk tiap setengah tahun sekali. Biasanya pada bulan April, yakni pada akhir musim hujan serta pada bulan oktober atau november pada awal musim hujan.

5. Kombinasikan Perawatan dan Pemiliharaan Tanaman Yang Ideal

Tips budidaya kelapa pandan wangi selanjutnya adalah memberikan perawatan serta pemeliharaan yang ideal. Biasanya melingkupi kombinasi antara penyiraman yang teratur, pemberian pupuk yang bertahap, pemangkasan bila perlu, penjarangan atau penyulaman, penyiangan, serta pembubunan pada tanaman.

6. Biasakan Untuk Menggunakan Kultur Tanam Yang Sehat

Tips selanjutnya dalam budidaya kelapa pandan wangi tentu membisakan diri kita sebagai penanaman, petani, atau pembudidaya yang memiliki kultur tanam yang sehat. Buang sampah pada tempatnya, memangkas tanaman yang terkena hama atau penyakit dan segera memusnahkannya, serta memperbaiki irigasi ataupun drainase yang baik.

Tags: budidaya, budidaya kelapa pandan wangi, kelapa, kelapa pandan wangi