Beranda » Blog » Duo Jumbo: Tebal, Lebat

Duo Jumbo: Tebal, Lebat

Diposting pada 23 Maret 2017 oleh bibit buah / Dilihat: 2.146 kali

mangga jumbo

Pohon mangga gajah umur tiga tahun sarat
buah
Mangga jumbo baru dan berbuah lebat: gajah dan watubuncul.

Penampilan pohon setinggi 4 meter itu begitu istimewa. Di tiap ujung cabang bergelayut dompolan mangga berukuran jumbo. Saking banyaknya buah, Sukobudi Prayogo menancapkan sebatang bambu untuk menyangga dahan. “Itu buah yang kedua kalinya,” ujar pekebun di Gunungpati, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Sukobudi memetik tiga buah, lalu menimbangnya satu per satu. Jarum timbangan menunjukkan bobot buah rata-rata mencapai 1,2 kg.

Bobot buah itu tergolong jumbo. Itulah sebabnya Sukobudi menyematkan nama gajah. Bandingkan dengan bobot manalagi atau arumanis yang rata-rata hanya 350 g per buah. Sayang, kala itu buah masih mengkal, belum matang sempurna. “Tunggu sekitar lima hari buah akan matang,” ujar Sukobudi. Lima hari berselang mangga gajah itu mulai matang. Saat dikupas, tampak kulit mangga gajah sangat tipis. Begitu terkupas dan terpotong melintang, tampak daging buah tebal mencapai 4 cm.

Daging buah berwarna jingga menyala, amat seronok. Sementara bijinya sangat tipis. Begitu dicicip tekstur daging buah terasa lembut, juicy, dan nyaris tanpa serat. Hasil pemeriksaan dengan refraktometer—alat pengukur tingkat kemanisan—kadar gula mangga jumbo itu 120 briks. Menurut penangkar buah di Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah, Prakoso Heryono, derajat kemanisan mangga gajah masih di bawah standar lidah orang Asia yang rata-rata menyukai rasa manis. Kadar kemanisan mangga arumanis misalnya mencapai 170 briks.

Sulit manis?

pohon mangga berbuah

Eko Mulyanto bersama dengan mangga watubuncul

Soal tingkat kemanisan mangga gajah, Prakoso Heryono mengatakan, “Mungkin karena karakter genetik mangga gajah memang kurang manis. Tapi bisa juga karena umur pohon masih muda, yakni baru berbuah dua kali. Biasanya tingkat kemanisan stabil setelah tiga kali berbuah,” kata alumnus Universitas Islam Sultan Agung itu. Menurut Prakoso derajat kemanisan mangga gajah masih berpeluang ditingkatkan lewat pemupukan secara intensif. “Tapi perubahannya tidak akan signifikan, tergantung karakter buah,” kata Prakoso.

Itu seperti pengalaman Junaedi, anggota staf produksi Taman Wisata Mekarsari (TWM) di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. TWM mengoleksi beberapa mangga bongsor seperti mangga bengkulu berbobot 0,9—1,5 kg per buah, malgova (0,7—1,2 kg), dan cingnangwan (0,8—1,5 kg) dari Thailand. Junaedi rutin memupuk tiga kali setahun, yakni sebelum pembungaan, pembesaran buah, dan setelah buah panen. Tetapi, upaya itu tidak mampu mendongkrak derajat kemanisan. Tingkat kemanisan mangga bengkulu hanya 8—100 briks, malgova 10—120 briks, dan cingnangwan 9—110 briks.

Sukobudi mengatakan bahwa mangga gajah kurang manis karena perawatan tidak intensif. Sebagai sumber nutrisi ia mengandalkan pupuk kandang. Ia memberikan 50 kg kotoran kambing per lubang tanam pada awal tanam. Ayah dua putri itu lantas menutupnya dengan tanah, tapi tidak sampai terlalu tebal. Setelah itu Sukobudi menanam bibit dan menutup sisa lubang tanam dengan campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1.

Lalu Sukobudi memberikan 50 kg pupuk kandang kotoran kambing atau sapi yang telah terurai tiap enam bulan. Perawatan lain berupa pemangkasan cabang inti yang menjulur ke atas serta cabang tersier. Tujuannya agar sinar matahari bebas masuk di tiap bagian pohon. Menurut Hendro Soenarjono, ahli buah di Kotamadya Bogor, Provinsi Jawa Barat, mangga lebat apabila mendapat paparan sinar matahari minimal 80%. “Sinar matahari merangsang aktivitas hormon pembentukan bunga,” katanya.

Berkat perlakuan itu mangga gajah berbuah lebat, hingga 50 buah. “Perlakuan sederhana itu sengaja saya lakukan lantaran ingin tahu karakter mangga gajah apabila tanpa perawatan intensif,” kata Sukobudi. Asal-usul mangga gajah masih misteri. Sukobudi memperoleh bibit mangga gajah setinggi 60 cm tiga tahun silam dari seorang kolega yang juga kolektor buah-buahan unggul di Ungaran, Kabupaten Semarang. Sayang, rekannya itu juga belum mengetahui pasti jenis mangga itu.

Prakoso menuturkan karakter mangga gajah mirip mangga-mangga jumbo asal daratan Amerika dan Australia yang rata-rata kurang manis. Menurut Prakoso yang sudah 25 tahun berkutat di dunia buah, mangga jumbo yang manis antara lain zabecan dan hayden. Menurut Sukobudi bentuk buah mangga gajah sekilas mirip mangga krasak dari Jepara sebab ujung buahnya tidak rata, tapi rasa daging buahnya mirip mangga arumanis

Watubuncul

Kolektor tanaman buah di Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, Eko Mulyanto, juga menemukan mangga jumbo di Desa Watubuncul, Kecamatan Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi. Bobot mangga watubuncul mencapai 1,2—2,6 kg per buah. Kulit buah matang berwarna hijau sedikit berlilin dan tebal. Daging buahnya berwarna kuning cerah dan tebal.

Meski daging buah watubuncul agak berserat, tapi tetap lembut di lidah. Sayang, derajat kemanisan watubuncul hanya 6—80 briks atau agak masam. Eko Mulyanto yang juga anggota staf Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Banyuwangi, menemukan mangga watubuncul pada 2011. Sang pemilik memiliki dua pohon watubuncul yang ditanam dari biji 12 tahun silam di halaman rumah. Penduduk setempat kurang tertarik menanam mangga watubuncul lantaran buah terlalu besar.

“Apabila panen mengkal harus diperam dulu agar rasa manis muncul,” ujarnya. Tatkala berbuah, mangga watubuncul mampu mampu menghasilkan 200—250 buah per pohon berumur 12 tahun. “Kehadiran mangga jumbo watubuncul semakin memperkaya plasma nutfah di tanahair. Tetapi, agar memiliki kriteria yang disenangi konsumen (manis, red) perlu dilakukan penyilangan dengan mangga unggul lain agar karakter manis muncul,” tutur Eko. (Andari Titisari)

mangga jumbo

Mangga Avokad

Mangga Avokad

Pehobi mangga di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Hendra Gunawan Hadimiredja, menyebut mangga gadung klon 21 dengan nama mangga avokad. Sebab, untuk mengonsumsinya persis seperti menyantap daging buah avokad Persea americana. Ia cukup membelah buah secara melintang, lalu memisahkan kedua belahan buah karena bijinya mudah terlepas. Setelah itu konsumsi daging buah dengan cara menyendoknya.

Mangga avokad berasal dari Desa Rombowetan, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur. Menurut Mochammad Mustakim Arrokhim, petani mangga avokad di Desa Rombowetan, cara mengonsumsi buah tanpa mengupas kulit sangat praktis. Ia rutin memasok 2 ton mangga avokad ke pengepul dengan harga Rp25.000 per kg untuk grade A, Rp20.00 (B), dan Rp17.000 (C). Oleh pengepul mangga avokad itu dikirim ke Singapura dan beberapa pasar swalayan di Jakarta. Mangga avokad juga mampu menembus pasar Australia dan Jerman. “Mereka menyukai tekstur mangga avokad karena berdaging buah jingga kekuningan, manis, dan tanpa serat,” kata Mustakim.

Menurut Hendra harga mangga avokad di pasar swalayan di Jakarta mencapai Rp200.000 per kotak terdiri atas 24 buah atau Rp8.000 per buah. Sayang sekali, mangga avokad tidak dapat berbuah sepanjang tahun. Hendra dan Mustakim dengan seorang temannya, Teddy Widhi Laksono, pehobi mangga di Jawa Timur, berencana mengembangkan teknik budidaya khusus untuk memacu pembuahan mangga avokad di luar musim. (Andari Titisari)

Tags: , , , , , , , , ,

Bagikan ke

Diposting oleh

jual bibit tanaman buah berkualitas dan bergaransi

Duo Jumbo: Tebal, Lebat

Saat ini belum tersedia komentar.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Data Pohon Kurma Yang Sudah Berbuah di Indonesia
9 Agustus 2017

Indonesian Date Palm Association merupakan perkumpulan masyarakat Indonesia yang mempunyai visi memajukan perkurmaan di Indonesia. Sampai saat ini sudah banyak... selengkapnya

3 Keunggulan Anggur Manicure Finger – Jenis Anggur Unggul Cocok Untuk Dikebunkan
2 Desember 2020

Keunggulan Anggur Manicure Finger adalah salah satu jenis anggur impor yang paling banyak dicari oleh masyarakat Indonesia karena memiliki beberapa... selengkapnya

Cara Pemupukan Jambu Air Madu Dheli Hijau
13 September 2020

Baca Juga : Cara Cepat Berbuah Jambu Air Madu Dheli Jambu air madu dheli hijau menjadi primadona bagi pencinta buah... selengkapnya

5 Cara Penanaman Alpukat Miki
11 Maret 2020

kali ini kita akan membahas mengenai cara penanaman Alpukat Miki yang baik, langsung saja kita bahas di artikel ini. Buah... selengkapnya

3 Jenis Jambu Air Warna Merah
7 September 2020

Jambu air adalah tanaman buah yang dapat tumbuh dengan baik jika ditanam di daerah beriklim tropis seperti di negara-negara Asia... selengkapnya

Buah Bintang Unggulan Bojonegoro – Belimbing Unggul
27 Juni 2017

Buah Bintang Unggulan Bojonegoro – Belimbing di sentra Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu, Bojonegoro, berukuran besar, lembut, dan manis. Ciri khas... selengkapnya

11 HAMA DAN PENYAKIT PADA POHON KELAPA PANDAN WANGI
21 April 2020

Masih di artikel tentang bibit buah terbaik, Bibitbuahku. Kali kita akan membahas tentang hama dan penyakit pada pohon kelapa pandan... selengkapnya

Manfaat Pete (Petai) Mampu Mehilangkan Racun Tubuh
6 November 2017

Manfaat Pete merupakan pembahasan kita kali ini, namun sebelum kita membahas itu perlu kita ketahui perkembangan pete akhir akhir ini.... selengkapnya

7 PROSES MENANAM ALPUKAT PLUWANG
26 Maret 2020

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang proses menanam Alpukat Pluwang yang menjadi peluang bisnis. Alpukat Pluwang atau biasa... selengkapnya

6 TAHAP-TAHAP PENANAMAN KELAPA PANDAN WANGI
6 April 2020

Kembali lagi bersama kami, kali ini kita akan membahas tentang tahap penanaman Kelapa Pandan Wangi. Sudah menjadi rahasia umum, jika... selengkapnya

Duo Jumbo: Tebal, Lebat

Social Media & Marketplace
Chat via Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

yaniz
● online
yaniz
● online
Halo, perkenalkan saya yaniz
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: