5 Cara Penanaman Alpukat Miki

kali ini kita akan membahas mengenai cara penanaman Alpukat Miki yang baik, langsung saja kita bahas di artikel ini.

Buah Alpukat merupakan buah populer yang sering dikonsumsi oleh kita, terutama masyarakat Indonesia. Baik dari golongan menengah ke bawah, maupun golongan menengah ke atas, buah alpukat sering digunakan sebagai campuran dari berbagai macam makanan dan minuman segar. Mulai dari jus buah Es Campur, Sop Buah, Es Oyen, hingga salad buah. Selain itu, Alpukat juga biasa digunakan sebagai obat herbal penurun panas yang kaya akan kandungan serat.

Nah, tahukah kamu jenis alpukat yang unggul dan punya banyak manfaat? Yap. Jawabannya adalah Alpukat Miki. Alpukat Miki merupakan salah satu jenis tanaman alpukat unggulan yang terkenal dapat tumbuh di dataran rendah. Berbeda dengan varietas buah alpukat lainny, yang kebanyakan hanya dapat tumbuh di dataran tinggi, tapi Alpukat miki memiliki keunggulan lain yaitu dapat tumbuh dengan optimal dan berbuah dengan baik pada dataran rendah dengan berat rata-rata 400 gram sampai 600 gram per buah. Wow, fantastis bukan?

Selain dapat tumbuh dengan baik di daerah dataran rendah, Alpukat Miki juga memiliki tampilan yang cantik dan menggoda selera. Rasanya pulen manis dan tanpa getir. Terus nih ya, Alpukat Miki juga memiliki kulit yang tebal, sehingga ulat ataupun hama lainnya sulit menerobos buah.

Alpukat miki ini juga terkenal dengan sifatnya yang genjah atau mudah berbuah. Gils banget kan guys, masa panen Alpukat Miki biasanya berumur sekitar tiga tahunan saja sejak penanaman. Tentunya dengan bibit Alpukat yang unggul ya, teman-teman. Jika kamu pengin berkonsultasi tentang bibit buah unggul, kamu dapat mengunjunginya di sini. Dijamin, bibit buahnya memang benar-benar berkualitas dan bergaransi, lo.
Oh ya, bagi kamu yang pengin banget budidaya buah Alpukat Miki, kamu juga perlu memperhatikan beberapa hal ini, guys. Mulai dari penanamnnya, perawatannya, hingga kamu juga perlu tau hama dan penyakit yang menyerang Alpukat Miki itu apa saja.
Ocre, ini dia lima hal yang perlu kamu ketahui dalam penanaman Alpukat Miki.

Penanaman Alpukat Miki Yang Perlu Kamu Tahu

5 CARA PENANAMAN ALPUKAT MIKI

1. Pemilihan Bibit

Hal pertama yang perlu kamu tahu untuk menanam buah Alpukat Miki adalah dengan memilih bibit. Pastikan bibit yang kamu pilih itu beneran unggul, sehat dan tidak punya gejala penyakit apapun. Selain itu, pilih bibit dengan perakarannya yang banyak, sehingga dapat mempercepat pertumbuhan. Bibit tanaman yang baik akan mempengaruhi hasil dari produksi juga nantinya.

2. Mempersiapkan Lahan

Setelah kamu sudah mendapatkan bibit yang unggul dan berkualitas, langkah lain dalam Penanaman Alpukat Miki adalah dengan menyiapkan lahan tanam. Siapkan lahan tanam yang bersih dan bebas dari gulma, rumput-rumput liar, ataupun semak belukar. Pastikan lahan yang akan kamu pakai itu juga memiliki drainase yang baik sehingga tidak mengganggu pengairan pada tanaman .
Pengolahan lahan juga perlu diperhatikan sebelum kamu melakukan penanaman. Jangan lupa untuk memisahkan terlebih dahulu bagian tanah atas dan bagian tanah bawah, pada saat membuat lubang tanaman. Tujuannya, agar tanah bagian atas dapat dicampurkan dengan pupuk kandang atau kompos ramah lingkungan sebelum dimasukan kembali kedalam lubang tanam.

3. Membuat Lubang Tanam

Setelah kamu selesai mengolah dan mempersiapkan lahan tanam, Cara Penanaman Alpukat Miki selanjutnya adalah membuat lubang tanam. Buatlah lubang tanam sesuai dengan ukuran bibit tanaman. Jarak tanam yang digunakan dalam penanaman Alpukat Miki, yakni kisaran antara 2× 2 meter, 3 × 3 meter, 5 × 5 meter sampai 10 ×10 meter.
Buatlah lubang tanam dengan ukuran kira-kira 50×50 centi meter sampai 75×75 centi meter. Sebelum menanam Alpukat Miki, diamkan dulu lubang selama satu sampai dua minggu. Setelah itu, campurkan tanah yang dipisahkan tadi dengan pupuk organik. Setelah semuanya sudah siap, tanam bibit Alpukat Miki dengan menyobek polibag bagian samping. Hati-hati saat melakukannya, agar tidak merusak akar tanaman. Bibit Alpukat Miki yang ditanam sebaiknya sedalam leher akar tanpa mengikutkan batang tanaman.

4. Buat Peneduhan

Untuk hasil yang lebih untuk optimal, setelah sudah dilakukan penanaman, selanjutnya setiap bibit yang sudah ditanam sebaiknya diberi naungan. Naungan dapat berupa jaring rumpang atau plastik yang tembus pandang. Hal in dilakukan agar bibit tidak menapat paparan sinar matahari secara langsung, tidak mudah terkena terpaan aingin, dan siraman hujan berlebihan.
Naungan tersebut dapat dibuat dengan posisi miring, yakni lebih tinggi pada posisi sebelah timur atau arah matahari terbit. Peneduhan ini dipasang hany awal-awal saja. Yaitu sekitar dua sampai tiga mingu awal sampai tunas-tunas baru tumbuh. Setelah itu, naungan tersebut boleh disingkirkan, agar tanaman dapat mudah berfotosintesis.

5. Penyiraman

Setelah penanaman dilakukan, hal selanjutnya yang harus diperhatikan adalah penyiraman. Penyiraman bibit tanaman Alpulkat Miki dilakukan setiap hari. Yakni, dua kali dalam sehari. Penyiraman dapat dilakukan pada saat matahari terbit dan menjelang matahari terbenam. Lakukan penyiraman dengan kadar air yang cukup(tidak terlalu berlebihan, juga tidak terlalu kekurangan). Ini akan sangat membantu proses pertumbuhan Alpukat Miki.
Jika masuk ke musim penghujan, penyiraman dilakukan dengan melihat kondisi lingkungan. Cukup lakukan penyiraman bila tanah terlihat kering saja. Jangan sampai, lahan yang digunakan untuk menanam menjadi banjir karena hasil genangan air penyiraman. Usahakan pula agar media tanam bibit Alpukat Miki tidak terlalu tandus atau kering.
Selain itu, saat melakukan penyiraman, gemburkan tanah agar dapat membantu pertumbuhan akar tanaman. Penggemburan tanah juga bermanfaat untuk membantu penyerapan unsur hara tanaman pada tanah. Lakukan hal ini dengan hati-hati agar tidak merusak akar tanaman.

Berikut artikel menarik lainya : 7 Hama dan Penyakit Alpukat Miki Yang Dapat Menghambat Pertumbuhan Tanaman

HAMA DAN PENYAKIT ALPUKAT MIKI

Tags: alpukat, alpukat miki, cara menanam, MENANAM ALUPKAT MIKI