Cara Agar Lengkeng Berbuah Lebat

Cara Agar Lengkeng Berbuah Lebat – Menggunakan potasium klorat merupakan cara aman untuk melebatkan buah pada lengkengitoh. Sebanyak 1.500 pohon lengkeng itoh yang ditanam rapi di kebun Plantera Fruit Paradise di kawasan Ngebruk, Kabupaten Kendal, Provinsi Jawa Tengah, itu pada Juli 2013 terlihat semarak bunga. Hampir seluruh permukaan tajuk tertutup bunga mungil berwarna putih. Kepala kebun Plantera, Muchamad Chairul Anwar mengatakan bahwa sekitar tiga bulan lagi panen.

Itu masa berbunga kedua kalinya sejak Plantera menghentikan penggunaan perangsang buah produksi pabrik pada 2012. “Saat ini kami menggunakan perangsang buah hasil meramu sendiri,” ujar Chairul. Itoh merupakan varietas lengkeng yang perlu perangsangan buah bila dikebunkan di dataran rendah. Pasalnya, tanaman kerabat rambutan itu berasal dari Chiangmai, Thailand, yang merupakan dataran menengah, 300-an meter di atas permukaan laut.

Lebih efisien

Semula Chairul menggunakan paket perangsang buah produksi perusahaan asal Malaysia. Larutan perangsang buah itu populer di tanah air karena para pekebun maupun pehobi tanaman buah banyak menggunakannya. Pehobi tanaman buah di Malang, Jawa Timur, Hervin Sasono, misalnya, menggunakan satu paket pupuk terdiri atas 3 jenis: 250 ml asam amino, 1 kg NPK 15 : 10 : 32, dan beberapa unsur mikro seperti MgO.

Cara Agar Lengkeng Berbuah Lebat

Paket itu juga dilengkapi dengan 1 liter perangsang buah berupa pupuk cair yang mengandung unsur mikro EDTA dan unsur makro atau NPK 4 : 6 : 8. “Perangsang buah inilah yang kemungkinan mengandung potasium klorat,” kata Hervin. Namun, sejak 2012 Chairul hanya menggunakan potasium klorat (KClO3) murni yang berbentuk serbuk putih. Chairul beralih meramu perangsang buah sendiri karena lebih efisien. “Sebelumnya larutan untuk merangsang buah harganya Rp58.000 per liter. Padahal, satu pohon perlu 2 liter larutan,” katanya.

Sementara harga potasium klorat murni hanya Rp25.000 per kg. “Untuk satu pohon hanya perlu 1 kg,” tuturnya. Menurut pengamatan Chairul, efek perangsangan buah dengan potasium klorat murni juga lebih baik. “Dengan potasium klorat murni 100% permukaan tajuk berbunga, sebelumnya hanya 2/3 bagian tajuk,” kata Chairul. Dengan begitu peluang terjadinya buah juga lebih tinggi sehingga dapat mendongkrak produktivitas tanaman. Menurut Chairul sebuah pohon berdiameter tajuk 5 m dapat menghasilkan 50—60 kg buah, sebelumnya rata-rata 45 kg.

Alumnus Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember itu menaburkan serbuk potasium klorat murni di sekeliling pohon dengan radius selebar tajuk. Untuk pohon berdiameter tajuk 6—7 meter, ia memberikan 1 kg potasium klorat. “Sebaiknya taburkan serbuk perangsang buah itu pada pagi hari,” kata Chairul. Setelah itu siram dengan air agar potasium klorat meresap ke dalam tanah dan menyerapnya akar tanaman.

Chairul menuturkan, mesti berhati-hati bila hendak memberikan potasium klorat murni. Jika tidak, bisa jadi yang tadinya mendamba buah malah pohon berujung maut. “Pastikan kondisi pohon sehat dan bebas serangan hama,” kata Chairul. Tanaman yang akan dirangsang berbuah minimal berdiameter tajuk 3 m dan tinggi 2 m. Sebelum aplikasi, bersihkan petakan di sekeliling pohon dari gulma. Pangkas ringan tanaman agar sinar matahari mampu mengenai seluruh tajuk tanaman.

Aman

Chairul menghentikan pemupukan dua bulan sebelum aplikasi perangsangan agar tanaman stres. Itu sejalan dengan hukum alam. Bila makhluk hidup berada dalam kondisi terancam mati, mekanisme tubuh langsung bekerja untuk menjaga kelestarian jenisnya. Pada tanaman, caranya dengan mengeluarkan bunga yang merupakan cikal bakal generasi baru.

Menurut Chairul, lengkeng itoh mulai berbunga dua pekan setelah pemberian potasium klorat murni. Bunga lengkeng mengeluarkan aroma khas yang disukai serangga seperti lebah. Pada saat itulah peran serangga sangat dibutuhkan untuk membantu penyerbukan. Ketika muncul bakal buah, berikan pupuk NPK mutiara sebulan sekali. “Dosis pupuk tergantung diameter tajuk,” kata Chairul. Jika diameter tajuk 5 m, maka dosis pupuk NPK mutiara 225 g per pohon. Buah siap panen sekitar 3 bulan setelah muncul bakal buah.

Kabar tentang pemanfaatan potasium klorat untuk merangsang lengkeng itoh berbuah sejatinya bukan berita baru. Pada 2007 para pehobi, pekebun, dan peneliti tanaman buah akhirnya mengungkap rahasia para petani Thailand yang menggunakan potasium klorat untuk merangsang e daw—sebutan itoh di Thailand. Menurut pakar nutrisi di Jakarta, Ir Yos Sutioso, “Potasium klorat memperbesar sel noktah dalam plasmodesmata (saluran terbuka pada dinding sel, red). Akibatnya serapan air meningkat.”

Kadar air yang tinggi membuat tanaman terpacu memasuki fase vegetatif dengan cepat. Ketika kandungan klor mulai turun, fase vegetatif segera beralih ke fase generatif. Tanaman pun berbunga. Namun, ketika itu belum ada pekebun di tanahair yang mencoba karena potasium klorat merupakan salah satu bahan baku untuk membuat dinamit sehingga sulit untuk memperolehnya. Itulah sebabnya beberapa pekebun seperti Lie Ay Yen, pekebun lengkeng di Banyumanik, Semarang, lebih memilih paket ramuan pupuk yang diracik khusus di Malaysia.

Paket yang terdiri dari 4 jenis pupuk itu mengandung fosfat dan potasium tinggi, unsur mikro, serta asam amino. Menurut Chairul untuk mendapatkan potasium klorat memang perlu izin khusus dari Kepolisian Daerah dan pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Ayah 2 anak itu menuturkan potasium klorat murni sebetulnya aman. “Senyawa itu akan meledak jika dicampur dengan bahan kimia lain yang memicu reaksi berupa ledakan. Tapi kalau murni aman disimpan di gudang,” katanya. (TRUBUS)

Tags: booster lengkeng, booster lengkeng alami, booster lengkeng aman., booster organik, cara melebatkan lengkeng itoh, lebatkan lengkeng itoh, Lengkeng Itoh, lengkeng itoh berbuah lebat