9 HAMA DAN PENYAKIT PADA TANAMAN BUAH KELENGKENG MATALADA

Hello, berjumpa dengan kita di artikel Bibitbuahku, langsung saja kita bahas apa saja hama dan penyakit pada tanaman buah kelengkeng matalada.

Buah kelengkeng merupakan salah satu buah yang populer di Indonesia. Buah yang disebut-sebut sebagai kerabat dekat buah leci ini, memiliki rasa manis dan kandungan vitamin yang baik untuk tubuh kita. Salah satu jenis kelengkeng unggulan adalah varietas kelengkeng matalada. Kelengkeng jenis ini memiliki biji kecil seukuran biji mata lada. Dengan dagingnya yang tebal dan manis, menjadikan buah kelengkeng matalada cukup digemari oleh banyak orang.

Keunggulan lain dari kelengkeng matalada adalah sifatnya yang adaptif tumbuh di dataran rendah, berbeda dengan jenis kelengkeng pada umumnya yang dapat tumbuh dengan sangat subur di dataran tinggi dengan elevensi rata-rata 500 mdpl, dan optimum tumbuh subur dengan elevansi 10- 400 mdpl. Dalam budidaya kelengkeng matalada, intensitas cahaya matahari yang penuh sangat penting bagi pertumbuhan tanaman buah ini. Terutama pada saat tanaman sedang mengalami peroses berbunga dan berbuah. Selain untuk memenuhi kebutuhan nutrisi juga untuk memenuhi kebutuhan saat forosintesis, cahaya matahari juga efektif untuk mencegah datangnya hama dan penyakit.
Berbicara perihal hama dan penyakit, kita perlu mengetahui terlebih dahulu beberapa jenis hama dan penyakit yang biasa menyerang tanaman buah kelengkeng matalada agar dapat dengan mudah dalam pengendaliannya. Hama dan penyakit pada tanaman buah kelengkeng matalada sebenarnya sama dengan hama dan penyakit yang biasa menyerang pada jenis kelengkeng pada umumnya. Ini dia paparannya.

Hama dan Penyakit Kelengkeng Matalada

HAMA DAN PENYAKIT PADA TANAMAN BUAH KELENGKENG MATALADA

1. Trusuk

Hama dan Penyakit Kelengkeng matalada yang pertama adalah trusuk yang menyerang bagian batang tanaman. Trusuk menyerang dengan cara membuat lubang kemudian masuk ke dalam lubang tersebut. Batang yang terserang oleh hama trususk dapat terlihat dari perubahan warna daun menjadi kekuningan. Daun tersebut selanjutnya akan sangat rapuh dan mudah rontok, dan cabang-cabang akan menjadi kering. Pada penyerangan yang luar biasa, trusuk dan menyebabkan kematian pada pohon kelengkeng matalada.

Pencegahan dan pengendalian hama ini dapat dilakukan dengan kebiasaan atau kultur yang sehat dari pekebun. Yakni rajin dalam pemberian pupuk, dan mengecek tanaman juga bila perlu menyemprotkan pestisida. Usahakan penyemprotan pestisida pada waktu sore hari.

2. Penggerek Batang (Zeuzeta Coffeae Neitner)

Hama dan penyekait kelengkeng matalada selanjunta adalah Hama penggerek batang. Hama ini menyerang tanaman kelengkeng dengan cara mengebor kulit hingga ke bagian kambium batang kemudian mencurin kambiumnya. Apabila luas gerekan sudah melingkari batang, maka bagian atas tanaman akan mudah mengering dan mati.
Jika tanaman kelengkeng terserang hama ini, akan nampak cairan kemerah-merahan dari bekas gerekan disertai larva. Hama ini dapat menggenggy distribusi unsur hara dan air dari akar ke batang.

3. Penghisap Buah (Tessarotoma Javanica)

Pengisan Buah merupakan Hama dan Penyakit Tanaman Kelengkeng yang lain. Hama ini biasanya mengisap buah dengan meninggal kan bekas tususkan berwarna hitam pada buah. Buah akan terlihat keriput, karena hama tersebut dapat mengisap habis isis buah. Bahkan, pada penyerangan yang sempurna, banyak buah yang menjadi kopong atau tidak berisi. Hama ini jelas dapat menyebabkan penurunan produksi buah karena banyak buah yang menjadi busuk setelah terserang hama ini.

4. Kelelawar (Codot)

Hama dan penyakit tanaman buah kelengkeng matalada selanjutnya adalah Kelelawar. Kelelawar atau codot atau kalong adalah jenis hama yang sangat merugikan petani kelengkeng. Pada umumnya, kelelewar akan tertarik dengan harum aroma khas yang dikeluarkan oleh buah menjelah matang. Hama ini tidak hanya merusak dan buah, akan tetapi juga merontokkan bunga-bunga yang masih muda.

Hal umum untuk pencegahan hama ini adalah dengan membungkus buah dengan jaring atau plastik. Namun, pembungkusan buah ini lebih baik menggunakan jaring dengan mata jaring yang lebar, agar sinar matahari tetap dapat menerobos masuk, sehingga kulaitas buah tidak terpengaruh dan tanaman masih dapat melakukan fotosintesis seperti biasanya.

5. Bercak Gloesporium

Penyakit bercak Gloesporium adalah hama dan penyakit tanaman kelengkeng matalada selanjutnya. Hama ini merupakan sejenis jamur yang seringnya menyerang daun. Bila hama ini menyerang, awalnya akan ada bercak kecoklatan pada daun, kemudian bercak kecoklatan itu akan meluas hingga ke seluruh bagian tulang daun.
Segera pangkas daun jika terdapat gejala demikian agar tidak menyebar.

6. Bercak dan Pestalotia

Hama dan Penyakit kelengkeng matalada selanjutnya adalah bercak daun pestalotia disebabkan oleh jamur Pestalotia sp. Hama ini dapat menyebabkan tepi daun yang terinfeksi timbul bercak-bercak cokelat kelabu. Di pusat bercak-bercak tersebut, terdapat pula bintik-bintik halus berwama hitam.

7 .Bercak daun Fusarium

Hama dan Penyakit yang biasa menyerang tanaman Kelengkeng matalada selanjutnya adalah Bercak Daun Fusarium. Hal ini juga disebabkan oleh jamur yaitu jamur Fusarium sp. Penyakit ini menyerang organ tanaman pada bagian daun. Tanaman lengkeng matalada yang terserang penyakit ini tapan menyebabkan bercak-bercak yang tidak teratur pada daun tanaman.

8. Akar Putih

Hama dan Penyakit kelengkeng matalada selanjutnya adalah akar putih yang disebabkan oleh cendawan atau jamur Rigidoporus lignosus (Klotzch) Imazeki. Penyakit ini dapat menyerang tanaman kelengkeng matalada yang masih muda. Tanaman yang terkena penyakit ini akan membuat daun tampak menguning dan layu, kemudian mudah gugur dan mati. Kemudian, organ tanaman bagian akar tanaman yang terinfeksi akan busuk dan kering. Jika media tanam dibongkar, di permukaan akar akan terlihat benang-benang berwarna putih yang tumbuh seperti jala.

9. Akar Hitam

Hama dan Penyakit yang menyerang tanaman kelengkeng matalada selanjutnya adalah akar hitam disebabkan jamur Rosellinia bunodes. Penyakit ini dapat menyebabkan keberadaan miselium tipis berwarna hitam di permukaan akar. Infeksi akan menjalar ke bagian tanaman lain sehingga dapat membunuh tanaman.
Pencegahan dan pengendalian pada hama dan penyakit tanaman kelenkeng matalada paling sederhana dengan kultur tanam yang sehat dan bersih. Selain itu, perawatan tanaman juga perlu diperhatikan agar hasil dari budidaya tanaman kelengkeng new keistal menuai hasil yang maksimal. Bukankah ini hal yang paling kita impi-impikan?

Tags: hama penyakit, hama penyakit kelengkeng matalada, kelengkeng, kelengkeng matalada