Cara Memanfaatkan Lahan Gambut Dengan Budidaya Buah Naga

Buah naga organik hasil panen di lahan gambut dianggap sesuai untuk bercocok tanam. Pasalnya lahan gambut memengaruhi hasil dari buah naga; memiliki rasa yang lebih manis dan kandungan vitamin C lebih tinggi. Kadar tersebut jauh lebih tinggi daripada hasil uji kandungan nutrisi buah naga daging merah yang pernah dirilis Taiwan Food Industry Development and Research Authorities yang hanya delapan sampai sembilan milligram per seratus gram.

kebun buah naga di lahan gambut

Bagi Anda yang pernah menjajal buah naga daging merah hasil budidaya lahan gambut, rasa yang dimiliki buah tersebut akan tagih dan mulut Anda seolah meminta untuk disuap selalu. Beberapa pendapat masyarakat mengatakan bila lahan gambut yang sempat dihuni semak belukar tak layak untuk ditanam karena dianggap tak sesuai untuk berkebun. Meski di dunia internasional telah digulirkan program pemanfaatan lahan gambut sebagai media tanam dan budidaya tanaman.

Biaanya warga enggan untuk menggolah lahan gambut yang tampak tak terurus. Selain waktu, mereka memiliki asumsi bila hasil dari tanaman tak akan maksimal. Sebagai bukti nyata adalah hasil dari budidaya buah naga daging merah yang mampu mencipta rasa manis yang lebih. Bahwa lahan gambut sesungguhnya harta karun terpendam yang menantikan perhatian dari masyarakat. Lahan gambut terbentuk dari serasah organic yang kaya akan unsure hara di dalamnya.

Semisal di dekat rumah Anda terdapat lahan gambut, secepatnya pergunakan lahan tersebut sebagai lokasi budidaya buah naga. Hal yang penting dalam budidaya di lahan gambut adalah membersihkan lahan, merancang sistem filterisasi atau penyaringan yang bertujuan agar air di lahan gambut—yang bersifat asam—dapat dikurangi tingkat keasamannya serta dapat digunakan untuk menyiram tanaman.

Cara membuat sistem filterisasi ialah membuat parit berkedalaman dua sampai tiga meter di sekeliling lahan. Bila perlu Anda membuat sumur sedalam dua puluh lima hingga tiga puluh meter yang dapat digunakan sebagai aliran air ke parit. Air yang mengalir di parit akan meresap ke dalam tanah gambut yang sangat porous dan mengisi air tanah, kemudian silakan sedot melalui sumur. Tanah gambut yang porous menjadi penyaring air meski belum dapat digunakan sebagai air minum. Agar layak digunakan sebagai air minum, pastikan Anda membuat sumur dengan kedalaman 120 sampai 150 meter dengan radius satu kilometer.

Dari hasil penelitian menggunakan refraktrometer, tingkat kemanisan yang ada di dalam buah naga mencapai 16° briks. Tingkatan tersebut lebih manis dari Hylocereuspolyrhizus dan H. costaricensis konvensional yang hanya 13° briks sampai 15° briks. Selain tingkat kemanisan, hasil penelitian dari spek trofotometer menunjukkan bila kadar gula total buah naga mencapai 15,86%. Keistimewaan lainnya adalah kadar vitamin C yang lebih tinggi mencapai 12,49 miligram per 100 gram.

Barangkali di dekat Anda telah tersedia lahan gambut yang tak “berpenghuni”. Melihat hasil dari tanam di lahan gambut, Anda seharusnya melihat peluang tersebut agar keuntungan dan pemanfaatan lahan masuk di pikiran lalu menjelma pada tindakan.

Semoga artikel ini memberi wawasan akan pemanfaatan lahan gambut demi memperoleh buah naga yang manis dan memiliki vitamin C yang tinggi. Sekian dari Bibitbuahku.com Bila sempat, silakan kunjungi laman kami demi informasi ketersediaan benih-bibit dan informasi mengenai tanaman Anda temukan.

Sampai jumpa di lain waktu dan terima kasih.

Tags: buah naga organik, buah naga organik lahan gambut, budidaya buah naga di lahan gambut, cara memanfaat lahan gambut, kebun buah naga, kebun buah naga dilahan gambut, lahan gambut, memanfaatkan lahan gambut, memanfaatkan lahan ganbut untuk budidaya buah naga, udidaya buah naga