Cara Membuat Embung untuk Sumber Air Perkebunan

Saat musim hujan tiba, air yang jatu sebenarnya dapat dimanfaatkan saat kemarau mulai dan telah datang. Air hujan sekadar air limpasan yang mengalir di atas permukaan tanah kemudian mengalir ke sungai. Akibat tinggi intensitas air limpasan sekaliguas buruknya “mendapatkan” air hujan menyebabkan masyarakat acapkali kelimpungan akan air yang kurang saat kemarau dan banjir di musim penghujan. Air limpasan yang luruh ke daerah perkotaan cenderung meningkat. Area vegetasi dapat meminimalisasi limpasan air hujan. Seperti di kebung tanaman buah, air hujan yang mengalir ke sungai hanya 50% atau kurang. Seharusnya air hujan yang jatuh tak lantas terbuang ke sungai atau laut, maka masyarakat memerlukan wadah untuk menyimpan air demi memperkaya air tanah. Karena para pekebun tak selalu mengandalkan air hujan yang tertampung di dalam akuifer (air tanah dangkal).

Pada lapisan tanah tak selalu memiliki akuifer. Semisal ada, kedalaman auifer bervariasi. Maka alternatif paling tepat ialah embung atau semacam danau buatan yang dijadikan sebagai wadah. Air hujan akan tertampung ke dalam “wadah” (baca: embung) sehingga mudah untuk dimanfaatkan sebagai budidaya hortikultura atau tanaman pangan. Salah satu embung yang difungsikan sebagai wadah atau panen air hujan terletak di Desa karanggeneng, Kecamatan Gunung Pati, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Embung yang dikelola oleh Dinas Pertanian terdiri atas dua danau dengan ukuran berbeda. Embung bagian atas berkapasitas 1.000 m³, lebih tinggi dibandingkan danau sawah yang terpisah jarak 30 meter dan berkapasitas 2.500 m³. pembuatan dua embung terpisah lantaran kondisi tanah lahan yang ketingginanya berbeda.

Cara Membuat Embung untuk Sumber Air di daerah Kledung Temanggung

Seperti di Kota Semarang, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta pun terdapat sentra durian menorah yang di dekatnya terdapat embung. Embung tersebut mengairi 3.000 pohon durian di lahan yang memiliki luas 20 h milik 111 petani inti. Begitu juga di daerah Temanggung, tepatnya di Desa Kledung Kabupaten Temanggung. Embung Kledung mengairi komoditas buah langka di tanahair, ialah buah leci dan buah kesemek. Pohon-pohon tersebut dimiliki oleh dua puluh tujuh keluarga petani di sekiotar embung. Desa Kledung terletak di kaki Gunung Sindoro yang merupakan salah satu sentra hortikultura di Jawa Tengah.

Kembali lagi ke Yogyakarta. Di sisi selatan gunung purba Nglanggeran, Kabupaten Gunung Kidul terdapat embung. Embung tersebut terletak di area yang memiliki tinggi 450 meter di atas permukaan laut, berukuran 40 m × 70 m dengan kedalaman air saat penuh setinggi 4 meter. Embung tersebut mampu menampung sebanyak 12.000 m³ yang setara dengan 12 juta liter air hujan. Bahwa simpanan air di dalam embung dapat mengairi 20 ha lahan beradius 1 kilimeter dari embung. Syarat yang harus dimiliki adalah lahan yang ditanami pohon buah yang merupakan tanaman tahunan.

Embung di gunung kidul

Fungsi embung digunakan sebagai media penyimpan air, tepatnya digunakan untu mengairi tanaman ketika musim kemarau telah tiba. Seperti di daerah Bawen, Kabupaten Semarang memiliki tiga embung yang dimanfaatkan dan mencapai pohon melalui pipa jaringan polivinil klorida (PVC). Jaringan pipa terbagi tiga tingkat; pipa primer, sekunder, dan tersier. Pipa primer berdiamater 4 inch, berfungsi mengalirkan air dari saluran keluar di dasar embung ke beberapa pipa sekunder. Dari pipa sekunder berdiameter 2 inch, air mengalir ke beberapa pipa tersier. Pipa tersier berdiamater 1 inch mengalirkan air ke keran di lahan dengan jarak antarkeran 59 m, sedangkan air dari embung mengalir ke keran mengandalkan daya gravitasi karena embung dibuat di titik tertingi.

Pembuatan embung terbilang sulit bila dikerjakan seorang diri karena melibatkan peralatan berat, semacam bulldozer ekskavator yang difungsikan untuk membuka jalan akses dan membentuk atau mengeruk puncak bukit dan merapikan dinding tanggul. Tahap yang paling vital adalah pemadatan tanggul menggunakan vibro roller yang lazim digunakan untuk membuat jalan raya. Tujuannya agar tanah padat dan membentuk tanggul serupa gundunkan tanah alami. Bila tak dipadatkan, tanggul bisa roboh lantaran gagal menahan massa air. Disarankan menggunakan vibro roller berbobot 12 ton.

Di dasar embung, lapisan batu pecah bertepi yang disebut batu bloods digunakan seagai pengatur kemiringan dasar agar semakin menurun kea rah saluran drainase. Kemiringan berujuan untuk mempermudah pengurasan air saat musim kemarau. Pengurasan bertujuan memperbaiki kebocoran, membersihkan, dan menambal sobekan yang barangkali terdapat di lapisan geomembran. Geomembran adalah lembaran plastic polietilen densitas tinggi serupa karpet meski memeiliki pelindung khusus agar tahan terhadap sinar ultraviolet, panas matahari, dan garam dalam air. Penyambungan lapisan geomembran setebal 0,75 mm menggunakan las panas sehingga membentuk lembaran besar kedap air.

Perhitungan volume embung patut dipikirkan bila melihat kebutuhan air tanaman buah selama enam bulan. Kalau di daerah Anda terdapat tanaman pangan atau hortikultura, maka embung berkapasitas 8.000 m³ hanya dapat mendukung tiga sampai empat hektar lahan selama enam bulan. Penambahan luas lahan secara otomatis mengurangi durasi daya dukung tampungan air dalam danau buatan.

Bila di daerah Anda dan para pekebun bersedia membuat embung, potensi pariwisata pun akan muncul seiring berjalannya waktu. Embung dapat digunakan sebagai wadah air hujan dan dapat pula dijadikan objek penarik wisatawan. Menikmati keindahan embung dan mencicipi tanaman atau buah yang ada di sekitar embung, terlihat menggiurkan, bukan?

Semoga dengan artikel ini dapat memberikan wawasan perihal “wadah” air hujan. Sediakan waktu lima sampai tujuh menit untuk berkunjung di Bibitbuahku.com. selain informasi, kami pun menyediakan segala benih dan bibit yang mungkin Anda impikan. Cukup membuka laman, catat nomor yang tertera, kemudian hubungi customer service.

Sekian dari kami, terima kasih, dan sampai jumpa di lain waktu.

Tags: cara membuat embung, Cara Membuat Embung untuk Sumber Air, Cara Membuat Embung untuk Sumber Air Perkebunan, danau penampung air, embung air, embung di yogyakarta, embung perkebunan, embung tadah hujan, gambar embung, kolam penampung air, membuat embung, teknik membuat embung, ukuran embung