Cara Mudah Merawat Pohon Kurma Tropis

Cara Mudah Merawat Pohon Kurma Tropis – Di Indonesia Kurma tropis memang masih sangat sedikit yang membudidayakan, sehingga kebanyakan masyarakat Indonesaia ragu untuk mengebunkan apalagi untuk skala luas. Hal itu dikarenakan masih ragunya hasil yang didapat dari berkebun kurma, ditambah lagi pengetahuan untuk merawat pohon kurma sendiri masih banyak yang tidak tahu. Indonesia sendiri masih berkiblat pada Thailand dalam hal Budidaya Kurma Tropis ini. Seperti apakah mudahnya merawat dan membudidayakan pohon kurma tropis, silakan baca dengan seksama artikel yang dibuat berdasarkan majalah Trubus berikut:

Kurma tak lagi identik dgn tumbuhan gurun. segenap peladang di Thailand yg notabene negeri tropis memiara pohon anggota famili Arecaceae itu secara komersial. Mereka mengebunkan kurma kultivar KL-1 yg adaptif di cuaca tropis. keadaan tumbuhan terurus dgn bagus. Pohonnya pendek-pendek, tinggi batang utama cuma 50 centimeter dan sarat buah. petani sanggup menuai buah waktu tumbuhan berusia 3—4 tahun.

Pekebun di Nakhonratchasima, Thailand, Pratin Apichatsanee, menjelaskan pekebun telah mendapatkan laba berkebun kurma sejak panen awal. petani yg menanam 150 tumbuhan kurma terdiri atas 125 tanaman betina dan 25 tanaman jantan berpeluang meraih Rp996-juta kala panen pertama. Itu dgn asumsi daya tampung panen sebesar 6,25 ton dan harga jual di tingkat petani Rp200.000.

Pupuk

Pratin Apichatsanee mengemukakan, keuntungan bakal makin bertambah seiring bertambahnya usia tumbuhan. Perawatan kurma tergolong gampang. petani di negara Siam menanam bibit kurma usia setahun dgn jarak tanam lumayan lebar yaitu 8 m x 8 m atau 7 m x 6 m. Tujuannya supaya disaat besar dahannya tak saling beradu. petani teratur memberikan pupuk supaya produksi buah optimal.

Secara umum, pemupukan dibagi jadi dua yakni pupuk dasar dan pupuk susulan. Pupuk dasar berupa campuran pupuk kandang, tanah, dan sekam ditaburkan ke dalam lubang tanam sebelum bibit ditanam. Sementara pupuk susulan diberikan pas fase pertumbuhan tanaman. petani menyiangi rumput di sekitar pangkal batang biar penyerapan pupuk optimal. tiap-tiap petani mempunyai trik perabukan berbeda.

Pratin memberikan pupuk susulan 3 kali setahun. pada Mei, diwaktu pohon berada di fase vegetatif, dia menebarkan 1 kg pupuk NPK seimbang dgn perbandingan 15:15:15. seterusnya pada Agustus, mantan bankir itu memberikan 50 kg pupuk kandang ayam dan 30 kg kandang sapi pada tiap-tiap tumbuhan betina. Sementara terhadap tumbuhan jantan cuma 20 kg kandang sapi.

Ia menjelaskan tumbuhan betina perlu pupuk lebih banyak dikarenakan berperan memproduksi buah. setelah itu, guna Oktober beliau menebarkan lagi 1 kg pupuk NPK seimbang, kadarnya lebih tinggi yaitu 24:24:24. petani lain Anurak Boonlue, petani di Kanchanaburi, menempuh rumus berbeda. dirinya memberikan 3 kg pupuk NPK berkadar nitrogen tinggi dgn komposisi 20:7:7 dan 30 kg pupuk kandang sapi tiap-tiap 3 bulan.

Penyiraman

Ketika pohon memasuki periode generatif, dirinya meneruskan 3 kg NPK dgn perbandingan 0:15:15. petani lain seperti Parichat Chaleekure dan Suparavee Tharnjarukarn, memilih pupuk susulan berupa NPK berkadar nitrogen tinggi dgn perbandingan 21:15:15. petani di Ayutthaya, Thailand, itu memberikannya pada bibit sampai berusia setahun.

Mereka lalu memberikan NPK dgn perbandingan 15:21:15 tiap-tiap bln sampai tumbuhan berbuah. dikala tumbuhan mulai berbuah, Parichat dan Suparavee meneruskan perabukan dgn pupuk NPK seimbang tiap-tiap bln. Perlakuan budidaya lain berupa penyiraman tidak kalah penting. Pratin menyalurkan air dari danau yg terletak 200 m dari halaman ladang untu mencukupi kebutuhan tanaman.

Pratin mengalirkan air memanfaatkan pipa-pipa mungil yg berujung di tiap-tiap tumbuhan. dirinya lakukan penyiraman banyaknya 4 kali tiap-tiap minggu dgn selama 15 menit. diwaktu tumbuhan berbuah, Pratin menyeleksi untuk memperoleh buah berkwalitas bagus. seleksi terdiri atas 2 tahap yaitu seleksi tandan dan buah. seleksi tandan dilakukan bila jumlahnya terlampaui banyak, tutur Pratin.

Ia mempertahankan 5—8 tandan buah diwaktu tanaman berusia 4 th. Ayah dua anak itu mulai menyeleksi tandan sejak buah seukuran koin berwarna hijau. Tepatnya kala buah berusia 75 hri pascapolinasi. Pratin menjelaskan seandainya tanaman dipaksa menggendong banyak tandan sehingga produksi buah pada thn berikutnya bakal menurun. beliau memangkas tandan yg bertelur sedikit atau tandan dgn jumlah buah melimpah di salah satu sisi.

Seleksi buah

Selanjutnya dirinya melakukan seleksi buah. “Tandan yg sesak buah mengakibatkan ukuran buah mungil, papar Pratin. siasat berikutnya yaitu pembungkusan untuk menaungi buah dari hujan dan serangan burung, kelelawar, serta serangga. Serangan burung mampu mengakibatkan 50% buah rusak. petani bakal merugi lantaran buah tak pantas jual. Itu sebabnya, Pratin membungkus tandan sejumlah 3 lapis.

Lapis pertama berupa plastik tranparan guna menghalangi air hujan merembes ke dalam tandan. Sementara lapis ke-2 dan ke-3 masing-masing berupa jaring plastik dan kertas bermanfaat untuk melindungi buah dari serangan burung dan serangga. Pratin mengikat tiap-tiap tandan ke pelepah daun terdekat supaya tandan tak patah. bobot tiap-tiap tandan mencapai 10 kg, apabila tak diikat tandan patah,” ujarnya.

Pratin menyangga tandan memanfaatkan kayu biar buah tak menempel ke tanah. Harap mafhum, kurma tropis bersifat genjah. tumbuhan berbuah perdana pada usia 3 thn. Sementara bobot tandan menjangkau 10 kg. tanpa penyangga, buah bakal bersentuhan dgn permukaan tanah. dgn perawatan seperti itu, Pratin mampu memanen 10 ton kurma segar dari 104 tanaman betina berusia 4 th untuk pertengahan 2015. dgn harga jual Rp200.000/kg, dia meraup pendapatan Rp2-miliar. (Andari Titisari – TRUBUS)

Tags: bibit kurma tropis, bibit Kurma tropis hibrid, budidaya kurma tropis, cara mudah merawat Kurma tropis, harga bibit kurma tropis, jual bibit kurma tropis, kebun Kurma tropis di thailand, keuntungan budidaya Kurma tropis, kurma tropis, Kurma tropis kl1, menanam Kurma tropis di Indonesia, perawatan Kurma tropis