Jangan Salah Buat Lubang Tanam!. Cara Tepat Menanam Alpukat Agar Cepat Tumbuh, Subur dan Cepat Berbuah

Jangan Salah Buat Lubang Tanam

Menanam Alpukat – Menanam alpukat dengan benar adalah kunci utama agar pohon tumbuh sehat dan subur. Salah satu aspek yang sering dianggap sepele namun sangat berpengaruh adalah cara membuat lubang tanam. Dalam artikel ini, saya akan berbagi pengalaman langsung dari kunjungan kami ke kebun alpukat di Desa Tegal Arum, Kecamatan Borobudur, sekaligus membahas berbagai tips penting yang bisa Anda terapkan agar pohon alpukat Anda tumbuh optimal.

Kenapa Lubang Tanam Sangat Penting?

Kunci utama keberhasilan pertumbuhan alpukat ada pada lubang tanam. Kami selalu menganjurkan untuk membuat lubang tanam dengan ukuran 1 meter x 1 meter dan kedalaman sekitar 70 cm. Mungkin di awal terlihat seperti usaha yang sia-sia, apalagi jika bibit yang ditanam masih kecil. Namun, setelah usia 3 hingga 5 bulan, manfaat lubang tanam besar ini mulai terlihat jelas karena akar pohon memiliki ruang yang cukup untuk berkembang dengan baik.

Ukuran lubang tanam ini sangat direkomendasikan terutama jika tanah di lokasi penanaman memiliki kondisi padas atau keras. Selain itu, kedalaman lubang yang ideal membantu akar menyerap air dan nutrisi dengan lebih optimal, sehingga mempercepat pertumbuhan pohon alpukat Anda.

Mengamati Pertumbuhan Bibit Alpukat di Lapangan

Dalam kunjungan kami ke kebun di Borobudur, kami mendapati sekitar 36 pohon alpukat yang ditanam dengan dua jenis bibit berbeda. Bibit yang kami kirim memiliki ukuran bibit lebih besar (1 meter ke atas), sementara bibit lokal yang digunakan sebelumnya berukuran lebih kecil. Hasilnya, pertumbuhan bibit yang kami kirim jauh lebih baik dan lebih cepat.

Pemilik kebun menyebut varietas yang ditanam adalah “alpukat gunung”, yang biasanya tumbuh optimal di ketinggian 800 meter di atas permukaan laut (mdpl). Namun, kebun ini berada di ketinggian sekitar 250 mdpl, yang memang kurang ideal untuk varietas tersebut. Meski begitu, dengan perawatan yang baik, pohon tetap tumbuh dengan cukup baik.

Perawatan Rutin dan Pengamatan Kendala

Perawatan yang rutin sangat membantu menjaga kesehatan pohon alpukat. Di kebun ini, penyemprotan insektisida dan fungisida dilakukan sebulan sekali, biasanya pada tanggal muda setiap bulan. Selain itu, pemupukan daun dan pemberian zat pengatur tumbuh (ZPT) juga rutin dilakukan.

Namun, ada beberapa kendala yang ditemukan, seperti serangan penggerek batang yang harus segera diatasi dengan pemotongan bagian batang yang terserang dan pengobatan dengan insektisida dan fungisida. Kami juga memantau ada satu pohon yang pertumbuhannya stagnan dengan daun menguning, yang kemungkinan besar disebabkan oleh masalah pada batang yang terbenam atau akar yang kurang sehat.

jangan Salah Buat Lubang tanam

Pentingnya Penataan dan Pruning Pohon

Pruning atau pemangkasan cabang sangat dianjurkan agar bentuk pohon menjadi lebih baik dan produksi buah maksimal. Namun, pemilik kebun ini belum pernah melakukan pruning karena masih menunggu instruksi dari pemilik kebun utama dan juga takut salah dalam pemotongan.

Sebenarnya, pruning sebaiknya dilakukan pada tanaman yang sehat. Pada kebun yang kami kunjungi, beberapa tunas yang tumbuh berlebih perlu dipilih dan dipotong agar pertumbuhan tunas yang tersisa bisa optimal. Misalnya, jika ada tiga tunas tumbuh dari satu cabang, sebaiknya dipilih satu saja yang dipelihara agar tidak saling bersaing.

Teknik Penanaman di Lahan Datar dan Miring

Di lokasi kebun yang datar, kami menyarankan agar penanaman dilakukan dengan membuat busut atau gundukan tanah di sekitar bibit. Cara ini membantu air mengalir dan tidak tergenang di sekitar akar pohon. Untuk lahan miring, pembuatan busut juga bisa dilakukan, namun yang paling penting adalah memastikan air hujan bisa mengalir dengan baik tanpa menggenang di sekitar pohon.

Di kebun ini, walaupun ada beberapa akar dan batang yang terbenam tanah, perawatan yang baik dan pembuatan busut membantu menjaga kondisi tanaman tetap sehat. Namun, kami sarankan agar tanah yang menutupi batang dipotong atau dikerok agar batang tidak busuk dan tanaman tidak stres saat mulai berbunga dan berbuah.

Manajemen Air dan Irigasi

Akses air merupakan faktor penting dalam menanam alpukat. Di kebun ini, air berasal dari sumur karena air PAM tidak mencukupi. Sayangnya, pompa air (sanyo) yang digunakan sebelumnya hilang karena lokasi kebun yang jauh dari pemukiman dan rawan pencurian. Oleh karena itu, irigasi masih dilakukan secara manual dengan menggunakan selang panjang.

Penting untuk segera memasang kembali pompa air agar kebutuhan air tanaman terpenuhi, terutama saat musim kemarau yang panjang. Air yang cukup akan membantu pohon tetap tumbuh subur dan menghindari stres yang bisa menyebabkan tanaman berbunga dini atau bahkan gagal berbuah.

Dengan menerapkan tips ini, Anda bisa memastikan pertumbuhan pohon alpukat lebih cepat, sehat, dan subur. Jangan lupa untuk selalu memantau perkembangan kebun Anda dan melakukan perbaikan jika ditemukan kendala. Semoga kebun alpukat Anda sukses dan memberikan hasil panen yang melimpah!

Tags: alpukat subur, bibit alpukat, budidaya alpukat, cara tanam Alpukat, lubang tanam Alpukat, menanam alpukat, perawatan alpukat, pruning pohon alpukat, tips menanam Alpukat