13 HAMA DAN PENYAKIT PADA TANAMAN BUAH KELENGKENG MERAH

Kelengkeng merah merupakan salah satu tanaman buah yang sedang ramai dibicarakan karena memiliki tampilan yang unik. Tanaman buah ini memiliki keunggulan berupa kulit buah berwarna merah solid mirip seperti batu akik ruby yang bernilai jutaan rupiah, ndak heran jika tanaman buah ini juga sering disebut sebagai tanaman buah kelengkeng ruby royan. Bukan hanya kulit buahnya saja yang berwarna merah, tetapi pucuk daun, dau, batang dan rantinya juga berwarna kemerahan. Daun tanaman buah kelengkeng merah berwarna merah saat muda, berubah menjadi hijau saat dewasa, dan berwarna coklat kemerahaan saat tua.

Dalam budidaya tanaman buah kelengkeng merah, kita juga harus memperhatikan bukan hanya penanaman yang ideal, perawatan pokok, namun juga memprediksi kemungkinan hama dan penyakit yang bisa saja menyerang pada tanaman buah kita.

Berbicara perihal hama dan penyakit, kita perlu mengetahui terlebih dahulu beberapa jenis hama dan penyakit yang biasa menyerang tanaman buah kelengkeng merah agar dapat dengan mudah dalam pengendaliannya. Hama dan penyakit pada tanaman buah kelengkeng merah sebenarnya sama dengan hama dan penyakit yang biasa menyerang pada jenis kelengkeng pada umumnya. Ini dia paparannya.

Oh ya, pengendalian hama dan penyakit juga harus menjadi perhatian utama semenjak memilih bibit pasca pananaman. Pastikan kamu memilih bibit yang unggul dan berkualitas dengan perakaran yang banyak, daun segar, batang yang kokoh dan bebas dari hama dan penyakit.

Hama dan Penyakit Pada Tanman Buah Kelengken Merah

HAMA DAN PENYAKIT KELENGKENG MERAH A

HAMA DAN PENYAKIT KELENGKENG MERAH B

1. Trusuk

Hama dan Penyakit Pada tanaman buah Kelengkeng merah yang pertama adalah trusuk yang menyerang bagian batang tanaman. Trusuk menyerang dengan cara membuat lubang kemudian masuk ke dalam lubang tersebut. Batang yang terserang oleh hama trususk dapat terlihat dari perubahan warna daun menjadi kekuningan. Daun tersebut selanjutnya akan sangat rapuh dan mudah rontok, dan cabang-cabang akan menjadi kering. Pada penyerangan yang luar biasa, trusuk dan menyebabkan kematian pada pohon kelengkeng merah.
Pencegahan dan pengendalian hama ini dapat dilakukan dengan kebiasaan atau kultur yang sehat dari pekebun. Yakni rajin dalam pemberian pupuk, dan mengecek tanaman juga bila perlu menyemprotkan pestisida. Usahakan penyemprotan pestisida pada waktu sore hari.

2. Penggerek Batang (Zeuzeta Coffeae Neitner)

Hama dan Penyakit Pada tanaman buah Kelengkeng merah selanjunta adalah Hama penggerek batang. Hama ini menyerang tanaman kelengkeng dengan cara mengebor kulit hingga ke bagian kambium batang kemudian mencurin kambiumnya. Apabila luas gerekan sudah melingkari batang, maka bagian atas tanaman akan mudah mengering dan mati.

Jika tanaman kelengkeng terserang hama ini, akan nampak cairan kemerah-merahan dari bekas gerekan disertai larva. Hama ini dapat menggenggy distribusi unsur hara dan air dari akar ke batang.

3. Penghisap Buah (Tessarotoma Javanica)

Pengisan Buah merupakan Hama dan Penyakit pada Tanaman buah Kelengkeng merah yang lain. Hama ini biasanya mengisap buah dengan meninggal kan bekas tususkan berwarna hitam pada buah. Buah akan terlihat keriput, karena hama tersebut dapat mengisap habis isis buah. Bahkan, pada penyerangan yang sempurna, banyak buah yang menjadi kopong atau tidak berisi. Hama ini jelas dapat menyebabkan penurunan produksi buah karena banyak buah yang menjadi busuk setelah terserang hama ini.

4. Kelelawar (Codot)

Hama dan Penyakit Pada tanaman buah Kelengkeng merah selanjutnya adalah Kelelawar. Kelelawar atau codot atau kalong adalah jenis hama yang sangat merugikan petani kelengkeng. Pada umumnya, kelelewar akan tertarik dengan harum aroma khas yang dikeluarkan oleh buah menjelah matang. Hama ini tidak hanya merusak dan buah, akan tetapi juga merontokkan bunga-bunga yang masih muda.

Hal umum untuk pencegahan hama ini adalah dengan membungkus buah dengan jaring atau plastik. Namun, pembungkusan buah ini lebih baik menggunakan jaring dengan mata jaring yang lebar, agar sinar matahari tetap dapat menerobos masuk, sehingga kulaitas buah tidak terpengaruh dan tanaman masih dapat melakukan fotosintesis seperti biasanya.

5. Bercak Gloesporium

Hama dan Penyakit Pada tanaman buah Kelengkeng merah selanjutnya adalah Penyakit bercak Gloesporium Hama ini merupakan sejenis jamur yang seringnya menyerang daun. Bila hama ini menyerang, awalnya akan ada bercak kecoklatan pada daun, kemudian bercak kecoklatan itu akan meluas hingga ke seluruh bagian tulang daun. Segera pangkas daun jika terdapat gejala demikian agar tidak menyebar.

6. Bercak dan Pestalotia

Hama dan Penyakit Pada tanaman buah Kelengkeng merah selanjutnya adalah bercak daun pestalotia disebabkan oleh jamur Pestalotia sp. Hama ini dapat menyebabkan tepi daun yang terinfeksi timbul bercak-bercak cokelat kelabu. Di pusat bercak-bercak tersebut, terdapat pula bintik-bintik halus berwama hitam.

7. Bercak daun Fusarium

Hama dan Penyakit Pada tanaman buah Kelengkeng merah selanjutnya adalah Bercak Daun Fusarium. Hal ini juga disebabkan oleh jamur yaitu jamur Fusarium sp. Penyakit ini menyerang organ tanaman pada bagian daun. Tanaman lengkeng merah yang terserang penyakit ini tapan menyebabkan bercak-bercak yang tidak teratur pada daun tanaman.

8. Akar Putih

Hama dan Penyakit Pada tanaman buah Kelengkeng merah selanjutnya adalah akar putih yang disebabkan oleh cendawan atau jamur Rigidoporus lignosus (Klotzch) Imazeki. Penyakit ini dapat menyerang tanaman kelengkeng merah yang masih muda. Tanaman yang terkena penyakit ini akan membuat daun tampak menguning dan layu, kemudian mudah gugur dan mati. Kemudian, organ tanaman bagian akar tanaman yang terinfeksi akan busuk dan kering. Jika media tanam dibongkar, di permukaan akar akan terlihat benang-benang berwarna putih yang tumbuh seperti jala.

9. Akar Hitam

Hama dan Penyakit Pada tanaman buah Kelengkeng merah selanjutnya adalah akar hitam disebabkan jamur Rosellinia bunodes. Penyakit ini dapat menyebabkan keberadaan miselium tipis berwarna hitam di permukaan akar. Infeksi akan menjalar ke bagian tanaman lain sehingga dapat membunuh tanaman.
Kultur teknis tanam yang sehat dan bersih merupakan poin utama untuk pengendalian hama ini.

10. Aphids

Hama dan Penyakit Pada tanaman buah Kelengkeng merah yang selanjutnya adalah aphids. Hama ini berupa kutu yang sangat mudah ditemukan di bawah permukaan daun, sebab kutu ini tidak menyiukai sinar matahari. Kutu daun ini sangat suka menghisap cairan yang terkandung dalam daun dengan mulutnya yang mirip jarum. Akibatnya, daun muda dan pucuk daun akan nampak menjadi keriting dan terlipat.

11. Lalat buah

Hama dan Penyakit Pada tanaman buah Kelengkeng merah yang selanjutnya adalah lalat buah. Serangan hama ini dapat membuat buah kelengkeng menjadi cepat busuk. Ia menggunakan telurnya yang kemudian dimasukan ke dalam buah dengan menggunakan ovopositor yang ditusukan ke dalam buah.

Buah yang terserah hama ini akan mun cul titik titik hitam bekas tusukan hama pada buah. Hama ini dapat dikendalikan dengan pembukusan buah atau membuang buah yang terkena serangan hama agar tidak menyebar ke buah yang lain.

12. Kutu putih

Hama dan Penyakit Pada tanaman buah Kelengkeng merah yang selanjutnya adalah kutu putih. Jenis kutu ini memiliki tubuh berwarna putih kadang- kadang terdapat tebung putih di area tempat hidupnya. Serangan ini dapat menyebabkan klorosis, daun menjadi layu dan akan terlihat mengelinting, serta buah jadi nampak burik. Hama ini dapat menyerang di organ tubuh tanaman apa saja, baik itu daun muda, daun dewasa, pucuk, bunga, buah, hingga cabang-cabang pada tanaman.

13. Jamur Upas (Corticium salmonicolor)

Hama dan Penyakit Pada tanaman buah Kelengkeng merah selanjutnya adalah hamur upas. Jamur ini dapat menyebabkan kematian pada tanaman. Biasanya gejala awal akan terlihat semacam benang putih atau jaring laba-laba pada batang tanaman yang terserang. Lama kelamaan benang putih tersebut akan berubah menjadi kerak berwarjna merah muda sehingga akan membuat busuk jaringan batang. Organ tanaman yang bususk kemudian akan mudah patah dan terinfeksi, lalu sangat mudah sekali untuk menyebar ke organ tanaman yang lain. Spora jamur ini mudah sekali menyebar lewat angin juga percikan air. Kamu dapat mengendalikannya dengan pemangkasan rutin dan memusnahkannya bagian yang terserang hama maupun penyakit.

Tags: hama penyakit, hama penyakit kelengkeng merah, kelengkeng, kelengkeng merah