5 Hal Perawatan Alpukat Miki Agar Hasil Optimal

Kembali bersama kami, Bibitbuahku. Dalam kesempatan ini kita akan membahas tentang perawatan Alpukat miki.

Buah alpukat merupakan buah yang paling merakyat karena sebagian basar oranng menyukainya. Berbagai olahan buah alpukat sudah memenuhi pasaran, mulai dari jus alpukat, alpukat milkshake, alpukat goyang, hingga sebagai campuran dan desert di warung-warung pinggir jalan, maupun di restoran-restoran besar.

Alpukat Miki merupakan jenis Alpukat yang menjadi favorit karena Keunggulanya bukan hanya basa-basi belaka. Selain karena viral semenjak dinobatkan menjadi pemenang Lomba Buah Unggul Nusantara pada tahun 2017, Alpukat Miki juga memiliki tingkat produktifitas cenderung tinggi. Kulit buah yang tebal, sehingga tidak mudah diterobos oleh hama berupa ulat, rasa buah yang legit dan mampu menjadi moodbooster, bagi semua orang, apalago bagi kamu, pecinta buah sejati. Kandungan buah Alpukat Miki yang mampu jadi obat penurun demam tanpa efek samping ini, bisa banget kamu budidayakan di pekarangan rumah. Ya, selain buat keperluan pribadi, Alpukat Miki juga bisa kamu komersialkan lo.

Di samping karena memiliki tingkat produktifitas yang fantastis, kualitas buah Alpukat Miki juga tidak kalah hebatnya, lo guys. Tidak hanya itu, penanamannya juga cenderung mudah. Jadi kamu bisa banget mempraktekkannya di rumah.

Oh ya, selain penanaman Alpukat Miki yang perlu kamu ketahui untuk membudidayakannya , kamu juga perlu tahu tentang perawatan Alpukat Miki agar hasil optimal. Di samping kamu juga harus pinter-pinter memilih bibit buah yang unggul dan bergaransi, ini dia perawatan-perawatan Alpukat Miki supaya hasil produksinya optimal. Cekidoot….

Perawatan Alpukat Miki Agar Hasil Optimal

HAL PERAWATAN ALPUKAT MIKI AGAR HASIL OPTIMAL

1. Penyiangan dan Drainase Yang Sehat

Perawatan Alpukat Miki yang perlu kamu ketahui agar hasilnya optimal pertama kali adalah penyiangan dan drainase yang sehat. Penyiangan ini dilakukan dengan mencabut gulma atau rumput-rumput pengganggu yang suka mencuri nutrisi tanaman. Ini berguna agar pertumbuhan tanaman dapat berjalan lancar tanpa adanya gangguan.
Sementara itu, drainase yang sehat berguna untuk mengelola kadar air pada tanah lahan atau media tanam Alpukat Miki. Jika tanah terlalu lembab dan becek, maka tanaman akan mudah terserang jamur atau penyakit lain. Drainase dan proses perairan yang sehat akan mencegah itu semua terjadi. Apalagi jika musim penghujan, jangan sampai aliran air hujan membanjiri tanaman dan menyebabkan tanaman mati bahkan sampai gagal panen, ya.
Makanya, hal ini harus dilakukan dengan pengendalian teratur juga kebiasaan kultur teknis yang sehat. Seperti; membuag sampah pada tempatnya, agar tidak menyumbat saluran air, dan rutin membersihkan lahan dari sampah-sampah.

2. Penyiraman Yang Rutin

Penyiraman tanaman Alpukat Miki secara intensif dilakukan saat musim kemarau yang berkepanjangan. Jika memasuki musim penghujan, cukup lakukan penyiraman seperlunya saja. Lakukan penyiraman minimal satu sampai dua kali sehari pada pagi dan sore hari.
Penyiraman dilakukan untuk membantu tanaman memperoleh air sebagai bahan utama untuk berfotosintesis. Semakin mudah tumbuhan berfotosintesis, maka tumbuhan akan semakin mudah pula dalam berkembang, sehingga semakin cepat pula tanaman Alpukat Miki berbuah dan berproduksi.
Saat pasca panen, tanaman membutuhkan banyak air untuk proses pemulihan. Lakukan penyiraman yang rutin baik pra maupun pasca panen.

3. Penggemburan Tanah

Perawatan Alpukat Miki selanjutnya adalah penggemburan tanah. Pada bagian ini, dilakukan sebagai upaya pengolahan media tanam supaya dapat mempermudah memperoleh udara. Perolehan udara ini kemudian dapat membantu tanah gembur sehingga akar tanaman Alpukat Miki gampang memperoleh unsur hara. Penggeburan tanah dapat dilakukan dengan mencangkul tanah atau memberi cacing pada tanah. Lakukan penggemburan tanah dengan ekstra hati-hati agar tidak mengenai akar tanaman Alpukat Miki, sehingga akarnya tidak rusak.

4. Lakukan Pemangkasan

Lakukan pemangkasan pada cabang-cabang yang tumbuh terlalu rapat atau ranting-ranting yang sudah tidak berguna dan mati. Lakukan pemangkasan dengan hat-hati agar tidak tidak memberikan bekas luka pada tanaman. Ada baiknya, jika luka hasil pemangkasan diolesi dengan parafin cair, agar tidak infeksi.
Pemangkasan ini juga bermanfaat agar konsentrasi makanan tidak berkurang dan tersebar ke bagian tubuh tanaman seperti pembentukan tunas dan daun, melainkan berfokus pada pembentukan buah. Hal ini dilakukan supaya tanaman Alpukat Miki dapat cepat berbuah.
Untuk hasil yang optimal, tutup pakai kain hasil pemangkasan agar jamur tidak masuk dan tidak mengundang bibit penyakit.

5. Pengendalian Hayati dan Kimia Yang Ramah

Perawatan selanjutnya untuk tanaman Alpukat Miki adalah pemupukan. Gunakan pupuk yang ramah lingkungan dengan dosis yang ideal. Pemupukan sebaiknya dilakukan secara teratur. Cara pemupukannya adalah dengan meletakkan pupuk melingkari tanaman Alpukat Miki, persis di bawah tajuk tanaman.
Alpukat Miki memiliki sistem perakaran sangat sedikit dan pertumbuhan akarnya yang kurang ekstensif. Oleh sebab itu, untuk hasil yang lebih baik lagi, efektifnya pemupukan dilakukan secara kontinyu, dengan jumlah pupuk yang diberikan bergantung pada umur tanaman Alpukat Miki
Sebaiknya penggunaan pupuk kimia merupakan opsi terakhir. Akan jauh lebih baik jika kita mampu memanfaatkan pupuk kandang atau pupuk berbahan alami yang lain untuk menyuburkan dan menyehatkan tanaman. Terlalu banyak bahan kimia yang tidak ramah lingkungan, mempengaruhi juga dengan hasil produksi yang kurang maksimal.
Pemupukan dapat dilakukan setiap tahun, cukup empat kali. Agar tambah efektif, sebaiknya pupuk diletakan berdekatan dengan bagian akar tanaman.
Selain itu, kebiasaan kita dalam pengendalian hayati dan kimia yang ramah juga dapat berupa penyemprotan fungisida untuk mencegah hama dan penyakit. Gunakan fungisida yang berbahan alami dan ramah lingkungan. Kita bisa menggunakan penyemprotan hayati seperti ektrak bawang putih, ekstrak daun pepaya, atau bahan-bahan dapur lain yang direndam terlebih dahulu selama beberapa hari. Ekstrak ini juga bisa dicampur dengan insektisida untuk hasil yang lebih baik.

Baca artikel kami terkait 5 Cara Penanaman Alpukat Miki

Tags: alpukat, alpukat miki, perawatan, perawatan alpukat miki