Cara Okulasi Alpukat untuk Menghasilkan Bibit Alpukat yang Unggul

Cara okuasi bibit alpukat merupakan topik pembahasan kita kali ini. Buah alpukat bukan hanya enak dinikmati daging buahnya, akan tetapi ternyata juga kaya manfaat untuk kesehatan. Terkait dengan hal ini, jika ada membudidayakan alpukat, salah satu cara yaitu dengan menggunakan cara okulasi bibit alpukat. Cara ini bisa menghasilkan alpukat yang sesuai dengan sifat induknya.

Beberapa Hal yang Diperlukan untuk Okulasi Bibit Alpukat

1. Persemaian alpukat yang masih berumur sekitar 4 hingga 7 bulan sebagai batang bawah (seedling). Usahakan dari jenis lokal yang memiliki karakter pertumbuhan cepat atau baik dan tahan hama. Pada proses okulasi nanti, maka silakan letakkan di bagian bawah.

2. Entres dari dahan-dahan alpukat berumur dewasa yang sudah berbuah dengan kondisi sehat serta jelas mata tunasnya. Terkait dengan proses okulasi nanti, maka bisa diletakkan di bagian samping seedling. Untuk bagian ini sebaiknya tunas berasal dari jenis alpukat yang unggul.

3. Pastikan 2 bahan bibit diokulasi berasal dari induk yang baik. Dengan hal ini, maka bisa menghasilkan pohon baru yang semakin baik serta semakin unggul.

Baca Juga : 5 Penyebab Gagal Sambung Pucuk Alpukat

Cara Okulasi Bibit Alpukat dengan Mudah

1. Sayat kulit batang bawah 10 cm – 30cm di atas tanah, sesuaikan dengan kebutuhan anda, apakah untuk ditanam dipot atau dilahan. Untuk lebih jelasnya bisa anda baca disini. Adapun lebar sayatannya kurang lebih 8 mm atau sesuaikan dengan mata tunas.

2. Kemudian lepaskan kulit dari kayunya, setelah itu, tarik ke bawah hingga membentuk lidah.

3. Potonglah kulit hingga tersisa setidaknya 4 cm Setelah itu, sayat entres mata tunas dengan hati hati agar mata tunas tidak lecet dan meningkatkan persentasi keberhasilan.

4. Langkah selanjutnya, lepaskan sayatan secara perlahan-lahan tanpa merusak mata.

5. Masukkan mata tunas di antara batang bawah dengan kulit lidah serta tutup kembali. Ketika menutup, usahakan jangan sampai mata tertutup.

6. Balut menggunakan pita plastik secara erat. Usahakan benar benar tertutup, agar tidak ada air yang masuk karena akan menyebabkan kegagalan.

7. Langkah selanjutnya adalah menghambat pertumbuhan batang bawah keatas, yaitu dengan memotong bagaian atas okulasi dengan jarak sekitar 20 cm.

Jika sudah 20 hingga 25 hari biasanya muncul benjolan dari mata tunas, ini menunjukan okulasi akan berhasil. Segara buka tali plastik yang mengikat tempelan. Manakala 3 hingga 5 hari ternyata mata tunas masih tetap hijau dan segar. Maka proses okulasi berjalan baik dan sukses. Sebaliknya, manakala mata Tunasnya berwarna coklat, hitam atau mengering, maka proses okulasi gagal serta harus dilakukan lagi dari awal.

Manakala proses okulasinya berhasil, maka silahkan keratkan batang pokok dengan menggunakan gunting pangkas, setidaknya 5 hingga 7 cm di atas okulasi. Hal ini untuk mempercepat pertumbuhan batang tunas berubah menjadi batang pokok baru.

Rahasia Keberhasilan Okulasi Alpukat:

1. Batang bawah (seedling) sehat dan masih muda dengan ciri warna batang hijau tua tanpa ada bintik coklat.

2. Bagian bawah seedling memiliki beberapa daun, terutama bagian bawah bagian yang di okulasi

Batang Bawah (seedling)

3. Perbanyakan sebaiknya saat musim kemarau, karena bila dilakukan saat musim penghujan persentasi keberhasilan lebih kecil. Hal ini dikarenakan air hujan masuk kedalam tempelan okulasi atau kelembapan yang tinggi mampu membuat tempelan berjamur dan gagal.

4. Setelah selesai melakukan okulasi, bibit ditaruh ditempat yang teduh baik dari air hujan maupun sinar matahari. Sampai keluar tunas baru.

Demikian tadi cara okulasi bibit alpukat, semoga mampu memberikan informasi yang bermanfaat bagi anda. Jika dirasa masih ada hal perlu anda tanyakan silahkan tinggalkan komentar dibawah ini.

Tags: bibit alpukat, bibit alpukat okulasi, cara okulasi alpukat, okulasi alpukat, okulasi alpukat berhasil, okulasi alpukat gagal, perbanyakan bibit alpukat